Dalam istilah medis istilah khitan disebut dengan prepusium, atau tindakan pembuangan kulup penis dengan tujuan menjalankan syariat agama ataupun indikasi medis.
Baru-baru ini sebuah studi baru di Amerika Serikat menyebutkan bahwa proses pembuangan kulup penis tersebut dapat menurunkan risiko HIV atau penyakit seksual menular lainnya sebesar 50 persen.
Peneliti beranggapan bahwa pembuangan kulup penis tersebut dapat mencegah bakteri berkembang biak di bawah kulup.
Dr. Lance Price dari George Washington University meneliti sampel dari khitan massal yang dilakukan di Uganda beberapa waktu lalu. Dari hasil tersebut diketahui bahwa satu tahun pasca dikhitan, jumlah bakteri yang ada di penis partisipan menurun drastis dan prevelensi bakteri anaerob juga ikut berkurang.
Seperti diketahui bahwa bakteri yang berkembang biak dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan pada daerah kemaluan.
“Ketika kulup penis dihilangkan jumlah oksigen yang ada di penis meningkat dan kelembaban penis pun berkurang. Ini berarti terjadi perubahan ekosistem di penis sehingga penis tidak menjadi sarang penyakit,” ungkap Dr. Lance Price, seperti dilansir Daily Mail.
Dampak pengambilan kulup penis terhadap penurunan risiko HIV masih diteliti lebih lanjut. Jika benar-benar terbukti, maka peneliti akan menyarankan semua pria agar dikhitan untuk menurunkan risiko terpapar virus HIV dan penyakit menular seksual lainnya. sumber
0 komentar:
Posting Komentar