Inilah 7 Fakta Menarik Tentang Tubuh Pria - Tahukah Anda
bahwa pria pun bisa menghasilkan ASI? Berikut ini fakta menarik tentang
tubuh pria yang mungkin belum Anda tahu.
1. Bayi Laki-laki Bisa Ereksi di Dalam Rahim
Penis
janin laki-laki berusia 16 minggu terlihat bisa menegang dan lemas
selama berada di rahim ibunya, seperti yang diungkap dalam penelitan
yang dimuat di Journal of Ultrasound Medicine. Para ilmuwan masih belum
yakin mengapa hal ini bisa terjadi, namun satu teori yang dimuat di Los
Angeles Times menyebutkan bahwa gerakan periodik ini membantu jaringan
dalam penis tetap mendapat oksigen dan berada dalam kondisi yang sehat.
2. Pria Paling Maskulin Belum Tentu Memiliki Banyak Testoteron
Pada
awal perkembangannya, para pria mengalami dua pertumbuhan testoteron,
pertama pada bagian kelamin untuk mengembangkan karakteristik pria, dan
yang lainnya dipercaya untuk mengembangkan pola pikir laki-laki dalam
otak mereka, tulis ahli urologi Abraham Morgentaler, MD, FACS, dalam
buku terbarunya, ‘
Why Men Fake It: The Totally Unexpected Truth About Men and Sex’.
Saat baru dilahirkan, dan selama masa kecil, anak perempuan dan
laki-laki memiliki jumlah testosteron yang sama, namun pada masa puber
hormon itu mulai berkembang pada laki-laki.
Meski demikian,
Morgentaler mengatakan bahwa rata-rata jumlah testosteron pada pria
sehat di bawah usia 40 tahun adalah 350 sampai 1.000 nanogram per
desiliter darah (yang menurut pandangan seorang penulis ‘Men’s Health’,
“Jika Anda menggumpulkan semua testosteron dari seluruh tubuh Anda, maka
jumlahnya tidak akan memenuhi gelas minuman”). Bahkan Morgentaler
mengatakan bahwa konsentrasi testosteron (dan banyak hormon lainnya)
sangat lambat dan butuh waktu sampai 40 tahun untuk menguji kandungan
testosteron sebanyak itu dalam darah, setelah testosteron itu
terdeteksi.
3. Pertumbuhan Pria Lebih Stabil
Secara
umum, wanita cenderung bertubuh lebih kecil dibandingkan pria. Namun
saat pria dan wanita memiliki tinggi badan yang sama, kaki pria biasanya
lebih panjang dan lebar, tulis Billy Goldberg, MD dan Mark Leyner dalam
‘
Why Do Men Fall Asleep After Sex?: More Questions You'd Only Ask a Doctor After Your Third Whiskey Sour’.
Mereka
menambahkan bahwa wanita cenderung memiliki lengkung tubuh yang lebih
tinggi, jari kaki yang lebih pendek, pergelangan yang lebih pendek,
punggung kaki yang lebih pendek, namun memiliki lingkar betis yang lebih
besar. Berhubungan dengan mitos yang beredar, kaki pria tidak memiliki
korelasi dengan ukuran kelaminnya. Yang paling sering dikutip dari
masalah itu adalah, dua ahli urologi yang mengukur panjang penis dari
104 pria dan hubungannya dengan ukuran sepatu mereka, menemukan bahwa
tidak ada landasan ilmiah dari mitos itu.
4. Pria Mengalami Proses Penuaan yang Lebih Lambat, Jika Mampu Merawat Diri
Dari
leher ke atas, pria cenderung tampak lebih muda dibandingkan wanita.
Proses pelepasan kolagen pada pria lebih lambat dibandingkan wanita, itu
berarti bahwa kulit mereka mengalami proses kerutan dan kendur lebih
lama saat beranjak tua. Ahli dermatologi menyatakan bahwa pria dan
wanita kehilangan 1 persen kolagen setiap 20 tahun, namun proses
hilangnya kolagen menjadi lebih cepat pada wanita saat mereka mencapai
menopause. Namun, karena para pria sering mengabaikan perawatan kulit
dibandingkan para wanita, mereka lebih rentan terkena dampak sinar
matahari dan lebih sering mengalami bekas luka akibat bercukur, dan hal
itu bisa mengurangi keuntungan alamiah mereka. Penggunaan tabir surya
secara teratur bisa membantu menjaga kelembutan dan vitalitas kulit
mereka.
5. Pria Secara Alami Dapat Menyingkirkan Pesaing Cinta Mereka
Saatnya
bicara tentang persaingan! Sebuah penelitian yang dimuat dalam
Evolutionary Psychology di 2004 menyebutkan bahwa bentuk khas penis
manusia tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sperma ke
dalam vagina tapi juga berguna untuk menyingkirkan sperma dari pesaing
mereka. Para peneliti dari SUNY Albany menguji alat kelamin wanita
buatan dan menemukan bahwa kepala penis yang disebut ridge (rabung),
dapat menyingkirkan sperma yang tertinggal dan menggantikannya dengan
sperma miliknya.
6. Pria Bisa Menghasilkan Susu
Pria
memiliki kelenjar susu dan mereka bisa menghasilkan susu. Meski
demikian, susu itu tidak cukup untuk dikonsumsi bayi. Bahkan, laktasi
pria biasanya disebabkan oleh interaksi dengan prolaktin, hormon yang
dibutuhkan untuk memproduksi susu. Pemicu yang paling besar adalah jika
muncul tumor yang terdapat pada kelenjarnya, namun itu juga bisa dipicu
oleh pengobatan jantung (digoxin), Opiod atau hormon perawatan untuk
kanker prostat, tulis Goldberg dan Leyner dalam ‘
Why Do Men Have Nipples?’
Dalam kasus yang jarang terjadi, kelaparan ekstrem bisa melepaskan
hormon dalam tingkat tinggi dan membuat pria memproduksi sedikit susu.
7. Alat Kelaim Pria Bisa Terkena Infeksi Jamur
Rasa
gatal yang memalukan dan menjengkelkan juga bisa menginfeksi area
pribadi pria sama seperti wanita, yaitu di bagian selangkangan. Kondisi
itu sering terjadi pada pria yang tidak disunat, bertubuh tambun, atau
berkeringat secara berlebih, kata Morgentaler, yang juga berprofesi
sebagai profesor urologi klinis di Harvard Medical School. Menurutnya,
gejalanya bisa berupa bercak merah, dan biasanya juga menyerang wanita
(bagi 25 persen wanita yang belum pernah mengalami infeksi ini,
menyatakan bahwa itu menyerupai bintik-bintik pada keju). Untungnya ada
krim anti jamur yang bisa digunakan untuk pria dan wanita.
SUMBER