Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Mei 2013

Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak

|0 komentar

Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak – Halo Semua Gimana Kabarnya Hari ini…? semoga Baik – baik saja dan Sukses dalam Menjalankan Aktivitas Sehari Hari ya. Postingan Kali ini Blog Tonnscompsell akan Coba Bagikan Informasi Terbaru Khusus Buat Sahabat Semua yakninya tentang Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak Semoga bisa Berguna dan Bermanfaat Buat Pengunjung Sekalian, Oke Langsung Simak Artikel tentang Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak Selengkapnya Dibawah ini

serangan umum 1 maret dan kisah soeharto tak mempan ditembak Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak

INFO NEWS – Serangan Umum 1 Maret 1949 tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi salah satu catatan penting saat Republik ini baru mulai berdiri setelah lepas dari penjajahan Belanda.

Banyak versi seputar Serangan Umum 1 Maret tersebut. Namun demikian, peran Letkol Soeharto tentu tidak bisa dipisahkan dalam perang untuk merebut kembali Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta.

Tujuan utama tentu untuk menaklukkan pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Alhasil Serangan Umum 1 Maret bisa menunjukkan kepada dunia internasional bahwa tNI masih ada.

Kurang lebih satu bulan setelah Agresi Militer Belanda II, yaitu Desember 1948, TNI mulai menyusun strategi melakukan serangan balik terhadap tentara Belanda yang telah mengambil alih Yogyakarta. Serangan dimulai dengan memutuskan telepon, merusak jalan kereta api, menyerang rombongan konvoi Belanda, serta tindakan perebutan lainnya.

Belanda terpaksa memperbanyak pos-pos di sepanjang jalan-jalan besar yang menghubungkan kota-kota yang telah diduduki. Hal ini berarti kekuatan pasukan Belanda tersebar di pos-pos kecil di seluruh daerah.

Ketika pasukan Belanda sudah terpencar-pencar, barulah TNI melakukan serangan. Puncak serangan dilakukan dengan serangan umum terhadap kota Yogyakarta terjadi pada tanggal 1 Maret 1949, di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto.

Tepat pukul 6 pagi, serangan mulai dilancarkan ke seluruh penjuru Yogyakarta. Serangan itu telah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam buku ‘Pak Harto Untold Stories’ karya Mahpudi Cs, Soerjono yang saat itu menjadi staf Letkol Soeharto menyebut bahwa serangan umum 1 Maret sudah sangat dipersiapkan secara matang. Sejak sore hari para prajurit TNI telah memasuki Kota Yogyakarta dengan menyusup. Pos komando ditempatkan di desa Muto. Malam hari, menjelang serangan umum itu, pasukan telah merayap mendekati kota.

“Sebelum serangan dilakukan, Pak Harto sering mengirim telik sandi (mata-mata) ke Kota Yogyakarta dan Keraton. Para komandan pun sering dipanggil untuk mematangkan strategi perang gerilya,” ujar Soejono.

Pagi hari sekitar pukul 06.00, sewaktu sirene tanda jam malam berakhir berdering, serangan segera dilancarkan ke segala penjuru kota. Dalam penyerangan ini Letkol Soeharto langsung memimpin pasukan dari sektor barat sampai ke batas Malioboro.

Wilayah barat dipimpin Ventje Sumual, Selatan dan Timur dipimpin Mayor Sardjono, Utara oleh Mayor Kusno . Di wilayah kota sendiri ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki sebagai pimpinan. TNI berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Tepat pukul 12.00 siang, pasukan TNI mengundurkan diri.

“Saya merasakan langsung kepemimpinan Pak Harto sejak perencanaan hingga pelaksanaan Serangan Umum 1 Maret,” terang Soerjono.

Soerjono juga mengaku jauh sebelum peristiwa Serangan Umum Satu Maret, dirinya sudah lama ikut Soeharto bergerilya di hutan-hutan. Soeharto pun selalu tampil di depan saat bertempur melawan Belanda.

“Pada saat itu, Pak Harto seolah-olah memiliki kekuatan mental yang luar biasa. Boleh percaya atau tidak, tetapi Pak Harto seperti tidak mempan ditembak. Pak Harto selalu di barisan depan jika menyerang atau diserang Belanda. Saya sering diminta menempatkan posisi diri di belakang beliau,” ujar Soerjono di halaman 99 buku tersebut.

“Saya ingat kata-kata Pak Harto, kalau takut mati tidak usah ikut perang,” terangnya.

Sebelum meninggal pada tahun 2008 lalu, Soerjono pun sempat menyayangkan beberapa orang yang meragukan peranan Soeharto dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Menurutnya mereka yang mempersoalkan tersebut karena tidak menyukai Soeharto.

“Saya sendiri merasakan keikhlasan Pak Harto pada saat perang dan terus berjuang membangun Indonesia ini. kelak generasi penerus akan melihat nilai-nilai positif yang sudah pasti di Lakukan Soeharto untuk Indonesia,” terangnya. SUMBER

Rabu, 01 Mei 2013

7 Kisah Kekuatan Cinta Yang Tercatat Sejarah

|0 komentar
Cinta memang tidak mengenal logika. Ketika rasa itu sudah tertanam kuat di hati, semua hal bisa dengan mudah berubah 180 derajat. Tak heran, nyawa pun seringkali kalah mulia dibanding cinta. 

Mungkin dewasa ini tak banyak kisah cinta sejati yang begitu menggetarkan layaknya Romeo dan Juliet. Dan, yang tercatat dalam sejarah peradaban manusia, rasanya 7 kisah di bawah ini bisa jadi inspirasi.

1. Antony dan Cleopatra
Ini kisah cinta antar bangsa, antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM. Kisah ini kemudian diceritakan lagi oleh penulis terkenal Shakespeare yang membuat cerita ini terkenal di seluruh dunia. 

Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, karena tergoda oleh kecantikan Cleopatra yang akhirnya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi. 

Diceritakan, saat perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) kalau Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri karena percaya akan berita itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, akhirnya juga bunuh diri dengan racun. Cerita ini hampir mirip dengan kisah Romeo dan Juliet dari Verona, Italy.

2. Annie Oakley dan Frank Butler
Apabila kalian tahu film musikal Irlandia tahun 1940an yang berjudul "Annie Get Your Gun", itu merupakan inspirasi dari kisah nyata Annie Oakley dan Frank Butler. 
Annie Oakley adalah seorang penembak. Pada tahun 1881, Baughman dan Butler mengadakan pertunjukan menembak di Cincinnati. Frank E Butler menantang para penembak lokal untuk beradu tembak. Namun Frank terkejut ketika tantangannya diterima oleh seorang yang bernama Annie Oakley. Dalam pertarungan mereka, Butler kalah dan Annie memenangkan perlombaan menembak tersebut. 

Selain itu, Butler juga menjadi jatuh hati pada Annie dan akhirnya mereka menikah apda tanggal 20 Juni 1882. Frank kemudian pensiun dari menembak dan lebih fokus membangun rumah tangga bersama Annie. Annie akhirnya meninggal tahun 1926 dan Frank meninggal 18 hari kemudian.

3. Salim dan Anarkali
Pangeran Salim merupakan anak dari seorang kaisar Akbar (kaisar dari The Great Mughal) dan istrinya Mariam-uz-Zamani. Pangeran Salim dikenal sangat amburadul dan tidak sopan yang jatuh cinta pada seorang pelayan istana bernama Anarkali. Mereka berdua saling jatuh cinta, namun hal tersebut tidak direstui oleh ayahnya yang menganggap Anarkali sebagai wanita penggoda. 
Ayahnya kemudian mencari segala jalan untuk memisahkan anaknya dari Anarkali. Sang ayah kemudian mengirim pangeran Salim untuk sebuah tugas, dan ketika itu juga Anarkali dikuburkan hidup-hidup di tembok batu. Cerita ini membuat setiap pasangan menitikkan air mata ketika mendengarkannya.

4. Juan dan Evita Peron
Juan dan Evita Peron adalah pasangan Argentina sekitar tahun 1940an. Evita sendiri merupakan istri kedua Juan yang adalah presiden Argentina. Evita menjadi ibu negara dari tahun 1946 sampai ia meninggal tahun 1952. 
Latar belakang Evita sendiri adalah seorang artis. Dan Juan Dominggo jatuh cinta pada Evita muda dan menikahinya. Peran politik keduanya sangat berpengaruh sehingga dapat mengubah wajah Argentina, bahkan mereka dijuluki pasangan politik terbaik di era itu. Sahabat anehdidunia.com Evita sendiri akhirnya meninggal akibat kanker. 

5. Tristan dan Isolde
Isolde adalah anak perempuan dari Raja Irlandia. Ia kemudian bertunangan dengan raja Mark dari Cornwall, namun sebenarnya ia jatuh cinta dengan Tristan yang merupakan kemenakan dari raja Mark. Perselingkuhan mereka bahkan berlanjut saat Isolde menikah dengan raja Mark. 
Akhirnya perselingkuhan ini diketahui oleh raja Mark. Namun, begitu besar cinta sang raja pada istrinya, ia memaafkan istrinya. Akan tetapi sang raja mengusir kemenakannya itu dari Cornwall. Tristan akhirnya pergi ke Britanny dan tertarik dengan Iseult karena namanya mirip dengan Isolde. Mereka menikah. 

Nyatanya, Tristan tidak dapat melupakan Isolde. Ini membuatnya jatuh sakit dan menulis surat pada Isolde dan berharap Isolde dapat mengobati luka hatinya ini. Apabila Isolde setuju ingin datang dan menemui Tristan, maka ia harus menaiki kapal berwarna putih. Apabila tidak, kapal harus berwarna hitam. 

Iseult yang tidak ingin berpisah dengan Tristan, berbohong pada Tristan dengan mengatakan bahwa ia melihat kapal hitam. Tristan akhirnya meniggal dalam kesedihan sebelum Isolde datang menemuinya. Isolde pun akhirnya meninggal karena patah hati.

6. Prince Edward dan Wallis Simpson 
Demi cintanya pada Wallis Simpson, Pangeran Edward rela mengorbankan kekayaan dan kekuasaannya. Pangeran Inggris ini jatuh cinta pada Wallis Simpson yang berkebangsaan Amerika dan sudah bersuami. Wallis Simpson akhirnya menceraikan suaminya dan memulai hidup barunya dengan Pangeran Edward. Wallis tentu saja tidak dapat menjadi ratu Inggris karena berkebangsaan Amerika. 
Pangeran Edward sendiri naik tahta pada tahun 1936, namun segera turun tahta agar dapat menikahi kekasihnya itu. Pangeran Edward akhirnya meninggal pada tanggal 28 may 1972. Wallis kemudian menyendiri dan akhirnya meninggal 14 tahun kemudian pada tanggal 24 April 1986.

7. Pyramus dan Thisbe
Ini adalah kisah cinta yang populer dari Babilonia. Kisah cinta ini dimulai pada tahun 331 SM. Pyramus adalah pria tampan yang merupakan teman kecil dari Thisbe. Mereka hidup di lingkungan yang sama dan cinta tumbuh di antara mereka, namun ditentang oleh orang tua mereka. 
Mereka kemudian memutuskan untuk kabur dan bertemu di dekat sebuah pohon. Thisbe yang datang terlebih dahulu melihat seekor singa yang mulutnya berlumuran darah. Thisbe ketakutan dan lari. Ketika berlari ia menjatuhkan kerudungnya sehingga diambil oleh singa itu. 

Ketika itu Pyramus tiba dan melihat kerudung Thisbe di mulut singa itu (yang berlumuran darah). Dalam kesedihan yang mendalam, Pyramus kemudian bunuh diri dengan pedang di tangannya. Thisbe yang tidak dapat hidup tanpa Pyramus, kemudian bunuh diri dengan pedang yang sama SUMBER

Selasa, 30 April 2013

Inilah 3 orangtua terbaik yg mengharukan

|0 komentar

Inilah 3 orangtua terbaik yg mengharukan - seperti apakah kasih orang tua kepada anaknya yang anda ketahui... tentunya sangat banyak... ini ada 3 contohnya dibawah ini...



Rick van Beek : Berlari sambil menggendong anaknya


Rick van Beek adalah seorang ayah yang dengan menggendong anaknya yang lumpuh saat mengikuti perlombaan lari, anaknya menderita kelumpuhan sejak lahir, dia tidak bisa berbicara maupun berjalan, tapi yang ayahnya ketahui bahwa anaknya suka akan pemandangan luar...


Mogul Yu Youzhen : Jutawan yg jadi tukang sapu


Mogul Yu Youzhen adalah wanita kaya dengan nilai kekayaan 1.5 juta USD, dia menjadi tukang sapu jalanan dengan gaji 200 USD / bulan hanya untuk 1 alasan, memberikan contoh yang baik untuk anaknya, agar anaknya menjadi manusia yang siap berkerja keras dalam menjalani hidupnya

Feng : Penyewa pembunuh Bayaran


Feng, adalah seorang usahawan kaya yang memiliki anak berumur 23 tahun yang sangat malas dan tidak mau bekerja, dia hanya menekuni hobinya bermain game online setiap hari, untuk itu Feng dengan sengaja menyewa gamer lain yang lebih kuat dari anaknya untuk membunuh karater game anaknya setiap kali anaknya loged on dengan harapan anaknya mulai bosan dengan game itu dan mulai bekerja.... ayah yang hi tech neh... hehehe
SUMBER

Sang Ibu Pingsan Selama 10 Jam, 2 Bocah Ini Meninggal Di Bak Mandi

|0 komentar



Sang Ibu Pingsan Selama 10 Jam, 2 Bocah Ini Meninggal Di Bak Mandi - Ini sungguh tragis! Ditinggal di dalam bak mandi selama 10 jam, dua anak di Australia tewas. Sang ibu yang tadinya hendak memandikan kedua anak laki-lakinya tersebut, jatuh pingsan dan terbangun menemukan kedua anaknya sudah tak bernyawa.

Kasus ini terjadi pada tahun 2008 lalu namun penyelidikannya masih berlangsung hingga saat ini. Tidak ada satupun dakwaan yang dijeratkan kepada ibunda kedua anak tersebut.

Ibu kedua anak ini, Miranda Hebble yang saat itu masih berusia 22 tahun, mengaku dirinya memang meninggalkan kedua anak ini di dalam kamar mandi karena hendak memandikan mereka. Miranda menempatkan kedua anaknya di dalam bak mandi dan menyalakan pancuran air, kemudian meninggalkan mereka karena hendak mengambil sesuatu.

Namun tak diduga, Miranda tiba-tiba jatuh pingsan karena kelelahan. Miranda baru tersadar sekitar 10 jam kemudian, dan dia menyadari lantai kamarnya sudah dipenuhi air.

Dia bergegas ke kamar mandi dan menemukan kedua buah hatinya sudah tak bergerak. Lochland ditemukan di lantai kamar mandi dengan darah mengalir keluar dari mulutnya, sedangkan Malachi mengapung di bak mandi dengan pipi membiru.

Hingga saat ini, aparat setempat belum berhasil menemukan penyebab pasti kematian kedua anak yang bernama Lochlan Stevens (2,5) dan Malachi (10 bulan) tersebut.

Namun seorang ahli patologi setempat menyampaikan hasil diagnosanya soal penyebab kematian dua anak tersebut. Menurutnya, Malachi tewas karena tenggelam, sedangkan Lochland tewas karena mengalami kelelahan, kelaparan dan hipotermia.

Saat kejadian, ayah kedua anak tersebut, Chris Stevens tengah bekerja di luar kota. Hasil pemeriksaan terhadap Miranda menemukan bahwa ibu muda tersebut sama sekali tidak menderita gangguan mental atau gangguan akibat narkoba maupun alkohol. Namun pihak keluarga menuturkan, Miranda memang kerap menderita kelelahan akut setelah melahirkan anak keduanya, Malachi. SUMBER

Senin, 29 April 2013

( Pic ) Pemerkosaan Massal Perempuan Jerman Di Akhir Perang Dunia Ke Dua

|0 komentar


( Pic ) Pemerkosaan Massal Perempuan Jerman Di Akhir Perang Dunia Ke Dua - foto tentara russia mengibarkan Bendera merah darah soviet di atas reichstag ( parlemen Jerman ) di Berlin pd april 1945 menandakan diawalinya pendudukan russia di kota tsb .
Apa yg terjadi di kota -kota di Jerman termasuk Berlin di akhir perang ?

Pemerkosaan masal terhadap para perempuan Jerman yg mencapai ratusan ribu kasus ( estimasi kasar ) yang mengerikan adalah terjadinya persetubuhan massal (orgy rape ) thdp para perempuan Jerman segala umur yg dilakukan oleh pasukan pendudukan sekutu terutama tentara merah soviet.

korban tentara merah 1 :

 
ilustrasi dari surat kabar di masa itu , yg menggambarkan beberapa org tentara merah memperkosa seorg gadis cilik Jerman pirang di atas salju

Setelah Jerman kalah perang dan Hitler bunuh diri pada Mei 1945 ,maka gelombang pasukan sekutu mulai masuk ke kota -kota Jerman secara besar-besaran termasuk ribuan tentara merah soviet dari arah front timur ( russia ).Dari keterangan beberapa sejarawan dan kesaksian korban , pasukan pedudukan sovyet melakukan kejahatan perang selama menduduki kota-kota di jerman .

seorang prajurit soviet berpose di samping mayat tentara Nazi Jerman di berlin

dgn wajah gembira para pasukan merah mulai memasuki kota -kota Jerman dr arah front timur


Perempuan dan anak -anak Jerman mengungsi keluar Berlin menghindari tentara merah yang paling disorot adalah pemerkosaan brutal thdp ribuan perempuan Jerman yg tidak berdaya ,adalah hal yg lazim pd masa itu jika satu perempuan diperkosa scr beramai -ramai oleh 5 -10 tentara soviet .

Dan juga para gadis kecil yg juga ikut menjadi sasaran pelampiasan nafsu prajurit sovyet ditambah lagi tentara merah juga menjarah , merampok ,membunuh penduduk sipil Jerman.

mayat ibu dan putrinya yg ditembak di depan tokonya setelah dilecehkan di Berlin

seorang perempuan Jerman tertunduk pasrah saat akan dilecehkan oleh dua orang tentara soviet, yg salah satunya sudah menurunkan retsletingnya

seorang prajurit soviet memperhatikan mayat wanita Jerman yg tanpa busana bagian atas

a
Gadis cilik Jerman meratapi ibunya yg sekarat ditembak tentara merah

perempuan -perempuan Jerman telah berubah jd mayat di Berlin setelah diperkosa

Mayat perempuan Jerman sehabis diperkosa di rerumputan, dapat terlihat dari celana dalamnya sudah diturunkan sampai ke kaki.

Para tentara merah ini berlaku semaunya tanpa ada halangan dari siapapun termasuk dari pasukan sekutu yg lain seperti pihak Amerika , Perancis dan Inggris. Bahkan di masa itu kelakuan barbar tentara soviet ini bertentangan dgn moral prajurit yg berlaku namun karena alasan berada dalam satu pihak dan tidak ingin menimbulkan konflik maka sesama pihak sekutu berdiam diri saja melihat kelakuan barbar tentara soviet. Akibatnya rakyat Jerman terutama kaum perempuannya yg menerima kebiadaban tentara merah.

:
Perwira tinggi soviet menginspeksi mayat para wanita simpatisan Nazi setelah dieksekusi di tempat


Tentara merah soviet berusaha merampas sepeda wanita Jerman, sementara kaum prianya mendiamkan saja

Seorang sejarawan Anthony beever yg meneliti masalah ini , menulis dalam bukunya kemungkinan sebanyak 2.000.000 perempuan Jerman diperkosa oleh tentara selama masa pendudukan soviet
dari jumlah tersebut sebanyak setengahnya diperkosa scr beramai -ramai

Akibat langsung dari kebiadaban tsb para korban mengalami pendarahan yg berujung kematian, trauma psikologis yg berat , merebaknya penyakit seksual menular seperti gonorhea dan sipilis, tingkat aborsi yg meningkat dan juga bunuh diri karena depresi

Para perempuan Jerman korban pendudukan soviet tidak dapat berbuat banyak dalam menghadapi kebiadaban tsb.Dikarenakan jika mereka menolak melayani para tentara soviet maka nyawa mereka taruhannyaPara tentara soviet ini tidak mempunyai belas kasihan thdp apapun dan siapapun di wilayah taklukan mereka

Ada banyak laporan di masa itu yg menyebutkan anak -anak Jerman yg dibunuh begitu saja karena terlalu berisik atau menghalangi prajurit soviet untuk memperkosa ibu mereka.

mayat bayi Jerman yg belum bisa berjalan ditembak di kepala oleh tentara merah

Bayi -bayi Jerman korban keganasan perang

Kamis, 25 April 2013

Mitos Sesat , Menikahi Gadis Perawan Bisa Sembuhi HIV

|0 komentar

idegue-network.blogspot.com - Mitos Sesat , Menikahi Gadis Perawan Bisa Sembuhi HIV

Tradisi menikahkan anak perempuan di usia dini masih terjadi di banyak tempat, termasuk di Afrika Selatan. Tradisi ini makin sulit diberantas karena di daerah tersebut berkembang mitos bahwa meniduri gadis perawan bisa menyembuhkan HIV.

Mitos yang berkembang di daerah Eastern Cape ini makin melestarikan tradisi menikahkan gadis-gadis belia. Bahkan tidak cukup dengan dipaksa, kalau tetap menolak si anak perawan akan diculik dengan ritual yang disebut Ukuthwala yang berarti penjemputan paksa.

Di daerah itu, tradisi menikahkan anak gadis di usia dini yang berjalan sejak puluhan tahun silam kini telah berkembang jadi praktik jual beli pengantin. Lelaki dewasa yang terinfeksi HIV (Human Imunnodeficiency Virus) dan ingin sembuh, rela bayar mahal untuk membeli pengantin yang masih perawan.

Nombasa Gxuluwe, seorang relawan dari World AIDS Campaign (WAC) tergerak untuk mengakhiri tradisi yang banyak merugikan kaum perempuan ini. Bersama sejumlah organisasi lainnya, Nombasa giat memberikan penyuluhan tentang HIV-AIDS serta meluruskan mitos-mitos yang menyesatkan.

"Ada mitos bahwa jika Anda bisa tidur dengan gadis perawan, dan jika Anda mengidap HIV maka HIV itu akan sembuh. Karena itulah pencarian mereka difokuskan pada gadis-gadis belia," kata Nombasa

Menurut Nombasa, kebanyakan laki-laki yang menikahi gadis-gadis perawan ini adalah pengidap HIV yang ditinggal mati istrinya setelah tertular virus yang sama.

Pernikahan dengan gadis perawan tentu saja tidak menyembuhkan infeksi HIV, bahkan pada akhirnya akan menulari gadis yang dinikahinya.

Dalam sebuah film dokumenter berjudul 'Ukuthwala-Stolen Innocence' yang dibuat oleh WAC, seorang korban jual beli pengantin menceritakan kisahnya saat diculik dan dinikahi secara paksa.

"Perempuan tetangga memanggil saya dan menanyakan apakah saya mau diajak menikah. Saya bilang tidak mau. Dia bilang kalau saya tidak mau, saya akan diculik dan dipukuli," kata seorang gadis dari desa Lusikisiki di Eastern Cape yang mnejadi korban kawin paksa.

"Malam berikutnya, perempuan itu mendatangi rumah saya dan membawa saya ke sungai. Di sana sudah ada 7 orang menunggu saya. Mereka membawa saya ke rumah laki-laki itu. Saya tidak percaya ini terjadi, begitulah akhirnya saya menikah," kisahnya. SUMBER

Jumat, 19 April 2013

Kisah Sun Tzu penggal selir raja demi ciptakan pasukan elite

|0 komentar

Kisah Sun Tzu penggal selir raja demi ciptakan pasukan elite
Memiliki pasukan elite sudah menjadi kewajiban bagi sebuah negara. Sebab, tidak semua tugas bela negara dapat dilakukan oleh tentara reguler.

Ada misi-misi khusus dengan tingkat kesulitan tinggi yang tentu hanya bisa dituntaskan oleh tentara pilihan. Karenanya, pasukan elite menjadi garda terdepan untuk melindungi negara dan menuntaskan misi-misi yang sulit.

Pasukan elite tak hanya ada di era negara modern. Di era konvensional dulu, banyak kerajaan di dunia yang telah menciptakan pasukan elite, salah satunya di kerajaan Wu yang berada di tanah China sekitar abad kelima sebelum masehi (SM).

Dalam buku 'Sun-Tzu The Art of Warefare' terbitan Karisma 2008, diceritakan pasukan elite di kerajaan itu dibentuk untuk melindungi sang raja. Hebatnya, pasukan elite itu terdiri dari personel wanita yang tak lain merupakan selir sang raja.

Saat itu, hidup seorang ahli strategi militer dan perang yang hingga kini namanya masih diingat dunia yakni Sun Tzu. Kemasyuran strategi perang yang dimiliki Sun Tzu terdengar sampai ke telinga raja Wu.

Sang raja lantas memanggil Sun Tzu ke istananya. Dia menantang keahlian militer Sun Tzu dengan menjadikan 180 selirnya menjadi pasukan tangguh yang bertugas melindungi raja.

Sun Tzu lantas menerima tantangan sang raja. Dia membagi 180 selir raja menjadi dua kelompok barisan. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang selir kesayangan raja. Sun Tzu kemudian memberi penjelasan kepada mereka arah mana yang harus dituju saat dia memukul genderang.

Setelah semua selir mengerti, Sun Tzu langsung memberikan perintah kepada mereka agar menghadap ke kanan. Bukannya mengikuti instruksi, para selir justru tertawa. 

Menanggapi sikap para selir, Sun Tzu lantas berkata, "Perintah pertama yang tidak bisa direspon oleh pasukan adalah kesalahan komandan/jenderal. Oleh sebab itu komandan/jenderal harus kembali menjelaskan kepada pasukan," katanya.

Sun Tzu lantas kembali memberi penjelasan kepada para selir soal instruksi yang akan diberikannya dan apa yang harus dilakukan pasukan. Setelah itu, Sun Tzu langsung memerintahkan genderang dibunyikan untuk mensinyalkan pasukan menghadap ke kiri.

Namun, para selir kembali tak menaati perintah. Mereka justru kembali tertawa. "Apabila perintah kedua diberikan pasukan gagal merespon dengan tepat, maka ada dua kemungkinan. Pertama, perintah komandan/jenderal masih kurang jelas, atau kedua, pasukan tidak patuh," kata Sun Tzu.

Sun Tzu lantas memanggil pemimpin kelompok. Kepada Sun Tzu kedua pemimpin kelompok mengaku sudah memahami apa yang diinstruksikan. Sun Tzu lantas mengatakan kepada pemimpin kelompok agar mematuhi perintah yang diberikannya. Jika tidak, maka pemimpin kelompok telah melanggar hukum.

Setelah itu, Sun Tzu kembali memberi perintah untuk yang ketiga kalinya kepada para selir. Namun mereka kembali tertawa cekikikan. Tak banyak basa basi, Sun Tzu langsung meminta algojo untuk memenggal dua selir kesayangan raja itu.

Melihat dua selir kesayangannya akan dieksekusi, sang raja langsung mengirim utusan kepada Sun Tzu. Utusan itu membawa pesan sang raja telah puas atas kemampuan mengelola pasukan yang dimiliki Sun Tzu. Sang raja lantas meminta kedua selir kesayangannya tidak dieksekusi.

Namun, tanpa bermaksud tidak menaati perintah sang raja, Sun Tzu menolak permintaan itu. Menurutnya, sang raja telah memberikan mandat kepadanya untuk memimpin pasukan. Karenanya, Sun Tzu tak bisa menerima perintah yang bisa membuat lemah pasukan.

Sun Tzu lantas memerintahkan algojo untuk mengeksekusi dua selir tersebut. Setelah eksekusi dilakukan, seluruh selir mematuhi setiap instruksi yang diberikan oleh Sun Tzu. Pasukan pun dapat digerakkan sesuai komando tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

Setelah itu, Sun Tzu lantas mengutus seorang utusan ke hadapan sang raja. Utusan itu menyampaikan pesan bahwa pasukan sudah terlatih dan memiliki kedisiplinan. Dia lantas meminta sang raja untuk melakukan inspeksi kepada pasukan.

Namun, sang raja enggan melakukan inspeksi dan hanya meminta Sun Tzu kembali ke tempat peristirahatannya.

"Raja ini hanya suka bermain kata-kata tanpa menindaklanjutinya dengan perbuatan," kata Sun Tzu menanggapi sikap sang raja.

Dalam sejarahnya, Sun Tzu yang hidup di masa kerajaan di China saling berperang itu menulis strategi dan taktik memenangkan perang dalam lembaran batang bambu yang terbagi menjadi 13 bab.

Konon kabarnya, buku yang dinamakan 'Seni Berperang Sun Tzu' menjadi inspirasi bagi banyak pemimpin dunia. Mereka di antaranya adalah; Mao Zedong, Jenderal Vo Nguyen Giap, Baron Antoine-Henri Jomini, Jenderal Douglas MacArthur, Napoleon, dan beberapa petinggi militer tentara Nazi. SUMBER

Selasa, 16 April 2013

Kisah Seorang Wanita Karier [ Yang Cengeng Dilarang Masuk]

|0 komentar

Kisah Seorang Wanita Karier [ Yang Cengeng Dilarang Masuk]  - Ewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi.

Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya.

”Why not to be the best?,” begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika. Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ”selevel”; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, “Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?” Dengan sigap Dewi menjawab, “Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna”. “Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !” begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. “Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda”. Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.

Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ”memahami” orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku.

Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya, ”Bunda aku ingin mandi sama bunda… please… please bunda”, pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. “Bunda, mandikan aku ! Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja…?” kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, “Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency”.

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang… terlambat sudah…Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya..

Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata “Ini Bunda Nak…., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya…sayang….! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak..” . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, “Inikan sudah takdir, ya kan..! Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?”.

Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, “Inilah konsekuensi sebuah pilihan!” lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. “Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak…?" serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini. Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris “Bangunlah Bayu sayaaangku….Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak…..?!?” pintanya berulang-ulang, “Bunda mau mandikan kamu sayang…. Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak…. Sekali ini saja, Bayu.. anakku…?” Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini…tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna.

Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya. SUMBER

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita