Tampilkan postingan dengan label misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label misteri. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 September 2013

Aneh 10 Pasangan yang Lenyap Secara Misterius

|0 komentar

Aneh 10 Pasangan yang Lenyap Secara Misterius

FOTO: 10 Pasangan yang Lenyap Secara Misterius


Orang hilang tanpa jejak di dunia sangat banyak. Hampir setiap bebrapa hari atau setiap minggu ada orang hilang di dunia ini. Namun pernahkah anda mendengar ada sebuah “ide romantis” yang mengatakan bahwa jika pasangan kekasih menghilang bersama-sama itu terdengar manis? Tapi jika itu benar terjadi, justru menyeramkan.

Mengapa begitu, karena di dunia ini ada kisah mengenai pasangan-pasangan kekasih yang menghilang secara misterius dan sampai saat ini tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Inilah 10 pasangan yang justru menjadi paling terkenal saat sudah menghilang:

1. Camden Sylvia & Michael Sullivan


Michael Sullivan (54) dan kekasihnya Camden Sylvia (36) tinggal di sebuah apartemen loteng di Manhattan.

Pada 7 November 1997, pasangan ini melakukan jogging atau olahraga lari di malam hari.

Beberapa hari kemudian, ibu Sylvia datang ke apartemen mereka tapi tidak menemukan Sullivan serta putrinya di sana.

Kecurigaan jatuh kepada Robert Rodriguez pemilik tempat tinggal Sullivan dan Sylvia yang menaikkan harga sewa.

Namun Rodriguez membantah hal itu, dan sampai saat ini tak ada yang tahu ke mana hilangnya Sullivan dan Sylvia.

2. Glen & Bessie Hyde


Glen dan Bessie Hyde adalah pasangan pengantin baru dari Twin Falls, Idaho, Amerika Serikat.

Mereka berdua lalu berbulan madu di area rafting antara sungai Green dan Colorado pada Oktober 1928.

Pada 15 November, mereka singgah di rumah seorang fotografer bernama Emory Kolb.

Tak lama setelah meninggalkan rumah Kolb, pasangan Hyde itu menghilang. Tim penyelamat menemukan perahu Hyde tertinggal begitu saja.

Spekulasi menyebutkan bahwa pasangan Hyde itu tenggelam atau meninggal di hutan namun sampai saat ini tak ada yang tahu.

3. Edward & Stephania Andrews


Malam 15 Mei 1970, Edward dan Stephania Andrews yang berusia 60-an menghadiri sebuah pesta di hotel Sheraton, Chicago.

Secara tiba-tiba pasangan Andrews meninggalkan lokasi pesta dengan mobil mereka. Saksi mata melihat Edward mengemudikan mobil dengan berbahaya di dekat jembatan Michigan.

Dan kemudian keesokan harinya keberadaan pasangan Andrews itu sudah tidak diketahui lagi. Petugas berpikir bahwa mobil mereka tenggelam ke sungai, namun sia-sia saja karena tak ada jejak mobil Edward atau mayat mereka berdua.

4. Christopher Mittendorf & Kristina Branum


27 Juli 2006, Christopher Mittendorf (21) pergi berbelanja dengan tunangannya Kristina Branum (17).

Namun keesokan harinya ibu Mittendorf hanya menemukan tumpukan baju mereka berdua di ranjang tanpa keberadaan pasangan kekasih itu.

Lima hari kemudian, mobil Mittendorf ditemukan ditinggalkan di pedesaan sekitar 50-60 mil dari tempat tinggal mereka. Anehnya kedua pasangan itu tidak ditemukan sampai saat ini.

5. Claude & Martha Sue Shelton


Claude Shelton (37) dan istrinya Martha Sue (27) hidup bersama tiga anak di kawasan Kentucky.

Pada malam hari tanggal 21 Mei 1971, pasangan itu meninggalkan anak-anak yang sedang tidur dan pergi dengan mobil.

Salah satu anak mereka bersaksi bahwa Shelton mengajak Sue untuk pergi ke daerah King’s Truck Stop.

Tapi saat dicari di sana bahkan sampai saat ini, baik Shelton atau Sue tak ada yang mengetahui keberadaannya.

6. Danielle Imbo & Richard Petrone


Danielle Imbo dan Richard Petrone adalah pasangan kekasih dari Philadelphia.

Malam hari tanggal 19 Februari 2005, mereka minum bersama teman-temannya. Saat pukul 23.30, mereka berdua pergi meninggalkan lokasi dan semenjak itu menghilang dari muka bumi.

Bahkan tak ada aktivitas apapun dari rekening tabungan atau ponsel mereka. Diduga pasangan itu mengalami kecelakaan dan jatuh ke dekat sungai Delaware. Sudah 8 tahun berlalu, tak ada yang tahu mereka hilang ke mana.

7. Hue Pham & Hue Tran


Bulan Mei 2005, Hue Pham dan Hue Tran adalah pasangan Vietnam-Amerika yang sudah hidup bersama selama 49 tahun.

Mereka lalu mengikuti pelayaran kapal pesiar di kawasan Karibia bersama sang anak Sharon dan cucu mereka.

Namun dini hari tanggal 8 Mei, pasangan Hue itu lenyap tiba-tiba. FBI yang menyelidiki berpikir bahwa pasangan Hue itu bunuh diri ke laut, namun sampai saat ini jenazah mereka tidak ditemukan.

8. Mitchel Weiser & Bonita Bickwit


27 Juli 1973, Mitchel Weiser (16) dan kekasihnya Bonita Bickwit (15) berencana menonton konser di Warkins Glen.

Mereka lalu menyewa truk dan melakukan perjalanan melewati Rute 97. Tapi setelah itu keberadaan mereka menghilang tiba-tiba.

Saksi mata menyebutkan jika mereka berdua berenang di sungai namun Bickwit hampir tenggelam dan Weiser berusaha menyelamatkannya. Tapi setelah diselidiki spekulasi itu nihil dan pasangan muda itu tetap dinyatakan hilang.

9. Conor & Sheila Dwyer


Salah satu kasus mengenai orang hilang dalam sejarah Irlandia terjadi pada 1991.

Saat pasangan tua bernama Conor dan Sheila Dwyer menghilang begitu saja di kota Fermoy. Laporan terakhir pasangan Dwyer itu menghadiri misa gereja pada 30 April.

Petugas yang bertugas mencari tidak menemukan ada tanda perampokan atau pembunuhan di rumah. Bahkan paspor dan tabungan mereka tetap tersimpan di rumah. Sampai kini, keberadaan mereka masih misterius.

10. William & Margaret Patterson


Malam hari pada 5 Maret 1957, William Patterson (52) dan istrinya Margaret (42) hilang dari rumah mereka di kawasan Texas.

Mereka lenyap meninggalkan mobil, kucing, serta rumah yang kacau. Awalnya tetangga berpikir mereka liburan ke Florida.

Surat misterius lalu muncul tiba-tiba yang menyatakan bahwa bisnis dan properti Patterson diberikan kepada 3 karyawannya. Namun rumah itu kemudian dibiarkan begitu saja dengan tidak jelasnya keberadaan pasangan Patterson itu.

Itulah 10 pasangan yang hilang sejak bertahun-tahun lalu hingga detik ini tanpa jejak. Jika di Indonesia, adakah sepasang insan yang hilang secara bersamaan?

Read more: http://www.suatudunia.com/2013/09/aneh-10-pasangan-yang-lenyap-secara.html#ixzz2fnd0HTLY

Kisah Seorang Jual Sate Gagak Demi Meraup Uang Gaib -

|0 komentar

Kisah Seorang Jual Sate Gagak Demi Meraup Uang Gaib - Mendapatkan uang gaib melalui media sate gagak merupakan ciri khas ilmu pesugihan Dewi Lanjar. Dikisahkan, sosok gaib Dewi Lanjar memiliki kekayaan melimpah, berupa harta emas lantakan dan tumpukan uang yang tak terhitung nilainya. Uniknya, mata uang yang dimiliki Dewi Lanjar ini mengikuti mata uang yang berlaku di alam manusia. Konon, mata uang rupiah, dollar Amerika, dollar Singapura, Ringgit Malaysia, dll, terdapat dalam tumpukan uang yang dimiliki Dewi Lanjar.

Itulah sebabnya banyak orang yang berupaya mendapatkan uang gaib tersebut. Mata uang yang diinginkan tergantung peminatnya, asalkan syarat yang diminta Dewi Lanjar dapat dipenuhi, yaitu sate gagak.

Sepintas mudah saja menyediakan sate gagak. Tetapi dalam kenyataannya tidak demikian. Itulah yang dialami Samsudin (48 tahun).

“Pengalaman yang saya alami sangat menakutkan. Bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa. Sebaiknya jangan coba-coba mengikutinya,” kenang Samsudin yang menetap di Kampung Pekalipan, Cirebon.

“Bagaimana kisah itu terjadi?” Tanya Misteri.

“Awalnya kami ingin membuktikan uang gaib. Sebenarnya saya tidak terlalu percaya. Tetapi teman saya mengatakan ada seorang kyai di Banyumas, Jawa Tengah, yang memiliki kemampuan mendatangkan uang gaib,” kata Samsudin.

Selanjutnya dikisahkan, Samsudin bersama delapan orang temannya menemui Kyai Dullah di Banyumas. Mereka mengutarakan niatnya mendapatkan uang gaib.

Ketika itu Kyai Dullah hanya tersenyum mendengarnya.

“Apa kalian sudah mantap dengan niat itu? Apa tidak takut dengan resiko yang dihadapi?” Tanya Kyai Dullah.

Tentu saja semuanya menjawab mantap dan siap dengan resikonya. Niat itu sudah bulat dan tidak mungkin diubah lagi.

“Baiklah. Siapkan seekor burung gagak. Nanti kita lihat apa yang terjadi,” ujar Kyai Dullah.

Beberapa hari kemudian, Kyai Dullah bersama sembilan orang itu berangkat menuju pasar burung di Plered, Cirebon.

Nasib mereka mujur. Burung gagak berwarna hitam kelam berhasil diperoleh dengan harga 250.000 rupiah seekor.

Bahas Rencana



Pada hari yang telah ditentukan, mereka berkumpul di rumah rekan Samsudin membahas rencana semula.

“Berapa uang yang kalian inginkan?” Tanya Kyai Dullah yang memimpin acara itu.

Samsudin dan teman-temannya bingung mendengar pertanyaan yang mengejutkan itu.

“Lho! Kalian bagaimana? Ingin mendapatkan uang gaib tapi tidak tahu jumlahnya,” kata Kyai Dullah kesal.

“Lima belas milyar,” ujar rekan Samsudin memecah keheningan.

“Rupiah, dollar, ringgit…” Kyai Dullah menyambung cepat.

“Rupiah,” serentak jawaban keluar dari sembilan orang yang sedang bermimpi menjadi kaya tanpa susah payah.

“Baiklah. Burung gagak itu kalian potong dan siapkan 15 tusuk sate. Lalu siapa yang akan berjualan sate gagaknya?” Tanya Kyai Dullah.

Samsudin dan temannya hanya terbengong mendengar pertanyaan itu.

“Apa maksud Kyai?”

“Salah seorang diantara kalian bertugas menjual 15 tusuk sate gagak. Apabila ada yang datang membeli, jangan berikan sate itu sebelum sang pembeli membayar 1 milyar untuk satu tusuk sate,” Kyai Dullah menjelaskan.

“Siapapun yang berjualan harus memastikan pembeli menyediakan uang sebanyak yang kalian inginkan. Kalian juga harus membawa selembar uang seratus ribu sebagai contoh. Katakan pada pembeli agar menyediakan uang seperti uang yang kalian bawa itu,” lanjut Kyai Dullah.

Kesembilan orang itu tersenyum mendengar penuturan Kyai Dullah. Tampaknya tidak terlalu sulit mendapatkan uang bermilyar-milyar rupiah. Tetapi mereka serentak diam, ketika Kyai Dullah bertanya siapa yang akan bertugas menjadi penjual sate gagak.

Terjadilah perdebatan. Mereka saling tunjuk siapa yang akan menjadi penjual. Setelah disepakati, Samsudin dipilih mengambil tugas itu.

Kyai Dullah lalu memanggil Samsudin untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan saat berjualan.

“Kamu harus berani dan jangan gentar. Ingat, dalam dunia gaib, justru penjual yang menjadi raja dan bukan pembeli,” nasihat Kyai Dullah.

Memang terdengar aneh. Bisnis manusia jelas mengatakan pembeli adalah raja. Sementara di alam gaib sebaliknya, penjual adalah raja.

Jualan Sate Gagak

Pada malam Jumat, sekitar pukul 21.00 malam, menggunakan mobil mereka menuju tempat yang dipilih berjualan sate. Lokasinya di muara sungai Kalijaga, persis di tepi laut.

Seorang diri Samsudin berjalan ke arah lokasi tersebut sambil membawa 15 tusuk sate gagak dan peralatan untuk membakar sate. Lokasi tersebut dipenuhi pepohonan lebat dan alang-alang. Sambil berjalan, Samsudin harus membabat alang-alang dengan sebilah parang. Sekitar 1 meter dari tepi laut, Samsudin membersihkan tempat yang akan digunakan berjualan. Setelah itu dia mulai membakar satu persatu sate yang dipersiapkan.

Sementara itu, posisi Kyai Dullah dan teman-temannya berada di dekat mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari Samsudin. Kyai Dullah melakukan ritual dekat mobil tersebut.

Tepat jam 22.00 malam, 15 tusuk sate yang dibakar sudah matang dan siap dijual. Aroma daging terbakar menyeruak ke segala arah.

Sebagaimana petunjuk Kyai Dullah, Samsudin berteriak-teriak seolah memanggil pembeli.

“Sate gagak….sate gagak. Siapa mau beli,” teriak Samsudin sambil mengacung-acungkan satenya.

Tampaknya belum ada yang datang membeli. Samsudin mulai didera rasa takut. Suasana malam terasa mencekam. Debur ombak dan desiran angin mendirikan bulu roma. Pada saat itu, Samsudin membaca doa-doa dalam hati.

Beberapa saat kemudian, Samsudin tersentak kaget mendengar suara petir yang keras. Kilatan petir bahkan berjarak beberapa meter dari tempatnya duduk.

“Astaghfirullah,” teriak Samsudin dalam batin. Kilatan petir terasa menyambar kepala, hingga secara refleks menunduk menghindarinya.

Belum hilang rasa kaget mendengar petir, tiba-tiba seekor burung hantu terbang berputar-putar. Samsudin yang tangan kanannya masih memegang sate gagak langsung saja mengacung-acungkan tangannya sambil berteriak. Sementara tangan kirinya memegang selembar uang seratus ribu rupiah.

“Sate gagak… sate gagak…siapa mau beli,” teriak Samsudin dengan suara parau.

Burung hantu itu hinggap pada sebatang pohon sekitar 10 meter darinya. Matanya menatap tajam. Samsudin balas menatapnya sambil terus berteriak-teriak menawarkan sate gagak.

Burung hantu itu lalu turun di tanah dan mulai berjalan mendekat. Tetapi tiba-tiba saja burung itu terlempar menjauh sambil mengeluarkan suara keras.

Samsudin terkejut melihat kejadian itu. Tapi dia tidak mengerti apa yang terjadi.

Sambil membakar sate gagak agar aroma daging tetap menyebar, Samsudin terus berteriak-teriak memanggil pembeli.

“Sate gagak….sate gagak…sate gagak. Siapa mau beli,” teriak Samsudin.

Entah darimana datangnya, Samsudin tersentak melihat sosok gaib berujud manusia setengah badan muncul dari semak-semak belukar.

Sosok gaib itu hanya terlihat dari dada ke atas. Bagian perut dan kakinya tidak ada. Sosok gaib itu berambut gondrong, berwajah seram dan mata merah menyala. Seperti melayang, sosok itu mendekati Samsudin.

Anehnya, sosok itu berhenti 10 meter di depan Samsudin. Makhluk dari bangsa jin itu menatap tajam dengan mulut seolah sedang berbicara.

“Sate gagak…sate gagak….sate gagak. Ayo beli sate gagak. Murah…satu milyar untuk satu tusuk sate gagak,” kata Samsudin berteriak sambil mengacungkan sate gagak di tangan kanan dan uang seratus ribu di tangan kiri. Samsudin berharap makhluk gaib itu datang mendekatinya dan membeli sate gagak.

Sebagaimana petunjuk Kyai Dullah, Samsudin harus menunjukkan sate gagak itu kepada pembeli. Apabila sang pembeli berminat, maka Samsudin harus pula menyodorkan uang seratus ribu rupiah untuk pembayarannya.

Tetapi Samsudin heran melihat sosok setengah badan itu tidak juga mendekat. Padahal ekspresi wajah gaib itu terlihat berminat membeli sate.

Samsudin tidak menyerah. Dia terus berteriak-teriak menawarkan dagangannya. Agaknya pancingan ini berhasil, sosok gaib itu bergerak mendekatinya.

Tiba-tiba sosok gaib itu mengeluarkan suara lengkingan keras disertai kobaran api. Sosok gaib itu terbakar dan kemudian lenyap.

“Astaghfirullah,” teriak Samsudin dalam batin. Dia heran mengapa makhluk itu terbakar.

Buaya Putih

Tetapi Samsudin tetap bertahan. Keinginannya mendapatkan uang gaib sudah bulat. Apapun yang terjadi. Samsudin memang kesal dengan teman-temannya yang memilihnya berjualan sate. Sementara mereka asyik duduk di mobil menunggu perkembangan. Pada saat itu Samsudin tidak menyadari rekan-rekannya di dalam mobil lari kocar-kacir akibat mobil tersebut diguncang-guncang keras sejumlah sosok gaib hingga terperosok ke dalam parit. Bahkan Kyai Dullah pun lari ketakutan.

Sekitar pukul 02.00 pagi, Samsudin melihat pemandangan aneh. Dua buah perahu melaju pelan dari arah muara sungai Kalijaga. Semakin lama perahu itu mendekati posisi duduknya yang hanya berjarak 1 meter dari tepi laut.

Samsudin mengamati kedua perahu itu. Aneh, tidak ada seorang pun di dalam perahu. Tetapi Samsudin dengan sangat jelas melihat beberapa tumpukan karung di dalam perahu.

“Apa isi karung-karung itu? Pikir Samsudin. Setelah Samsudin menghitung, ternyata jumlah karung itu ada 15.

“Apakah karung-karung itu berisi uang 15 milyar? Tetapi mengapa perahu itu terus berjalan dan tidak berhenti?” Tanya Samsudin dalam hati.

Kedua perahu itu berjalan di muara sungai dan menuju laut lepas. Deburan ombak seketika melenyapkan perahu itu.

Samsudin mulai pesimis sate gagak yang dijualnya akan laku. Tetapi dia belum mau beranjak pulang sebelum kedatangan sosok gaib Dewi Lanjar. Dia masih menunggu putri dari bangsa jin yang sangat kaya itu.

Menjelang pukul 03.00 pagi, Samsudin dikejutkan kedatangan seekor buaya putih berukuran raksasa. Lebar badan buaya itu sekitar 2 meter, dengan panjang hampir 15 meter.

Buaya berbadan besar itu muncul dari dalam sungai dan berjalan terseok-seok mendekatinya.

“Sate gagak…sate gagak. Ayo beli sate gagak,” teriak Samsudin sambil menatap ke arah buaya yang berjarak sekitar 10 meter. Kali ini, tubuh Samsudin gemetar. Dia khawatir buaya itu akan memangsa dirinya dan bukan sate gagak yang dipegangnya.

Lagi-lagi kejadian yang sama terulang. Buaya yang mendekatinya itu terlempar jauh ke belakang. Tubuhnya melayang dan terhempas di permukaan sungai. Suaranya keras menggelegar.

“Astaghfirullah,”teriak Samsudin.

Beberapa saat kemudian, muncul lagi buaya besar dan berjalan mendekatinya. Tetapi buaya itu kembali terhempas di permukaan sungai.

Setelah peristiwa itu, tidak ada lagi kejadian aneh yang dialami hingga fajar menyingsing.

Samsudin berkemas meninggalkan lokasi berjualan dan berjalan menuju temannya menunggu di mobil.

Dia heran melihat teman-temannya sibuk mendorong mobil yang terperosok di parit.

“Apa yang terjadi?” Tanya Samsudin.

Seorang temannya mengatakan, mobil itu diguncang-guncang sosok tak kasat mata hingga terperosok di parit. Beruntung tidak terlalu membahayakan. Mobil pun dikeluarkan dari parit hingga mereka dapat pulang.

Dalam perjalanan pulang, Kyai Dullah bertanya kepada Samsudin seputar pengalaman yang dialami.

Setelah mendengar cerita Samsudin, Kyai Dullah tersenyum.

“Tentu saja sate gagak itu tidak laku. Sepanjang berjualan kamu terus melantunkan zikir di dalam hati. Dewi Lanjar takut dan tidak berani mendekat,” kata Kyai Dullah yang mengaku baru pertama kali ini gagal mendatangkan uang gaib.

Menutup kisahnya kepada Misteri, Samsudin berkata,

“Ini pelajaran buat saya bahwa mendatangkan uang gaib itu perbuatan batil. Buktinya makhluk gaib itu takut dengan bacaan zikrullah.”
sumber : http://www.lucgen.com/2013/09/kisah-seorang-jual-sate-gagak-demi.html

Rabu, 18 September 2013

Astaga! Pria ini Hidup Dalam Kuburan Selama 15 Tahun

|0 komentar

Astaga! Pria ini Hidup Dalam Kuburan Selama 15 Tahun

Astaga! Pria ini Hidup Dalam Kuburan Selama 15 Tahun

Astaga! Pria ini Hidup Dalam Kuburan Selama 15 Tahun - Hidup dalam kuburan selam 15 tahun bukan waktu yang pendek untuk sebuah komitmen hidup. Namun ini harus dijalani pria ini. pria tunawisma asal Serbia ini telah menjadikan sebuah kuburan sebagai tempatnya tidur setiap malam, dan sudah berlangsung selama 15 tahun.

Stojanovic, tinggal disebuah pemakaman yang sudah kosong di komplek pemakaman di kota Nis. Pria berusia 40 tahun ini awalnya tidur di atas kuburan, tetapi karena cuaca yang dingin akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke dalam kuburan yang sudah kosong.

Saya awalnya takut, tapi akhirnya saya sudah terbiasa tinggal di dalam kuburan. Sekarang saya lebih takut orang yang masih hidup daripada dengan orang yang sudah mati," kata Stojanovic. Pria yang dulunya bekerja sebagai pekerja konstruksi ini mengatakan bahwa tinggal di dalam kuburan itu ia lakukan karena rumah miliknya terbakar, ia juga harus kehilangan pekerjaannya, dan saat itu Serbia sedang mengalami pergolakan politik. Sehingga ia tidak memiliki uang untuk membeli rumah baru.

Tinggal di komplek pemakaman membuatnya merasa lebih tenang dan tidak terganggu. Kadang-kadang penduduk setempat akan membawakannya makanan dan perlengkapan lainnya yang ia butuhkan. Stojanovic menghabiskan hari-harinya dengan mencari sampah dan sisa-sisa makanan. "Saya tidak pernah mencuri apapun. Saya bahkan tidak merusak kuburan yang saya tempati, ungkapnya

Stojanovic adalah salah satu dari sekitar 200.000 orang tunawisma yang tinggal di Serbia. Meskipun penduduk tunawisma relatif besar, tapi tempat penampungan untuk orang miskin di Serbia masih kurang. Hanya 12 kota di Serbia yang memiliki tempat penampungan dan mereka berjuang untuk bisa tinggal di sana dengan membayar uang sewanya, ujar salah seorang relawan, Jokic Mirna.

Akibatnya, sebagian besar tunawisma yang tak tertampung harus berjuang keras untuk tetap hidup. Satu contoh, untuk sekadar mandi di tempat pemandian umum saja harus merogoh kocek US$ 2 atau kurang lebih Rp21.000 Uang sebanyak ini belum tentu didapat setiap hari, walaupun ada mungkin lebih baik untuk makan.
sumber : http://sudibyoo.blogspot.com/2013/09/astaga-pria-ini-hidup-dalam-kuburan.html

Inilah Foto Candi Borobudur Saat Pertama Kali Ditemukan

|0 komentar

Quote:Candi Borobudur memang merupakan salah satu bangunan yang menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi apakah Agan tahu bagaimana kondisi candi tersebut saat pertama kali ditemukan?

Beberapa ahli mengatakan bahwa Candi Borobudur awalnya dikelilingi rawa serta terbenam akibat dari letusan gunung Merapi.

Candi Borobudur pertama kali diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365, disebutkan tentang biara di Budur.

Pada 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita adanya bukit yang dipenuhi dengan batu berukir. Raffles kemudian mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit tersebut.

Setelah dibersihakan selama dua bulan dengan bantuan 200 penduduk, maka bangunan tersebut semakin jelas dan kembali dipugar pada 1825, yang dibersihkan lagi oleh Residen Kedu pada 1834.

Inilah Foto Candi Borobudur Saat Pertama Kali Ditemukan



Spoilerfor Inilah Foto Candi Borobudur Saat Pertama Kali Ditemukan :

Spoilerfor Gambar 1:

Spoilerfor Gambar 2:

Spoilerfor Gambar 3:

Spoilerfor Gambar 4:

Spoilerfor Gambar 5:

Spoilerfor Gambar 6:

Spoilerfor Gambar 7:

Spoilerfor Gambar 8:

Spoilerfor Gambar 9:

Spoilerfor Gambar 10:

Spoilerfor Gambar 11:

Spoilerfor Gambar 12:

Spoilerfor Gambar 13:


sumber : http://edan77.blogspot.com/2013/09/inilah-foto-candi-borobudur-saat.html

Misteri "Pasukan Putih" yang Membantu Perjuangan di Palestina

|0 komentar
Misteri "Pasukan Putih" yang Membantu Perjuangan di Palestina


Quote:
Ada "pasukan lain" membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, "Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!"

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, "Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan."

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, "Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?" Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. "Saya tidak tahu," jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Cerita tentang "serdadu berseragam putih" tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

"Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta," kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan "hantu". Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, "Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati."

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

"Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau," kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara "Utsbut, tsabatkallah" yang maknanya kurang lebih, "tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu." Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

"Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya," ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang "ajaib" terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. "Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat," kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

"Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir."

Cerita mengenai "pasukan tidak dikenal" juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. "Kenapa kalian menangis?" tanyanya.

"Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang," jawabnya.
sumber : http://forum.viva.co.id/misteri/1230425-misteri-pasukan-putih-yang-membantu-perjuangan-di-palestina.html

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita