Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 April 2013

Hidup Di Kolong Jembatan, Pria Ini Tetap Sukses Beristri Dua

|0 komentar


Hidup Di Kolong Jembatan, Pria Ini Tetap Sukses Beristri Dua - Jakarta - Kehidupan boleh saja pas-pasan. Tinggal pun di kolong jembatan. Namun siapa sangka, Trisno punya istri dua dan anak-anak yang semakin besar.

Saat ditemui detikcom di kolong jembatan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Trisno tampak santai dengan kaos putih dan celana panjang krem. Pria berkumis sesekali tersenyum saat ditanya soal awal mula kisah tinggal di kolong jembatan itu.

"Saya di sini sejak tahun 92. Saya ke sini dulunya bawa bajaj. Terus sering nongkrong di tenda tenda itu. Terus lihat-lihat ke bawah kok kayaknya asyik, saya turun. Akhirnya turun terus nggak naik-naik," ceritanya kepada detikcom, Minggu (31/3/2013), sambil tertawa.

Tempat tinggal Trisno terletak di sudut jembatan. Di depannya terletak beberapa peralatan masak lengkap. Di sudut kirinya ada tungku dengan kayu bakar.

Di dalam 'kamar' hanya ada sebuah lemari kecil ukuran 1m x 0,5 m yang diisi dengan baju-baju. Sebuah bantal kepala dan karpet juga terlihat sebagai pengalas. Kondisinya gelap tanpa penerangan.

"Ya begini ini kondisi kamarnya. Memang banyak nyamuk," terang Trisno.

Sehari-hari, Trisno bekerja sebagai sopir bajaj. Sore hari, dia juga memulung 'barang-barang' berharga yang hanyut di banjir kanal barat. Pendapatannya rata-rata Rp 25 ribu per hari.

"Ya, namanya pekerjaan pas-pasan. Uang juga nggak cukup. Jangankan buat ngontrak. Buat makan sama anak saja udah abis setengah. Jadi milih tinggal di sini," terangnya.

Soal keluarga, Trisno termasuk pria perkasa. Dia punya dua istri dan 10 anak. Istri pertama bekerja sebagai pembantu dan tinggal di Bogor, Jabar, bersama 8 anak mereka. Istri kedua bernama Tini, tinggal bersama Trisno di kolong jembatan. Dua anak dari Tini dan Trisno juga ikut tinggal di 'rumah' beratap beton itu.

"Anak saya lahir di sini. Di dukun dekat sini. Besar di sini. Sekarang tidurnya di luar," kenang Trisno.

Trisno kadang dirundung sedih bila hujan turun. Tak jarang, banjir juga kerap mengancam. Namun Trisno dan keluarganya tetap merasa betah di kolong jembatan.

"Ya, kalo betah ya betah juga. Namanya nggak ada pilihan. Pekerjaan juga itu-itu saja. Nggak dibawa susah sih. Kita juga nggak ada apa-apa ini," ungkapnya lagi sambil terkekeh.(mad/ndr) sumber

5 Ungkapan yang bisa menghancurkan karir

|0 komentar
5 Ungkapan yang bisa menghancurkan karir


Ucapan yang keluar dari mulut memang bisa memotivasi tetapi juga menghancurkan. Setidaknya Anda pun sebaiknya menghindari lima ungkapan yang bisa menghancurkan karir seperti yang dilansir dari Inc.com berikut ini.

Saya tidak bisa...

Kata "tidak bisa" adalah pembunuh utama dari kreativitas dan produktivitas seseorang. Sebab jika pikiran sudah menghalangi Anda untuk melakukan sesuatu, tidak akan ada lagi hal yang bisa Anda selesaikan.

Bukan begitu caranya!

Menyalahkan, salah satu ungkapan yang juga bisa menghancurkan karir. Meskipun metode penyelesaian sebuah tugas sedikit berbeda dengan cara Anda melakukannya, hindari sikap menyalahkan orang lain.

Tidak mungkin

Di dunia ini, tidak ada yang tidak mungkin. Menanamkan pemikiran seperti itu jauh lebih baik daripada menganggap hal-hal sulit tidak mungkin diselesaikan. Membatasi diri dengan ungkapan tidak mungkin tidak akan membawa Anda pada keberhasilan.

Seandainya kita punya uang lebih...

Usaha yang terhambat biasanya disebabkan oleh masalah finansial. Namun bukan berarti Anda harus menghamburkan uang untuk menyukseskan sebuah usaha. Justru di sini kreativitas Anda sedang diujicoba untuk menemukan jalan keluar tanpa bantuan uang.

Masalahnya adalah...
Jangan fokus pada masalah! Hal yang paling penting yang harus Anda cermati justru solusi dari masalah tersebut. Anda hanya akan berjalan di tempat jika kerap memikirkan masalah tanpa solusi.

Itulah kelima ungkapan yang bisa menghancurkan karir Anda. Jangan mengatakan atau bahkan memikirkannya jika Anda memang ingin sukses! sumber

Rabu, 27 Maret 2013

TIPS HIDUP BAHAGIA: Hadapilah Kenyataan!

|2 komentar

Apakah Anda menyebutnya sebagai pelajaran, fakta, atau kenyataan dalam hidup, tetap saja beberapa hal ini perlu Anda ketahui untuk mencapai kebahagiaan.
Kuncinya adalah, alih-alih mencoba untuk melawannya, cobalah untuk belajar menerimanya dan jalani hidup sebaik-baiknya.
Apa yang Anda lakukan akan kembali pada Anda
Percayalah, karma akan kembali pada Anda. Bukan berarti karma selalu buruk, karena jika Anda melakukan hal baik maka karma baik pun akan datang kembali pada Anda. Dengan memahami hal ini, Anda pun jadi lebih berhati-hati saat memperlakukan orang lain. Jika ingin mendapatkan hal baik, maka Anda pun tahu apa yang harus dilakukan.
Tuhan membantu mereka yang bekerja keras
Keberuntungan sebenarnya datang kepada mereka yang bekerja keras dan tak pernah menyerah. Jadi sebelum Anda bermimpi dan berdoa untuk mendapatkan sesuatu, jangan lupa untuk selalu berusaha mendapatkan usahanya. Hanya berdoa tanpa bekerja, sama saja bohong.
Tidak ada makan siang yang gratis
Pepatah ini artinya jangan mengharapkan sesuatu dari orang lain tanpa mengeluarkan biaya. Apakah biaya itu berupa usaha, uang, pengetahuan, keahlian, atau lainnya, tak masalah. Namun untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, Anda harus tahu bagaimana caranya menghilangkan ekspektasi terlalu tinggi pada orang lain.
Tak ada yang tak mungkin
Satu lagi pelajaran hidup yang perlu Anda camkan baik-baik. Maksudnya adalah agar Anda tidak menyerah sebelum mencoba segala sesuatu. Jika Anda percaya dan berusaha, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih dalam hidup. Cobalah berani bermimpi dan berani berusaha untuk mewujudkannya.
Anda adalah unik
Sering kali Anda merasa orang lain lebih cantik atau tampan, lebih kaya, lebih pintar, dan lebih segala-galanya. Namun jangan terus membandingkan diri atau justru berharap menjadi orang lain. Cintailah diri sendiri dan yakin bahwa Anda adalah pribadi yang unik. sumber

Jumat, 22 Maret 2013

Kebiasaan untuk Mengubah Hidup Anda!

|0 komentar

Kebiasaan untuk Mengubah Hidup Anda!
Mari kita mulai dengan melakukan dasar-dasar yang tepat, mengingat hal-hal dari pikiran terbuka dan memiliki kemauan untuk berubah. Kunci untuk mampu berubah adalah indera yang tidak berubah tentang siapa Anda, apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda nilai. Orang harus bekerja siang dan malam untuk perbaikan diri karena itu bukanlah sesuatu yang harus dilakukan di waktu luang, tempat kerja sebenarnya adalah tempat yang fantastis untuk mengembangkan, meningkatkan ketrampilan networking dan mempertajam memori.


Terlibat dalam hal-hal baru, bisa jadi teknologi, buku, olahraga, menjelajahi dunia, mengetahui sejarah hidup, dll adalah tentang mencoba hal-hal baru, meregangkan diri kita sendiri, dan melakukan petualangan. Jangan menunda kebahagiaan dan kesenangan untuk waktu berikutnya. Jangan pernah puas dengan hal terbaik kedua atau yang membosankan, Anda pasti layak yang terbaik! Katakan itu pada diri Anda, akan mendatangkan keajaiban.

Anda harus mulai menyelesaikan sesuatu hari ini, bahkan jika itu membutuhkan waktu kurang dari satu menit, lakukan dengan benar pada saat ini dan hindari mengacaukan mental. Mulai belajar dari kesalahan orang lain, ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tapi itu adalah cara yang sangat efektif untuk menghindari rasa sakit yang tidak perlu. Memahami bahwa kegagalan selalu menjadi harga yang harus dibayar untuk ambisi kita, jika Anda tidak gagal, ada kemungkinan Anda tidak tumbuh.
Jujurlah pada diri sendiri, belajar untuk tetap tenang dan bersikap lembut dengan diri sendiri. Disiplin, karena harga disiplin selalu kurang dari rasa sakit penyesalan. Ini akan membantu Anda tetap selaras dengan impian dan tujuan. Selalu mengambil tanggung jawab atas tindakan Anda, adalah wajar untuk ingin menyalahkan orang lain dan menggeser masalah Anda ke tempat lain. Kenali naluri alami ini dan melawannya. Dengan bertanggung jawaba, Anda memang akan membuka pintu untuk kehidupan yang lebih baik.
Mendefinisikan arti kesuksesan bagi Anda, jangan sia-siakan hidup Anda mengejar definisi sukses dari orang lain. Kenali pentingnya memanfaatkan waktu.
Susun strategi untuk besok tetapi nikmati hidup Anda hari ini. Tingkatkan standar hidup Anda melalui penciptaan aliran pendapatan alternatif. Sulit, tapi bukan tidak mungkin.
Katakan kepada diri sendiri, ‘hari ini hari saya mengubah hidup saya’. Maju sebagai pribadi dan menjadi orang yang lebih kuat, lebih fokus dan akhirnya lebih sukses. Dan “ANDA AKAN BERHASIL”. (Sumber)

Rabu, 20 Maret 2013

Stres di Akhir Pekan Picu Penyusutan Otak

|0 komentar

Serajin apa pun Anda bekerja sebaiknya di akhir pekan usahakan untuk benar-benar meluangkan waktu mengistirahatkan pikiran. Memikirkan pekerjaan di akhir pekan atau di hari libur dapat mengakibatkan penyusutan otak.
Stres-di-Akhir-Pekan-Picu-Penyusutan-Otak
Tim peneliti dari Yale University menemukan bahwa ukuran otak orang yang sudah meninggal dengan riwayat stres dan depresi mengalami penurunan dalam jumlah gen yang menjaga fungsi otak.
Berkurangnya fungsi otak antara lain dipicu oleh pelepasan senyawa GATA1, yang bertindak sebagai saklar genetik untuk menghentikan komunikasi antar-saraf di otak.
Komunikasi serta koneksi antar-saraf yang rendah dalam jangka panjang bisa memicu berkurangnya massa otak terutama di bagian prefrontal cortex.
Aktifnya beberapa jenis hormon saat stres juga memperburuk risiko penyusutan otak. Hormon-hormon inilah yang akhirnya merangsang pengeluaran GATA1, sebagai penyebab menurunnya fungsi otak.
“Kurangnya komunikasi (antara-saraf di otak) bisa memicu hilangnya sebagian massa otak di bagian prefrontal cortex,” kata Ronald Duman, PhD, dari Yale University yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip health.com.
Para peneliti juga menyebutkan bahwa penyusutan otak bisa dicegah dengan mengurangi stres. Misalnya dengan menikmati liburan akhir pekan tanpa memikirkan pekerjaan sedikit pun. (Sumber)

Selasa, 19 Maret 2013

WAJIB BACA: Wanita Ahli Surga Dan Ciri-Cirinya

|0 komentar






[imagetag]

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah SURGA.

Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati. Dalam Al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga.

Diantaranya Allah Swt berfirman :

"(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?" (QS. Muhammad:15)

Disamping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang mulia, diantaranya:

"Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik." (QS. Al-Waqi'ah:22-23)."Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (QS.Ar Rahman:58). "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya." (QS.Al-Waqi'ah:35-37).

Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau:"…seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya." (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu).

Dalam hadits lain Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersanda: "Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorang pun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: " Kami adalah wanita-wanita pilihan terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.." Dan mereka juga mendendangkan; " Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati, Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi." (shahih al Jami' nomor 1557) (Sumber)

Minggu, 17 Maret 2013

Cara Bijak Melunasi Utang

|1 komentar

image
Tahun baru menjadi harapan terwujudnya resolusi baru, salah satunya bagi Anda yang memiliki utang bertumpuk. Jika Anda berjanji melunasi utang dan memulai hidup dengan keuangan yang lebih seimbang tahun ini, sebaiknya segeralah konsisten dengan janji Anda.
Buatlah segera daftar tagihan, seperti laporan kartu kredit, kredit mobil, sepeda motor dan KPR. Kumpulkan semua dokumen, dan informasi terkait utang-utang Anda tersebut. Jika perlu, hubungi segera pemberi pinjaman dan tanyakan mengenai utang Anda.
Setelahnya, pilih salah satu dari daftar utang Anda, dan mulailah fokus untuk dilunasi. Anda bisa mulai memilih utang dengan bunga tertinggi, atau utang dengan jumlah terkecil. Membayar utang dengan bunga tinggi adalah masuk akal, namun fokus pada utang dengan bunga terkecil, membuat Anda termotivasi untuk segera melunasi utang yang lain.
Bayarlah segera semua cicilan minimal, sebanyak yang bisa Anda targetkan. Stacy, dalam bukunya "Life or Debt" merekomendasikan 10 persen pendapatan bulanan sebagai "pelunas utang". Setelah melunasi utang pertama, lalu fokuslah pada utang berikutnya dalam daftar. Untuk pembayaran utang selanjutnya, bayarlah sejumlah cicilan minimum dari utang pertama + pembayaran "pelunas utang" Anda.
Menambahkan jumlah cicilan utang yang lama ke dalam cicilan utang yang tersisa merupakan cara yang bagus untuk melunasi utang. Karena Anda terbiasa membayar utang sejumlah tersebut. Namun, setelah utang pertama tersebut telah lunas, tetap keluarkan sejumlah uang yang sama namun untuk membayar utang ke-2, dan seterusnya.
Kemudian jika Anda bisa menyisihkan "pelunas utang" hingga setara 10 persen dari penghasilan Anda, maka Anda akan bisa melunasi setiap utang, termasuk KPR, paling lama 10 tahun.
Namub, terlalu fokus melunasi utang, Anda terkadang merasa tak lagi memiliki uang ekstra untuk melunasi utang. Sebaiknya, segera pangkas keinginan yang masih bisa ditunda. Batalkan keanggotaan gym dan lakukan jogging, atau sewa video latihan untuk berolaraga di rumah.
Tarif keanggotaan gym rata-rata sebesar Rp 450 ribu per bulan. Jika uang tersebut dialokasikan untuk membayar utang selama enam bulan, maka utang Anda akan terlunasi hingga Rp 2,7 juta.
Anda juga bisa menekan anggaran ke salon. Coba beli masker rambut dan kerjakan sendiri, atau minta teman untuk memakaikan kuteks ke kuku Anda daripada manicure-pedicure di salon.
Selamat melunasi utang!

Sabtu, 16 Maret 2013

Renungan Pagi : Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

|0 komentar


Unic29 - Meremehkan Orang lain
Unic29.com - Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Dilansir unikaneh, Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan”.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.

(Sumber) 

Penghindaran Membuat Konfrontasi Tetap Ada

|0 komentar
Penghindaran Membuat Konfrontasi Tetap Ada
Pada berbagai kesempatan kita memiliki konflik dengan teman atau kerabat. Ini adalah umum dan biasanya merupakan akibat dari orang yang mengalami hari yang buruk. Untuk berbagai alasan kita gagal untuk memperbaiki pertengkaran. Semakin lama waktu yang dibutuhkan kita untuk mengubah bentrokan itu, hal-hal buruk semakin banyak kita merasa tidak nyaman. Apa yang dimulai sebagai perselisihan berubah menjadi perang. Tidak ada pihak yang ingin menghadapi lawan. Kedua pihak punya gengsi untuk mempertahankan dan atau tekad mereka untuk membuktikan bahwa mereka benar. Ini ditingkatkan karena langkah berikutnya adalah menghindari.

Anda akan berpikir bahwa penghindaran akan menciptakan masa refleksi dan keinginan untuk memperbaiki masalah yang kita miliki dengan teman atau anggota keluarga. Hal ini biasanya tidak terjadi. Jika kita melakukan refleksi sama sekali dan jika kita menjadi sadar akan rasa bersalah dalam hal ini, kita akan lari dari oposisi untuk mempertahankan keyakinan akan ketidakbersalahan kita. Kemungkinan besar tidak ada pihak yang tanpa kesalahan. Bahkan jika ada kesalahan, kita masih bisa tidak setuju dan membiarkan masalah larut. Sebagian besar waktu kita memilih menghindari yang hanya menyakiti kita berdua, meneruskan permusuhan, dan menggerogoti hati nurani kita. Kita mungkin menyampaikan ketidakbersalahan kita kepada orang lain namun bertanya-tanya mengapa kita tidak bisa tidur di malam hari. Anehnya, menghindari akan membuat keterasingan dan perasaan kebencian akan bercokol dalam diri kita. Bahkan jika kita mulai mengakui kepada diri sendiri, bagian kesalahan kita dalam konflik, kita mulai menyalahkan orang lain untuk kelanjutan perselisihan tersebut.

Kita menghindari karena menyadari itu adalah perdebatan bodoh dan kita tidak nyaman telah menempatkan diri dalam situasi seperti ini. Itu meledak di luar proporsi. Meminta maaf bukanlah pilihan karena akan merendahkan. Ini akan membuat kita tampak lemah. Kita benar-benar bingung tentang keinginan kita untuk memperbaiki masalah, tanpa kehilangan muka, menjaga harga diri kita utuh, dan mendapatkan kembali kedamaian. Kita tidak pernah yakin tentang bagaimana hal itu akan berlangsung jika kita mencoba mengawali pendekatan. Jika kita ditolak kita akan merasa lebih buruk. Pada akhirnya kita mundur dan kehilangan kesempatan.
Dengan menghindari, kita tidak harus membuat keputusan. Dalam menghindari kita menebang hubungan yang tadinya bahagia. Kita membayar harga yang mahal untuk gengsi kita. Kita harus berhenti menghindari oposisi. Dengan bersama-sama di tempat kerja atau pertemuan, kita memiliki kesempatan untuk mengelola dan menyelesaikan masalah. Sebagian besar waktu kedua orang yang terlibat dalam perselisihan akan menyesal. Sulit untuk mengetahui bagaimana untuk bisa membuat perdamaian. Ketika orang berada dalam jarak dekat, mereka cenderung memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang rusak. Prospek yang baik dan tampaknya muncul tanpa bantuan apapun. Kita melihat musuh mencoba untuk membawa beban yang berat. Tawaran kita untuk membantu menyapu banyak lumpur malah membuat kita berdua kotor. Kita menawarkan alat atau nasihat kepada teman kita yang marah. Kita berdua tertawa mendengar lelucon dan menemukan diri kita setuju dengan satu sama lain. Sangat mudah untuk memperbaiki perbedaan ketika kita berada di sekitar orang lain. Semakin dekat kita, semakin mudah untuk menyelesaikan sengketa. Tiba-tiba kita melihat pasangan kita, teman kita atau saudara, dan bukannya orang asing. Kita bahkan bertanya-tanya bagaimana dan mengapa hal itu terjadi. Kita senang masalah selesai dan waspada agar itu tidak terjadi lagi. Kita pulang ke rumah, merasa baik dan tidur nyenyak. (Sumber)

Kisah Mengharukan Tentang Arti Sebuah Persahabatan

|0 komentar


[imagetag]

Untuk semua sahabat, cerita dari Sahabat tentang persahabatan.



Berharap dapat memberi inspirasi yang positip.

Salam hangat,

Operator Telephone

Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telephone di rumah kami. Inilah telephone masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telephone lain.

Sang operator akan menghubungkan secara manual.

Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran diputar , sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata :

"Operator " Dan si operator ini maha tahu.

Ia tahu semua nomor telephone orang lain. Ia tahu nomor telephone restaurant, rumah sakit, bahkan nomor telephone toko kue di ujung kota.

Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun di rumah dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar-putar kesakitan dan memasukkan jempol ini ke dalam mulut tatakala saya ingat …operator! !!

Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.

" Di sini operator…"

" Jempol saya kejepit pintu…" kata saya sambil menangis. Kini emotion bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.

" Apakah ibumu ada di rumah?" tanyanya.

" Tidak ada orang"

" Apakah jempolmu berdarah?"

" Tidak, cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali"

" Bisakah kamu membuka lemari es?" tanyanya.

" Bisa, naik di bangku"

" Ambillah sepotong ice dan tempelkan pada jempolmu…."

Sejak saat itu saya selalu menelephone operator kalau perlu sesuatu. Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah negara. Tanya tentang mathematics. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.

Suatu hari, burung peliharaan saya mati. Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.

Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar.Saya tanya: "Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya?"

Ia berkata pelan: "Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain…."

Kata-kata ini – ngga tau bagaimana – menenangkan saya. Lain kali saya telephone dia lagi.

"Di sini operator"

"Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?"

Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun.

Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan "Di sini operator"

Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya study trip ke kota asal. Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telephone dan minta bagian "operator"

"Di sini operator" Suara yang sama.

Ramah tamah yang sama.

Saya tanya: "Bisa ngga eja kata kukuruyuk"

Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan: "Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan?"

Saya tertawa. "Itu Anda… Wah waktu berlalu begitu cepat ya."

Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serious: "Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon"

Saya ceritakan bahwa, ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi.

"Tentu, nama saya Saly"

Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telephone operator.

Suara yang sangat beda dan asing.

Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.

Suara itu bertanya "Apa Anda temannya?"

"Ya teman sangat lama."

"Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan, dan dia meninggal lima minggu yang lalu…."

Sebelum saya meletakkan telephone, tiba tiba suara itu bertanya:

"Maaf, apakah Anda bernama Paul?"

"Ya"

"Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya…."

Ia kemudian membacakan pesan Saly:

"Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN… Paul akan mengerti kata kata ini…."

Saya meletakkan gagang telephone.

Saya tahu apa yang Saly maksudkan.

"Selamat bernyanyi di dunia lain, Sally, sahabatku, operator telephone yang bagiku tidak ada duanya di dunia ini", ucap saya dalam hati (Sumber)

Rabu, 13 Maret 2013

Kisah Nyata Bocah Sebatang Kara Yang Tenggelam Dekat BKT

|0 komentar

[imagetag]

Kisah Nyata Bocah Sebatang Kara Yang Tenggelam Dekat BKT Tubuh kurus Riyan terbujur kaku, wajahnya yang cukup tampan kini tak lagi menarik, terlihat pucat, karena sudah tak bernyawa. Di samping tubuh kecil itu, tak terlihat satu pun anggota keluarga yang menangisi kepergiannya.

Riyan, bocah berumur 10 tahun yang tewas tenggelam di empang pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur itu memang dikenal warga sekitar hidup sebatang kara.

Pahitnya kehidupan ibu kota harus dirasakan Riyan, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, Riyan memilih merantau ke Jakarta bersama kakak perempuannya meninggalkan kampung halaman mereka di Sulawesi Tenggara.

Namun, keadaan berubah, kakak perempuannya yang menjadi tumpuan hidup bocah kelas 3 SD itu justru tega mengusirnya dari rumah. Entah apa yang menjadi alasan kakak perempuan sehingga tega membiarkan adik kandungnya menggelandang di Jakarta.

"Dia (Riyan) pernah bercerita, tinggal dengan kakaknya di daerah Cipinang, tapi kakaknya justru mengusirnya, 'sana cari makan sendiri kalau sudah besar baru datang lagi ke sini' itu kata-kata kakaknya saat mengusir Riyan," ujar Satonah (50), wanita yang mengasuh Riyan sejak menggelandang di Jakarta.

Kepada Okezone, Satonah bercerita tentang kedatangan pertama Riyan ke rumahnya. Dua bulan lalu, Riyan pertama kali berkenalan dengan Adi Bahtiar (14), anak keenam Satonah, saat itu Adi sedang menyambi sebagai tukang parkir di kawasan Harapan Indah, Cakung, Jakarta Timur.

Melihat sosok Riyan, Adi merasa iba, dia pun membelikan Riyan sepotong roti dan membawanya pulang ke rumahnya di Jalan Ujung Menteng RT 06/05 Kel. Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Malam itu, di rumah yang terbilang kumuh, Satonah pertama kali bertemu Riyan dengan kondisi kelaparan. Penyakit epilepsi yang diderita Riyan kambuh. "Sampai ke rumah ini, penyakitnya kambuh, dia jatuh kejang-kejang dan pingsan, mungkin kelaparan dan kedinginan, setelah saya kasih makan, baru pulih lagi. Alhamdulillah selama dia tinggal di sini tidak pernah kambuh lagi," kenang wanita asal Surabaya itu.

Satonah pun mengizinkan bocah yang baru dikenalnya itu untuk tinggal di rumahnya. Padahal kehidupan Satonah pun terbilang pas-pasan, suaminya seorang pengangguran, dia hanya membuka warung kecil untuk menghidupi delapan anaknya ditambah lagi kehadiran Riyan. Namun hal itu tak menghentikan niat tulus Satonah untuk mengasuh Riyan.

"Tadi sebelum meninggal dia sempat minta makan sama saya, tapi belum matang nasinya, akhirnya dia keluar main, ternyata dia malah pergi berenang ke Empang, ternyata ayannya kambuh lagi, karena dia belum makan dari pagi," ungkap Satonah lirih.

Dikenal Tetangga Sebagai Bocah Penurut

Rasa iba pun datang dari para tetangga Riyan. Mendengar kisah Riyan yang hidup sebatang kara banyak tetangga yang juga turut memberikan kasih sayangnya kepada bocah yang putus sekolah itu.

Tak sedikit tetangga yang memberi makan juga memberi uang untuk jajan Riyan. Mereka menyayangi Riyan karena sifatnya yang penurut.

Martuli (50), pedagang minuman di sekitar rumah Satonah mengaku terakhir melihat Riyan setengah jam sebelum Riyan ditemukan tewas. Sekira pukul 11.00 WIB Riyan datang ke warungnya dan membeli minuman dingin.

"Saya bilang sama dia, jangan beli teh terus, beli biskuit saja, kalau mau minum, ini air putih saja saya kasih. Dia terlihat bimbang, tapi tetap saja beli teh itu," kata wanita setengah baya itu saat berbincang dengan Okezone.

Sejenak kemudian, ia mendengar Riyan tewas tenggelam di Empang. Sempat tak percaya dengan kabar yang didengarnya, Martuli langsung mendatangi tempat kejadian. "Ternyata benar dia meninggal, saya benar-benar tidak sangka," ucapnya.

Menurut Martuli dirinya sering melihat Riyan bermain bersama teman sebayanya di sekitar rumahnya, Martuli pun bercerita pernah melihat Riyan salat di musala dekat rumahnya. Sosok Riyan yang penurut dan sholeh itu yang membuat warga sekitar menyayanginya.

"Dia tidak pernah minta makan, kalau ditawari makan baru makan, ada juga yang suka kasih jajan dia, saya juga sering tawari dia makan, kasihan anak itu sebatang kara, tidak keurus, padahal anaknya baik dan rajin salat, ganteng lagi mukanya," ungkapnya.

Kini tak ada lagi tawa riang Riyan, Tuhan telah memanggilnya, Senin (11/3/2013) sekira pukul 12.00 WIB Riyan ditemukan tewas dengan kondisi mengambang di sebuah empang dekat Banjir Kanal Timur (BKT). Mungkin itu jalan terbaik bagi Riyan, menyusul kedua orangtuanya di alam kekal..

Bersyukurlah kita yang masih punya orang tua, Kakak dan Teman-teman yang menyayangi kita gan, ane baca kisah itu pengen mewek rasanya.. (sUMBER)

Selasa, 12 Maret 2013

Mengharukan, Kisah Nyata Tukang Sampah Di Ibukota

|0 komentar



[imagetag]
Mengharukan, Kisah Nyata Tukang Sampah Di Ibukota Kisah mengharukan tentang kehidupan seorang tukang sampah di Jakarta ini diceritakan oleh seorang kaskuser yang merupakan pegawai kantor di daerah sana. Sang tukang sampah tidak banyak bicara, namun perilaku beliau sungguh menusuk hati kita semua. Derajat moralnya jauh lebih tinggi daripada moral tokoh-tokoh politik negeri ini yang terlibat kasus korupsi. Mari kita simak kisah nyata singkat tentang seorang Tukang Sampah ini.

Barusan ane istirahat makan di kantor ane, kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan 'minus' sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.

Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.

Sebelum nyari makan, ane beli rokok dulu gan biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Ane nyalain satu batang..

Sambil nge-rokok ane jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan.

sampe akhirnya ane nemu sebuah tempat yang menurut ane enak dan teduh,ane celingukan soalnya semua tempat duduk uda dipake orang-orang.

Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak tua bilang ke ane:

"Silakan pak, disini aja duduk sama saya" katanya..

ane iyain aja gan, meskipun rada panas tapi yang ada cuman disitu doang..

Ane perhatiin bapak itu gan, orangnya uda tua banget, kurus, giginya uda ompong,rambutnya uda putih semua, bawa-bawa tas besar ama kresek isinya plastik-plastik gitu. Dimulailah obrolan ane ama bapak itu gan.

A : Ane,

B : Bapak

--------------------------------

A: lagi nunggu apa pak?

B: nggak mas, ini cuma duduk-duduk aja abis cari sampah seharian.. capek..

A: Jalan dari jam brapa pak?

B: dari pagi mas, uda lumayan banyak dapetnya ini..

A: oohhh...

Obrolan sempat brenti bentar gan, ane nikmatin rokok, bapaknya ngerapiin plastik2nya gitu..

Sampe pada akhirnya ane liat si Bapak pijet2in kepalanya gitu sambil hela napas panjang..

A: pusing ya pak? siang2 panas gini emang bikin pusing..

B: (ketawa kecil) iya mas.. agak pusing kepala saya..

A: bapak ngerokok? ini kalau bapak mau.. (sambil ane sodorin rokok ane yang tinggal sebatang)

B: nggak mas makasih, saya nggak ngerokok.. sayang uangnya,mending buat makan daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan.

Dalem ati gw rada tertohok juga gan..

A: iya juga sih pak.. (nginjek rokok ane)

Abis itu gw denger suara perut gan.. *kruuuuukk* gitu. Gw spontan noleh ke arah si bapak.

A: Bapak belum makan pak?

B: (senyum) belum mas, aga nanti mungkin..

A: wah, tar tambah pusing pak?

B: iya mas, saya udah biasa kok..

ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya gan..

A: Bapak beneran ga mau makan pak?

B: iya mas,nanti aja...

gw uda ngerasa kalo bapak ini bukannya ga mau makan gan,tapi beliau ga punya uang buat makan..

A: bentar ya pak, saya ke warung dulu pesen makan..

B: oh.. iya mas, silakan..

ane nyamperin tukang nasi padang terdekat, ane pesen buat ane sendiri ama ane inisiatif beliin nasi ma ayam buat si bapak. Selese pesen, ane bawa tu nasi dua piring ke tempat duduk tadi, trus duduk..

Ane mau langsung ngasi tapi kok ane takut kalo bapaknya salah tangkep ato tersinggung gan, jadi ane akting dikit. Ane pura-pura dapet telpon dari temen ane.

A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi kesini? uda gw beliin nih... ooohh.. gitu... yauda deh gapapa..

*belaga tutup telpon*

A: wah payah nih temen saya,uda dibelikan makanan ternyata ga jadi..

B: (senyum) ya ga papa mas,dibungkus aja nanti bisa dimakan sore..

A: wah, keburu basi pak kalo nanti sore.. dimakan sekarang pasti ga abis.. gimana ya? mmmm... Bapak kan belum makan siang,ini makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo bapak aja yang makan pak? nemenin saya makan sekalian pak..

B: waduh mas, saya ga punya uang buat bayarnya..

A: gapapa pak, makan aja.. saya bayarin dah! saya lagi ulang taun hari ini..(bo'ong)

B: wah.. beneran ga papa mas? saya malu..

A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..

B: iya mas, selamat ulang tahun ya mas..

A: iya pak.. bapak mau mesen minum sekalian nggak? saya mau pesen..

B: nggak mas.. nggak usah..

Ane manggil tukang minuman, ane mesen 2 es teh manis..

B: lho mas? saya nggak pesen.

A: iya pak, saya beli dua.. haus banget soalnya..(ane bo'ong lagi gan)

Tanpa gw duga gan, si bapak netes aermatanya.. beliau ngucap syukur berkali kali.. beliau ngomong ke ane..

B: mas, saya makasih sudah dibelikan makanan.. saya belum makan dari kemarin sebetulnya. cuma saya malu mas, saya inginnya beli makan sama uang sendiri karena saya bukan pengemis.. saya sebetulnya lapar sekali mas, tapi saya belum dapet uang hasil nyari sampah..

Ane tertegun denger omongan beliau gan, ga sadar ane ikut ngerasa perih banget dalem ati.. nyesek banget dalem ati ane,ane secara ga sadar hampir netesin aermata.. tapi ane berlagak cool..

A: yauda, bapak makan aja nasinya.. nanti kalau kurang saya pesankan lagi ya pak? jangan malu-malu..

B: (masi nangis) iya mas.. makasih banyak ya mas.. nanti yang diatas yang bales..

A: iya pak makasi doanya..

Akhirnya ane makan berdua ama beliau,sambil cerita-cerita..

Dari cerita beliau ane tau kalo beliau punya dua anak, yang atu uda meninggal karena kecelakaan. yang atunya uda pergi dari rumah ga pulang-pulang udah 3 tahun. istri beliau uda meninggal kena kanker tahun lalu. dan parahnya lagi rumahnya diambil ama orang kredit gara-gara ga bisa ngelunasin uang pinjaman buat ngobatin istrinya..

Miris banget ane dengerin cerita beliau gan, sebatang kara, ga punya rumah, anaknya durhaka, jarang makan.. malah beliau crita pernah dipalak preman waktu mulung di jakarta..

Rasanya ane beruntung banget ama kondisi ane sekarang, ane nyesel pernah ngeluh tentang kerjaan ane, tentang kondisi kosan ane, dsb.. sedangkan bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu tersenyum..

rasanya sepiring nasi padang dan segelas es teh yang ane kasi ga setimpal banget ama pelajaran yang ane dapet..

Tadi ane belum ambil uang, jadi ane cuma ngasi seadanya kembalian dari warung padang ke bapak itu,itupun pake eyel2an dulu ma bapaknya soalnya beliau ga mau dikasi uang. tapi akhirnya dengan sedikit maksa ane kasi uang ke beliau. ane didoain banyak banget ama bapak tadi..

Dan ada satu hal yang bikin ane tercengang waktu mau ninggalin tempat tadi..

sambil jalan ane noleh ke belakang, si bapak udah ga ada.. ane cariin bentar,ternyata si bapak ada di depan kotak amal masjid masukin duit ke dalem kotakan itu!

gw makin tersentuh ma beliau.. di tengah-tengah kesulitan yang beliau alami, beliau masi sempet amal! berbagi dengan orang lain..

Ane mewek gan.. ane ngerasa kecil banget sebagai manusia.. ane ngerasa ditunjukin sesuatu yang bener-bener hebat!

Ane berdoa semoga bapak itu dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki berlimpah, dan selalu berada dalam lindungan Tuhan.

jujur gan, ane sangat terharu dengan kisah ini, smoga bermanfaat buat kalian semua.... (Sumber)

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita