Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 September 2013

Ternyata Alm. Soeharto Pernah Ditampar Oleh Kopassus Ini!

|0 komentar
Ternyata Alm. Soeharto Pernah Ditampar Oleh Kopassus ini http://nfxgaul.blogspot.com/

Ternyata Alm. Soeharto Pernah Ditampar Oleh Kopassus Ini!  Wow ada petinggi Kopassus yang pernah menampar Soeharto dulu. Bagaimana ceritanya silahkan simak. Banyak pahlawan-pahlawan di negeri ini yang nasibnya tidak mujur. Tidak dimakamkan di taman pahlawan, tidak mendapat bintang jasa bahkan tidak diakui sebagai pahlawan. Pahlawan juga bukan hanya mereka yang mengangkat senjata melawan penjajah. Banyak pahlawan yang berjasa namun nasibnya tidak sebaik mereka yang yang namanya dikenang dan dimakamkan di tempat terhormat.



Salah satu pahlawan tersebut mungkin adalah Alex Kawilarang. Kolonel (purn) Alex Kawilarang sempat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional tahun ini. Tapi agaknya belum juga diluluskan pemerintah.

Alex Kawilarang memiliki peran penting dalam penyusunan organisasi TNI di awal kemerdekaan. Termasuk membangun pasukan elite yang kelak dikenal sebagai Kopassus TNI AD.

Di zaman Belanda, Alex mengikuti pendidikan perwira Koninklijk Militaire Academie (KMA) di Bandung. Sebenarnya KMA Bandung merupakan sekolah perwira darurat karena saat itu Belanda telah dikuasai Jerman dalam perang dunia II. KMA Breda di Belanda pun tutup.

Alex tak lama menjadi perwira Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL), atau Tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Tahun 1942, Jepang keburu masuk dan KNIL dibubarkan. Walau begitu dia tercatat sebagai satu dari sedikit orang Indonesia yang bisa menjadi perwira KNIL.Unik Baca

Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, Alex bergabung dengan TNI. Awalnya dia menjadi perwira penghubung dengan pasukan Inggris. Karirnya terus merangkak naik. Kawilarang dipercaya memimpin ekspedisi TNI menumpas berbagai pemberontakan di hari-hari awal republik. Mulai dari Operasi Penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Makassar, pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), dan Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan.

Pengalaman menumpas berbagai pemberontakan ini yang membuat Kawilarang berpikir perlunya Indonesia memiliki pasukan kecil dengan kemampuan tempur hebat. Kawilarang begitu kagum akan kemampuan musuhnya, pasukan baret merah dan hijau Belanda dari Korps Speciale Troepen. Dia banyak berdiskusi dengan Letkol Slamet Riyadi soal pembentukan pasukan elite ini.

Pada 1951-1956, Kawilarang diangkat sebagai Panglima Komando Tentara dan Teritorium VII/Indonesia Timur (TTIT) di Makassar. Nah saat itu Kawilarang melapor pada Presiden Soekarno bahwa kondisi Makassar sudah aman. Tapi Soekarno malah menunjukkan radiogram yang memberitakan Makassar diserang pasukan KNIL.

Kawilarang mencari Komandan Brigade Mataram Letkol Soeharto yang bertugas menjaga Kota Makassar. Dia kesal melihat anak buah Soeharto malah melarikan diri.

"Lelucon apa ini," kata Kawilarang pada Soeharto. "Plak!" Soeharto pun ditampar.

Saat menjabat Panglima TT III/Siliwangi, Kawilarang merintis pembentukan Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT-III) Siliwang bulan April 1951. Kesatuan inilah yang kelak menjadi Kopassus. Walau merintis pasukan elite tersebut, baru tahun 1999 Kawilarang diterima menjadi warga kehormatan Kopassus. Hal ini baru bisa dilakukan setelah Soeharto lengser.

Kawilarang pernah dianggap bersalah telah menyeberang ke pihak PRRI/Permesta yang saat itu memberontak pada pemerintah Jakarta. Tapi Soekarno kemudian mengeluarkan abolisi walau memberikan sanksi pangkat Brigjen Kawilarang diturunkan menjadi Kolonel. Kawilarang kemudian memilih mengundurkan diri dari TNI. Padahal bersama Nasution, Kawilarang banyak memberikan saran dalam membangun TNI.

Saat Orde Baru, hubungan Kawilarang dan Soeharto tetap kurang harmonis. Soeharto rupanya belum lupa pernah ditempeleng. Maka Kawilarang hidup sebagai pengusaha. Dia meninggal 6 Juni 2000, pada usia 80 tahun. Bapak Kopassus ini dimakamkan di taman makam pahlawan Cikutra, Bandung.


sumber: http://nfxgaul.blogspot.com/2013/09/ternyata-alm-soeharto-pernah-ditampar_3.html#ixzz2doOwmuMI

Kamis, 29 Agustus 2013

Wanita Ini Rela Menikah dengan Jasad Pacarnya

|0 komentar

Wanita Ini Rela Menikah dengan Jasad Pacarnya - SEMARANG, Cinta terbukti mengalahkan logika. Demi membuktikan cintanya kepada kekasih, seorang wanita asal Semarang rela menikahi seorang pria yang sudah meninggal dunia.

Eni Nurida (33), terlihat ramah saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Tambakmulyo RT 02 RW 13, Tanjung Mas, Kota Semarang, Selasa (27/8/2103), sekitar pukul 14.00 WIB. Dia bergegas merapikan ruang tamu berukuran 2x3 meter, yang hanya berisikan televisi 14 inci tanpa ada kursi.

"Silakan duduk Mas, maaf rumahnya jelek dan berantakan," tuturnya. Di rumah petak berukuran 6x8 meter berdinding batu bata tersebut Eni dan keluarganya menetap.

Suasana seketika hening sejenak ketika dia ditanyai soal kematian Dedi Setyawan (35) alias Didik, suami yang meninggal dibacok oleh tetangganya, Senin (26/8/2103) dini hari. Mata Eni berkaca-kaca ketika mulai menceritakan awal perkenalannya dengan Didik.

"Waktu itu dikenalkan sama adik saya, Nurhamidah. Adik saya satu tempat kerja dengan adik Mas Didik," ungkapnya, sembari mengeluarkan foto Didik semasa hidup dari saku bajunya.

Berselang seminggu, menurut Eni, Didik pun memberanikan diri untuk melamarnya. Didik datang bersama kedua orangtuanya untuk membicarakan rencana pernikahan. "Saya juga kaget, ternyata Mas Didik beneran serius," katanya.

Dari pembicaraan tersebut, disepakati pernikahan Didik dan Eni pada hari Selasa (27/8/2013) pukul 08.00 WIB atau sebulan setelah perkenalan. Berbagai persiapan pun dilakukan seperti mengurus berkas kelengkapan pernikahan, menyewa tenda, serta menyebar undangan.

Semua persiapan pun telah selesai, dan tinggal menunggu momen bahagia mengucap janji pernikahan di depan penghulu dan para saksi. Namun naas, beberapa jam sebelum ijab kabul Didik tewas dibacok di bagian kepala oleh tetangganya, Sri Handoko (31) dan Sri Supriyatin (26).

Didik tewas bersama adiknya, Daryanto (31). "Saya diberi tahu oleh adik Mas Didik, dia datang ke sini (rumah Eni) kira-kira jam empat subuh. Dia minta saya sabar," kata Eni.

Mendengar kabar tersebut, hati wanita itu pun hancur. "Air mata saya langsung keluar, saya cuma bertanya dalam hati, kenapa semua ini bisa terjadi," ujar Eni lirih.

Pernikahan yang rencananya dilakukan pada Selasa pukul 08.00 WIB pun gagal. Tenda berwarna ungu terpasang di halaman rumah Didik, berganti menjadi tenda tamu pelayat.

Namun menurut Eni, rasa cinta yang sangat besar terhadap Didik membuatnya bersikeras melanjutkan pernikahan tersebut meski dengan jasad Didik. Eni ingin membuktikan cintanya kepada Didik.

Pernikahan dengan jenazah Didik berlangsung pada Senin pukul 13.00 WIB. Tak ada baju adat Jawa, apalagi kursi pelaminan. Jasad Didik yang sudah dikafani direbahkan di samping Eni sembari dibacakan ijab kabul oleh orangtua Didik.

"Ya tidak apa-apa, saya cinta sama Mas Didik," ujarnya. "Mungkin ini sudah takdir Tuhan, saya jalani saja. Semoga dengan pernikahan ini Mas Didik tenang di alam sana," sambungnya.

Meskipun sedih harus menikahi jenazah Didik, Eni mengaku akan tetap menjaga rasa cintanya kepada Didik.-
sumber :  http://www.lucgen.com/2013/08/wanita-ini-rela-menikah-dengan-jasad.html

Selasa, 09 Juli 2013

Kisah Pria Yang Nyaris Menikah Dengan Hantu

|0 komentar

Kisah Pria Yang Nyaris Menikah Dengan Hantu - KARANGANYAR - Suprapto tiba-tiba terkenal. Namanya tidak hanya dikenal di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, namun pria lugu yang tinggal di Jetisnguwuh RT 03/04, Desa Suruh Kalang, Kecamatan Jaten, itu juga sempat dan masih menjadi perbincangan di Jateng.

Pria yang mengaku bekerja serabutan dan berpenghasilan Rp35 ribu per hari itu hampir saja menikah dengan seorang gadis yang ternyata hantu penghuni Sendang Sumur Bandung di dekat Waduk Lalung.

Namun sejak cerita itu mencuat, Suprapto dan keluargannya menjadi tertutup. Tidak mudah untuk bisa bertemu dan berbincang dengan Suprapto dan keluarganya. Bahkan, di pintu rumahnya terdapat tulisan “Tidak Menerima Tamu”.

Warga sekitar pun acuh. Mereka seolah tidak rela Suprapto menjadi obyek pemberitaan terkait kasus mistis ini. Alasannya, selain tidak mau membuat Suprapto berlalut-larut dalam kesedihan, sejak kejadian itu banyak orang yang datang dan menganggap pria itu memiliki keahlian supranatural.

Setelah lama didesak, akhirnya Suprapto bersedia ditemui oleh Okezone. Dia didampingi pamannya, Warno. Suprapto masih tampak syok sehingga Warno lah yang sesekali memberikan penjelasan.

Awal mula, Suprapto berkenalan dengan seorang perempuan yang mengaku bernama Sri Wahyuningsih di arena pasar malam di sekitar Waduk Lalung.

“Perkenalan tersebut terus berlanjut sampai pacaran. Kalau dihitung-hitung sudah satu tahun lebih mereka berpacaran,” tutur Warno mengawali pembicaraan.

Hubungan keduannya terus berlanjut. Meski tidak pernah bertemu langsung dengan Sri, namun orangtua Suprapto selalu berkomunikasi melalui telefon genggam.

”Anehnya, kalau tidak keinginan Sri, siapa pun tidak bisa berkomunikasi. Baru bila Sri yang menginginkan berkomunikasi bisa. Lebih aneh lagi, hanya Suprapto yang bisa melihat nomor di hape dan bisa menghubungi Sri, sedangkan yang lainnya tidak bisa,” terang Warno.

Seperti orang berpacaran, mereka sering pergi berdua. Suprapto pun mengaku sudah pernah mengajak Sri berjalan-jalan ke Solo juga ke Yogyakarta. Mereka pergi menggunakan sepeda motor. Anehnya lagi, Sri tidak pernah mengizinkan Suprapto yang mengemudikannya.

”Saya kalau jalan-jalan selalu pakai motor Sri. Dia terus yang mengemudikan,” timpal Suprapto.

Meski sering bepergian, namun Suprapto tidak pernah dipertemukan dengan orangtua kekasihnya itu. Sri hanya mengauki dia anak orang kaya dan hanya memiliki saudara satu kandung. Karena perbedaan strata sosial yang jauh itu, Suprapto pernah menanyakan mengapa Sri mau menjadi kekasihnya.

“Waktu itu Sri hanya menjawab saya pria yang jujur, tidak senang merokok, tidak senang main perempuan, dan tidak senang minum-minuman,” terang Suprapto.

Suatu hari, Suprapto digegerkan dengan pengakuan Sri bahwa dia sudah hamil.

“Delapan kali saya berhubungan intim seperti suami-istri, sampai akhirnya Sri mengaku hamil,” ujarnya.

Bahkan Suprapto mengaku sempat memeriksakan kehamilan Sri ke seorang bidan tidak jauh dari kediaman Sri. Setelah diperiksa, usia kandungannya sudah bulan ketiga.

Mengetahui usia kandungannya sudah besar, Suprapto memutuskan untuk melamar. Keluarganya pun diajak untuk pergi ke kediaman Sri.

Betapa kagetnya mereka setelah diketahui alamat yang diberikan itu ternyata hanya sebuah pohon yang di bawahnya terdapat sebuah sumur yang oleh warga sekitar disebut Sendang Sumur Bandung atau petilasan Nyai Dewi Sri.

Nyai Dewi Sri merupakan istri Kiai Sekar Kenongo Gadung Kenongo yang hidup 900 tahun lalu.

Mengetahui hal tersebut, Suprapto syok. Dia tetap yakin bahwa Sri itu manusia.

Namun itu bukan akhir pertemuannya dengan Sri. Pada kesempatan selanjutnya mereka masih bertemu. Saat itu Sri mengaku terpaksa menggagalkan prosesi lamaran karena neneknya meninggal.

Setelah datang ke rumah Suprapto, Okezone mendatangi bidan yang memeriksa kandungan Sri, yakni Minastri Parjo. Alamat praktiknya di Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar. Namun Minastri mengaku tidak pernah menerima pasien bernama Sri Wahyuningsih.

“Saya tidak pernah menerima pasien bernama Sri Wahyuningsih. Seluruh pasien yang memeriksakan kandungan ke tempat saya terdata dan dicatat,” jelasnya sambil menunjukkan buku catatan berisi nama-nama pasiennya.


Bahkan Okezone diizinkan untuk mengecek langsung daftar nama-nama pasien. Mulai dari Maret hingga September 2012. Dari pengecekan tersebut, memang banyak nama Sri yang tercantum, namun tidak ada satu pun bernama Sri Wahyuningsih.

Sejak certia itu beredar, lokasi Sendang Sumur Bandung, dikunjungi banyak warga. Bahkan, lokasi sendang tersebut saat ini sengaja dipasang kain putih oleh pihak desa setempat.

Menurut Yudhi, tokoh masyarakat setempat, mengatakan, pihaknya terpaksa memberlakukan pengetatan warga yang berkunjung. Pasalnya, sumur itu kini banyak disalahgunakan. Pengunjung mengambil air dari sumur tersebut karena meyakini hal-hal tertentu. Warga khawatir akan terjadi penyimpangan dalam agama.
sumber : http://www.lucgen.com/2013/07/kisah-pria-yang-nyaris-menikah-dengan.html

Kamis, 04 Juli 2013

4 Kisah Paling Konyol Dalam Sejarah Sepakbola

|0 komentar
Dunia sepakbola tidak pernah lepas dari kisah konyol dan lucu, baik di dalam serta luar lapangan. Berikut ini adalah empat kisah terkonyol seperti dikutip dari Football365.

1. Salah Bangku Cadangan

 Kisah konyol itu menimpa manajer veteran Ron Atkinson. Pada 16 Januari 1999, Atkinson melakoni debut sebagai manajer Nottingham Forest saat menjamu Arsenal di The City Ground. Entah karena gugup dengan sorotan media atau lupa, Atkinson yang berjalan dari lorong stadion, kemudian duduk di bangku cadangan Arsenal tanpa melihat kiri-kanan dan fokus ke lapangan.

Fans Forest yang berada di bangku cadangan Arsenal ramai-ramai berteriak "Salah arah". Namun, mantan manajer Manchester United itu tidak menggubrisnya. Atkinson baru sadar salah tempat duduk setelah melihat striker Arsenal ketika itu, Dennis Bergkamp, duduk di sampingnya. Dengan menahan rasa malu, Atkinson kemudian meninggalkan bangku cadangan Arsenal dan menuju tempat Forest. Mungkin Atkinson dalam hati mengatakan, "Sejak kapan kita membeli Bergkamp?". Forest pun kalah 0-1 di laga itu.


2. Kontrak 2 Klub


Luis Figo dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di eranya. Pemain timnas Portugal itu sempat menjadi incaran sejumlah klub raksasa Eropa pada pertengahan 1990an setelah tampil impresif bersama Sporting Lisbon. Ketika itu Figo tertarik untuk bermain di Serie A. Bahkan Figo tidak hanya melakukan tanda tangan kontrak dengan satu klub Italia, melainkan dua klub.

Ya, pada 1995, Figo membuat heboh sepakbola Italia setelah melakukan tanda tangan kontrak dengan dua klub sekaligus, yakni Juventus dan Parma. Alhasil Figo dilarang pindah ke Italia selama dua tahun. Figo kemudian bergabung dengan Barcelona. Meski begitu, Figo tetap memenuhi ambisinya bermain di Italia setelah memperkuat Inter Milan pada 2005 hingga 2009.


3. Pemain "Palsu" MU

Karl Power pantas dijuluki sebagai penyusup terbaik sepanjang sejarah. Pada 18 April 2001, Power membuat heboh seluruh Inggris setelah berhasil foto bersama tim Manchester United sebelum laga Liga Champions melawan Bayern Munich di Olympic Stadium. Mengenakan jersey putih-putih, Power yang merupakan warga Manchester, berhasil foto di samping Andy Cole.

Semula, aksi konyol Power sempat diketahui Gary Neville. Mantan bek timnas Inggris itu menunjuk ke arah Power dan mengatakan, "Orang itu siapa?". Kontan seluruh pemain MU, seperti Fabian Barthez, Ryan Giggs, Dwight Yorke hingga Roy Keane, melihat ke arah Power. Namun, sesi pemotretan tetap berlangsung, dan Power pun menjadi pemain ke-12 The Red Devils.


4. Wasit Mabuk

Adalah wasit asal Belarusia, Sergei Shmolik, yang melakukan tindakan konyol tersebut. Shmolik memimpin pertandingan Liga Belarusia antara Naftan melawan Vitebsk, Juli 2008, dalam kondisi mabuk. Anehnya, Shmolik tetap memimpin pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu hingga usai.

Sepanjang laga, Shmolik hanya memimpin pertandingan di lingkaran tengah lapangan. Bahkan pria yang kini berusia 48 itu menolak untuk mengeluarkan kartu kuning ataupun merah saat terjadi pelanggaran. Usai laga, semua orang mengira Shmolik mengalami sakit punggung karena terus memegang bagian belakangnya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, Shmolik ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Shmolik kemudian dicoret dari daftar wasit FIFA.
sumber : http://www.unikgaul.com/2013/07/4-kisah-paling-konyol-dalam-sejarah.html

Selasa, 18 Juni 2013

Foto Kehidupan ABG indo-eropa di Batavia th 30-an

|0 komentar
Zaman dahulu kala ketika negara ini masih bernama Hindia-Belanda dan kehidupannya masih berkasta-kasta ada satu golongan masyarakat yang unik. mereka adalah golongan Indo-Eropa yang merupakan masyarakat berdarah campuran antara etnik eropa (Belanda, Jerman, Perancis, Belgia) dengan etnik lokal. Dalam Strata Sosial waktu itu mereka disamakan dengan orang eropa. Berikut ini diperlihatkan sekilas tentang kehidupan sehari-hari para muda-mudi Indo-eropa di batavia sekitar tahun 1930-an.


















sumber : http://www.suatudunia.com/2013/06/foto-kehidupan-abg-indo-eropa-di.html#ixzz2WYApVyNg

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita