Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 April 2013

MENGHARUKAN!! Orang Utan ini memeluk anaknya saat akan dibunuh

|0 komentar


Mengharukan!! Orang Utan ini memeluk anaknya saat akan dibunuh - Dikelilingi oleh para pemburu dengan pisau dan senjata tajam yang siap menghunus, orangutan tidak punya daya lain selain berusaha melindungi anak yang dicintainya. Inilah yang dialami oleh dua orangutan, ibu dan anak, ketika menghadapi para pemburu yang telah memerangkap mereka dan siap membunuhnya.

Di tengah ancaman kematian itu, nalurinya membuat si induk memeluk erat anaknya. Beruntung, ada rombongan kelompok pelindung binatang dari Inggris yang menyelamatkan nyawa keduanya. Ternyata, si induk orangutan ini juga tengah hamil. Jika telah beberapa menit saja, ceritanya dipastikan bakal berbeda.

Bayangkan, bila pemburu itu berhasil membunuh mereka, tiga nyawa orangutan melayang. Dan, kian langkalah orangutan di negeri ini.

Sumber :

Selasa, 09 April 2013

Cerita Pilu 4 Inovator Teknologi

|0 komentar

Kemajuan teknologi digital sering menghasilkan cerita sukses bagi pengembangnya. Hidup bergelimang uang, punya perusahaan raksasa, dan lainnya. 

Bagaimanapun, tidak semua penemu menikmati kejayaan dari hasil kerja keras mereka. Beberapa mengalami kisah pedih, bahkan hingga akhir hidupnya. Empat contoh di bawah ini bisa menjadi bukti

Alan Turing
 
Turing, bernama lengkap Alan Mathison Turing, adalah ahli kripto analisis dan ilmuwan di bidang komputer asal Inggris yang memiliki peran besar dalam pengembangan komputer dunia. Masa jaya Turing adalah saat Perang Dunia II, ketika itu ia bahkan sempat mengepalai unit yang bertugas khusus menganalisa dan memecahkan kode sandi Jerman.

Prestasi: Nama Turing menjadi legenda lewat konsep bernama Turing Machine. Konsep algoritma dan komputansi ini bahkan, menurut majalah Time, merupakan landasan dari seluruh komputer yang ada di dunia. Turing pun menjadi abadi lewat Turing Test, sebuah uji untuk membuktikan apakah sebuah sistem komputer mampu 'berpikir' dengan membandingkan jawaban komputer dengan jawaban manusia pada serangkaian pertanyaan.

Tragedi: Turing memiliki orientasi seksual menyukai sesama jenis. Pada masa hidupnya, homoseksualitas merupakan hal terlarang di Inggris. Akibatnya, untuk menghindari penjara, Turing menjalani terapi dengan hormon dan bahan kimia. Pada 1954 Turing ditemukan meninggal keracunan sianida, konon ia melakukan bunuh diri.


Charles Babbage adalah bangsawan Inggris yang hidup di abad 19. Ia
merupakan ahli di bidang matematika, insinyur mekanik dan filosofi.
Babbage juga dikenal sebagai seorang penemu.

Prestasi: Babbage
boleh dibilang sebagai orang pertama yang menelurkan konsep komputer
yang bisa diprogram. Bukan hanya konsep, Babbage pun mencoba membuat
mesin-mesin yang bisa membuktikan konsep yang diutarakannya.
Menakjubkannya, mesin yang dibuat dengan batasan kemampuan teknis pada
abad 19 itu seharusnya bisa menjadi cikal-bakal komputer.

Tragedi:
Sayangnya, Babbage tak pernah bisa menyelesaikan mesinnya tersebut.
Konon, ambisi Babbage soal mesin tersebut melampaui kemampuannya
sendiri. Belum lagi pribadi Babbage yang dikisahkan cenderung naik-turun
membuatnya selalu beralih dari satu proyek ke proyek lainnya.

Dani Bunten
 
Dani Bunten (Danielle Bunten Berry / Daniel Paul Bunten) adalah desainer game yang berjaya pada tahun 1980-an. Namanya sering dikaitkan dengan legenda game Sid Meier karena konon Dani punya kesempatan menggarap game Civilization yang melambungkan nama Meier.

Prestasi: Dani Bunten meraih sukses lewat game bertajuk M.U.L.E pada kisaran 1980-an. Game ini merupakan salah satu game multiplayer awal yang sukses dan banyak dijadikan rujukan game-game berikutnya. Game Bunten lainnya yang cukup ternama adalah The Seven Cities of Gold.

Tragedi: Setelah tiga kali gagal dalam pernikahannya sebagai pria, Bunten akhirnya memilih untuk hidup sebagai seorang wanita. Bahkan ia melakukan operasi kelamin, yang di kemudian hari ia sesali. Bunten meninggal pada 1998 setelah didiagnosa mengidap kanker paru-paru, ia belum sempat menyelesaikan game M.U.L.E versi internet.

Joybubbles
 
Joybubbles, lahir dengan nama Joe Engressia, adalah seorang pelopor dalam dunia hacking. Ia terlahir sebagai seorang tuna netra dan memiliki kemampuan mendengarkan dan menyuarakan nada dengan sempurna.

Prestasi: Joybubbles merupakan pelopor phreaking, alias membobol jaringan telepon untuk membuat panggilan telepon tanpa membayar. Ketika itu ia mampu melakukannya dengan menyiulkan sebuah nada khusus di gagang telepon. Kemampuan Joe kemudian diikuti oleh Captain Crunch (Jon Draper) dengan menggunakan peluit hadiah sebuah produk sereal.

Tragedi: Legenda Joybubbles dibarengi kisahnya yang muram dengan masa kanak-kanak yang tidak bahagia dan diwanai penyiksaan. Joe mengatasi trauma ini dengan membuat Church of Eternal Childhood, mengubah namanya secara legal menjadi Joybubbles dan mendeklarasikan usianya sebagai 5 tahun untuk selamanya. Masa-masa terakhir hidupnya dihabiskan di apartemen kecil tanpa lampu yang dipenuhi perangkat telepon, boneka binatang, rekaman lawas dan mainan plastik. SUMBER

Senin, 08 April 2013

Jennifer Aniston dan Masa ke Masa

|0 komentar

Siapa yang mengira bahwa si cantik nan glamor Jennifer Aniston dulunya sempat culun juga? Beberapa foto dari buku tahunan Rudolf Steiner School tersebar di internet, memperlihatkan Jennifer Aniston saat masih remaja yang belum seglamor saat ini. Jennifer Aniston menghabiskan masa kecilnya di California namun pindah ke New York saat orangtuanya bercerai di 1980. Setelah bersekolah di Steiner School dari 1980-1983, ia melanjutkan studinya di New York's High School of Performing Arts. Pada 1989 ia pindah ke Los Angeles sebelum akhirnya mendapatkan peran penting sebagai Rachel di serial "Friends" tahun 1994.

Bersama Ayah
Just a Girl
Ayah Jen, John Aniston, juga seorang aktor. Ia dikenal lewat perannya di opera sabun "Days of our Lives."


"Rachel" muda
"The Rachel" early …
Di usia 11 tahun, Jen mendaftar ke sekolah drama. 

Masa SMA
School spirit
Menjadi remaja di tahun '80-an, potongan rambut model shaggy adalah keharusan.

Mahasiswa Baru
Freshman
Mendaftar di New York School of Performing Arts bersama anak penyanyi legendaris Cher, Chaz Bono.

Ratu Drama
Drama queen
Lulus kuliah, Jen bekerja sebagai pelayan restoran sambil tampil di beberapa pementasan Off-Broadway.

Pendatang Baru, 1986
Girl next door, 1986
Jen mulai mendapat beberapa pekerjaan akting seperti di serial televisi berumur pendek "Ferris Bueller" TV show, hingga akhirnya mendapat peran di "Friends." Ia juga sempat bermain di film horor berbiaya rendah berjudul "Leprechaun".

Sang Bintang, 1993
Starlet, 1993
Awalnya, Jen diaudisi untuk peran Monica di serial "Friends", namun ia akhirnya ia diberi peran sebagai "Rachel".

1996
1996
"The Rachel" adalah gaya rambut yang paling legendaris, namun Jen ternyata membencinya

Friends, 1997
Friends, 1997
Jen menurunkan berat badannya sebanyak 15 kg untuk bisa memainkan peran Rachel.

Emmy Award, 2002
Emmy award winner, 2002
Gaun sederhana dengan warna kulit kemudian menjadi ciri khas Jennifer Aniston di karpet merah.
 
Menikah, 2003
Married, 2003
Semakin memperhatikan penampilan sejak resmi jadi Nyonya Brad Pitt.
 
2004
Evolving, 2004
Sesekali, ia akan tampil di karpet merah dengan pilihan busana yang tak terduga.

Rambut Baru, 2004 
The last shag, 2004
Masih dengan model shaggy, di musim terakhir serial "Friends" Jen memilih membuat shaggy-nya terlihat lebih modern tanpa meninggalkan ciri khas Rachel.
 
2005
Comeback kid, 2005
Membuktikan dirinya tetap mempesona meski sudah bercerai dari Brad Pitt.
 
Awet Muda
Forty-four and Fabulous
Di usia 44 tahun, Jen terlihat jauh lebih menarik dari artis-artis yang lebih muda. SUMBER

Minggu, 07 April 2013

Kisah Bung Karno disuguhi tarian bugil di Amerika

|0 komentar

Kisah Bung Karno disuguhi tarian bugil di Amerika



Tahun 1955 Presiden Soekarno mengadakan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Saat itu sambutan dari Presiden Dwight Eisenhower kurang hangat. Eisenhower yang pensiunan jenderal perang dunia II, memandang sebelah mata pada Soekarno.

Eisenhower membiarkan 
Soekarno menunggu berjam-jam. Ini membuat Soekarno marah pada Amerika karena merasa tak dihargai. Di depan Kongres AS, Soekarno menyampaikan kemarahannya.

"Indonesia menolak diperlakukan seperti seekor burung kenari dalam sangkar emas dan diberi makanan yang enak-enak. Indonesia ingin diperlakukan sebagai burung garuda yang berada di atas batu cadas, tetapi bebas berjuang mencari makanannya sendiri. Jangan membanjiri dolar anda ke Indonesia dengan ikatan, karena pasti ditolak," tegas 
Soekarno di depan Kongres.

Nah untuk membujuk 
Soekarno, pemerintah AS mencoba segala cara. Ketika mendengar KBRI di Washington akan menggelar malam kesenian, AS ingin ikut menghibur PresidenSoekarno. Mereka bertanya pada KBRI, hiburan apa yang disukai Presiden Soekarno. Ada yang menyeletuk Soekarno senang lihat wanita telanjang. Rupanya hal ini dianggap serius oleh Amerika.

Awalnya acara malam kesenian di KBRI Washington berjalan dengan hangat. Tapi muka
Soekarno berubah merah saat seorang gadis yang diutus pemerintah AS mulai menari. Ternyata gadis seksi berambut pirang itu membawakan tarian telanjang. Padahal di sana banyak anak-anak.

"Ketika memasuki acara tarian yang disumbangkan oleh pihak Amerika, spontan beliau marah karena tari yang disuguhkan oleh pihak Amerika itu adalah tari telanjang yang dipentaskan seorang wanita Amerika," kata Panglima Mobile Brigade Komisaris M Jasin. Jasin ketika itu sedang mengikuti pelatihan Rangers di AS demikian ditulis dalam buku Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.

Soekarno pun sibuk menutup mata anak-anak yang berada di sana. Dia merasa hal ini sama sekali tak pantas.

Dengan marah 
Soekarno memerintahkan atase kebudayaan KBRI segera kembali ke Indonesia. Soekarno menganggap ini penghinaan luar biasa pada Republik Indonesia.

Tentu saja 
Soekarno jadi bulan-bulanan pers barat. Foto-foto Soekarno sedang menonton striptease tersebar luas. Sang Presiden pun makin tak suka pada AS dan neoimperialisme. SUMBER

Sabtu, 06 April 2013

Pria Meninggal Setelah Operasi Geraham Bungsu

|0 komentar

Marek Lapinski meninggal setelah operasi geraham bungsu. (ABCNews.com)

Pencabutan gigi bungsu harus melalui operasi kecil, dan ini adalah prosedur yang sangat biasa. Namun seorang pria di California meninggal karenanya.Marek Lapinski, software developer dari San Diego, California, bulan lalu datang ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi geraham bungsunya yang baru tumbuh. Dokter gigi Steven Paul menyatakan gigi bungsunya harus dicabut, dengan cara operasi kecil. Sebuah tindakan medis yang wajar dan tidak berat. Namun di tengah operasi, komplikasi terjadi.

Menurut laporan pasien yang dirilis American Medical Response, Marek Lapinski tiba-tiba terbangun dan batuk-batuk saat operasi masih berlangsung. Ia pun kemudian segera diberi anestesi kuat bernama propofol.

Namun kondisinya makin lama makin menurun hingga akhirnya ia harus dipindahkan ke rumah sakit. Ia meninggal tiga hari kemudian.

Keluarga dan teman-temannya mempertanyakan prosedur yang dilakukan oleh drg. Steven Paul, ahli bedah mulut dari Temecula, California. "Yang mengejutkan adalah pria berusia 24 tahun ini dalam kondisi sehat saat datang untuk menjalani operasi yang sangat rutin ini," ujar Tony Keiser, sahabat keluarga Lapinski, pada ABCNews.com.

Masih menurut laporan pasien, paramedik mengatakan bahwa mereka menerima laporan dari drg. Steven Paul bahwa Marek Lapinski terbangun di tengah operasi, batuk-batuk, lalu diberi propofol. Saat Marek berhenti bernapas, dokter Steven melakukan bantuan pernapasan, kemudian memanggil paramedik.

Saat paramedik datang, mereka menemukan dua gumpalan perban kasa di kerongkongan Marek saat mereka mencoba melakukan intubasi.

"Aku berharap pada Tuhan akan ada investigasi soal ini," uajr Tony Keiser.

Ibunda Marek, April Lapinski, mengungkapkan pada ABCNews.com bahwa dokter gigi Steven Paul datang ke rumah sakit untuk memohon maaf atas musibah yang terjadi.

"Ia datang, dan begitulah.. Ia meminta maaf. Ia tak punya penjelasan apa-apa untukku," ujar April.

Dokter Paul tak mau memberi keterangan, namun pengacaranya, Clark Hudson, merilis pernyataan yang berbunyi: "Dr. Steven Paul selalu memberikan perawatan berkualitas dalam bedah mulut kepada semua pasiennya. Namun, seaman apapun operasi mulut saat ini, tak ada prosedur operasi yang tak memiliki risiko."

Menurut pernyataan resmi dari sang pengacara, saat kondisi Marek memburuk, dokter Steven langsung melakukan berbagai tindakan penyelamatan.

"Penyebab kematian pasien masih belum diketahui. Namun semua protokol standar telah diikuti," lanjut sang pengacara.

Kantor koroner Los Angeles County akan segera melakukan autopsi pada jenazah Marek, sementara keluarga Lapinski akan bersabar menunggu hasil autopsi sebelum memutuskan apakah akan membawa kasus ini ke pengadilan.

"Kini kami terbangun tiap hari dan masih tak percaya," ujar April Lapinski. "Ini bagaikan mimpi yang sangat buruk." sumber

Rabu, 03 April 2013

Fakta Pemimpin PKI Madiun 1948, Ternyata Anak Kyai Terpandang

|0 komentar

 

Fakta Pemimpin PKI Madiun 1948, Ternyata Anak Kyai Terpandang - Bagi yang masih ingat pelajaran Sejarah semasa sekolah pasti masih ingat dengan “Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948” yang dipimpin oleh Muso. Tokoh kelahiran Kediri tahun 1897 ini amat ditakuti karena bersama pengikutnya pernah membantai banyak orang di Madiun yang tidak mau mengikuti ideologinya. Nah, fakta yang menarik adalah ternyata Muso adalah keturunan pendiri Pondok Pesantren Kapurejo, Pagu, Kediri. Ia adalah anak dari KH Hasan Muhyi yang menikah dengan Nyai Juru. 

Sebagai anak seorang kiai dan berada di lingkungan pesantren sejak kecil, tentu saja Muso kecil rajin nyantri. Cerita ini disampaikan oleh KH Mohammad Hamdan Ibiq, pengasuh Ponpes Kapurejo, Pagu, Kediri. Menurut Gus Ibiq, sapaan Hamdan Ibiq, Muso selain masih keluarganya, juga pernah nyantri layaknya putra para kiai, penuturan ini berdasarkan cerita dari para leluhurnya.

“Tidak disebutkan jelas di mana dia nyantri, tapi berdasarkan keterangan kakek buyut saya, Musso merupakan anak yang cerdas kala dia nyantri," kata Gus Ibiq.

Hingga sekarang, pihak keluarga meyakini bahwa apa yang dilakukan Muso dengan gerakannya itu lebih pada pilihan politik, bukan ideologis. "Saya kira dia paham agama, apa yang dia lakukan semata untuk melawan Belanda,” tambah Gus Ibiq. 


Pemimpin PKI ini ternyata santri dan anak Kyai 


Adapun makam pendiri pesantren, KH Hasan Muhyo dan Nyai Juru keduanya berada di kompleks Pondok Pesantren Kapurejo yang berjarak 200 meter dari lokasi pesantren induk ke arah belakang. Makam KH Hasan Muhyi berjajar di antara makam keluarga lainnya, sedangkan makam Nyai Juru berada lebih atas dengan nisan batu layaknya nisan orang kuno. Ini adalah makan keluarga.

Posisi makam yang berbeda ternyata disebabkan Nyai Juru lebih dahulu meninggal dibandingkan KH Hasan Muhyi. Sebab berdasarkan silsilah keluarga KH Hasan Muhyi menikah sebanyak tiga kali.

Dari makam kedua orangtua Muso, dilakukan penelusuran menuju Desa Jagung yang berjarak kurang lebih 4 Km dari Ponpes Kapurejo dengan tujuan mencari rumah peninggalan orang tua Muso. Sebuah fakta mengejutkan, rumah di ujung desa tersebut sudah lenyap dan terganti dengan rumah-rumah baru sejak 5 tahun lalu. Sebab digambarkan sebelumnya rumah orang tua Muso adalah rumah berbentuk rumah tradisional srotong atau doro gepak yang terbuat dari kayu jati. 

Korban keganasan PKI Madiun 1948

Di depan rumah Muso, ada pohon durian yang sangat besar, dan selalu berbuah lebat di setiap musim durian. Selain salah satu orang kaya dan terpandang, Nyai Juru selalu memberi perhatian kepada para tetangganya, salah satunya mengajak bermain ke rumahnya.

"Saya pernah main ke rumah itu saat saya masih kecil, namun saya tidak pernah bertemu Muso, sebab dia memang jarang pulang. Saya pun hanya mendapatkan cerita, Muso sesekali pulang menjenguk ibunya (Nyai Juru) yang sedang sakit. Di saat Muso pulang itu biasanya ada penggerebekan, namun dia selalu lolos, penggerebekan itu lebih karena karena ketokohannya," kata Nur Hasan (85) salah seorang warga di Desa Jagung.

Gambaran perjalanan Muso akhirnya diteruskan kepada sumber lain yang masih hidup yakni Ustaz Nurudin (85) warga Dusun Santren Desa Jagung Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Menurutnya, KH Hasan Muhyi dulu juga sempat membuat pesantren di wilayah Dusun Santren, Desa Jagung, Kecamatan Pagu. 

"Pesantrennya hanya berbentuk langgar angkringan (mushola bambu) tepatnya tahun berapa saya ndak paham, cuman bapak saya bilang tahun 1926 sudah ada. Saat membangun pesantren itu, KH Hasan Muhyi didampingi beberapa temanya sesama pelarian pasukan Diponegoro, yakni Ki Martojo, Ki Sanan Kemat, Mbah Awi, dan Mbah Mantari," kata Ustaz Nuruddin.

Dan pada tahun 1954, KH Hasan Muhyi memindah pesantrennya ke Kapurejo, Pagu, setelah sebelumnya mendapatkan wisik bahwa pesantren yang dibangunnya tersebut akan terkena lahar Gunung Kelud. Pemindahan akhirnya kejadian pada tahun 1964 atau tepat sepuluh tahun setelah mendapatkan petunjuk.

"Karena semua terlalap lahar dingin Gunung Kelud, akhirnya mushola itu dibangun permanen pada tahun yang sama dan pada perkembangannya sekitar tahun 1980 an mushola itu dibangun menjadi masjid hingga saat ini," kata Nurudin. sumber

Inilah 4 Kisah Heroik dari Kolong Jembatan

|0 komentar



Inilah 4 Kisah Heroik dari Kolong Jembatan - Kolong jembatan adalah ruang sisa ekses dari pembangunan jembatan. Namun siapa sangka, dari sudut-sudut ruang sisa itu, terkadang malah dimanfaatkan oleh orang lain. Pemanfaatan yang tak pada tempatnya karena keterpaksaan. Namun ada beberapa kisah heroik yang timbul dari ruang sisa itu.

Sekolah Gratis Ibu Kembar

Adalah Sri Rossyati dan Sri Irianingsih, yang sering disapa Rosy dan Rian atau akrab dengan julukan Ibu Kembar, mendirikan sekolah di bawah kolong-kolong jembatan bagi anak-anak tak mampu. Sekolah Darurat Kartini namanya, tak memiliki tempat tetap dan terus berpindah dari satu kolong jembatan ke kolong jembatan lainnya.

Saat didirikan pada tahun 1990, Sekolah Darurat Kartini berlokasi di kolong jembatan Pluit. Karena penggusuran lalu pindah ke kolong jembatan Ancol, kemudian kolong jembatan Penjaringan, Kali Jodo, dan sekarang di pinggiran rel kereta Bandengan, yang ke semuanya berlokasi di Jakarta Utara.

Sekolah Darurat Kartini adalah sekolah yang tidak pernah memungut biaya sepeser pun kepada 621 muridnya sejak 1990. Sekolah ini sudah berdiri selama 22 tahun dan tercatat 6 kali berpindah tempat karena tergusur.

Karena menyalahi UU Nomor 23/2007 tentang Perkeretaapian, yakni bangunan dengan radius 6 meter dari bantaran rel akan ditertibkan jika tidak mempunyai izin, maka Sekolah Darurat Kartini direlokasi. Surat pemindahan lokasi tersebut diterima sejak 2 Juli dengan masa tenggat tanggal 9 September 2012 lalu.

Akhirnya, Sekolah Darurat Kartini mendapatkan donatur untuk membangun gedung sekolah dari Polda Metro Jaya dan PT Sriwijaya Air di Kawasan Pergudangan Jakarta, Kampung Bandan, Ancol. Pembangunan gedung baru diprakarsai oleh Polda Metro Jaya yang didanai oleh PT Sriwijaya Air sekitar Rp 500 juta. Direktur Utama PT Sriwijaya Air, Chandra Lie, mengaku menghormati pengabdian ibu guru kembar itu.

Anjing Selamatkan Bayi

Seekor anjing menyelamatkan seorang bayi di bawah jembatan di Winkongo, dekat Bolgatanga, ibukota Ghana. Sebenarnya, upaya pencarian dilakukan untuk mencari anjing itu, bukan sang bayi.

Saat itu, anjing itu dicemaskan pemiliknya karena tak kunjung pulang saat beranjak malam. Pencarian pun digelar malam itu juga melalui sawah dan hutan. Para pencari mendapati anjing itu di bawah jembatan, melingkarkan diri ke bayi yang baru lahir bertali pusat yang tampaknya dibuang orang tuanya.Demikian seperti dilansir dari Ghana News Agency, 9 Juni 2012 lalu.

Sekolah Gratis di India
Seperti halnya ibu kembar Rossy dan Rian dengan Sekolah Darurat Kartini-nya, di bawah kolong jembatan di Jakarta Utara, pria dari India ini, Rajesh Kumar Sharma (41) juga memiliki sekolah gratis di bawah jembatan di New Delhi India. Demikian seperti dilansir Huffington Post, 12 April 2012.

Sharma, merupakan penjaga toko, yang setiap harinya meluangkan waktu 2 jam untuk mengajar anak-anak di bawah kolong jembatan. Ada sekitar 30 anak-anak yang diajarnya di kelas bawah kolong jembatan itu, beralaskan tanah dan papan tulis yang ditempelkan di tembok fly over.

Dia melakukan ini karena dirinya sendiri pernah putus kuliah saat menginjak tahun ketiga karena kesulitan biaya. Sharma tak ingin pengalaman itu terulang pada anak-anak di bawah kolong jembatan ini. Karena itu dia membuka sekolah gratis yang diajarnya sesuai kurikulum di India.

Sharma bahkan harus membujuk orang tua para anak-anak itu yang rata-rata adalah buruh dan petani yang menginginkan anak-anaknya bekerja untuk menambah pendapatan keluarga.

Mak Tun Penjaga 14 Anjing

Sri Susanti (55) atau yang biasa dipanggil Mak Tun, hidup sebatang kara. Namun dia hidup dengan 14 anjingnya di bawah kolong jembatan kawasan Pusponjolo, Semarang, Jawa Tengah.

Kisah Mak Tun dan anjing berawal dari tahun 2010. Kala itu, dia kesepian karena tak punya saudara kandung atau kerabat. Lalu dia merawat dua anjing sebagai teman. Satu diberi nama Edo (jantan) dan Belang (betina). Semakin lama, anjingnya beranak pinak hingga total berjumlah 20 anjing. Tapi, tak semua bisa bertahan hidup. Hanya tersisa 14 anjing.

Sejak warungnya dirobohkan pada 2010 lalu, Mak Tun jadi tak memiliki penghasilan. Uang yang diperoleh dari memulung tak bisa untuk biaya makan anjing-anjingnya. Karena itu, dia perlu bantuan segera.

Per akhir Maret 2013, berkat bantuan donatur dan organisasi hewan penyayang binatang, Mak Tun dan belasan anjingnya meninggalkan tempat tinggal lamanya di bawah jembatan dekat sungai Banjir Kanal Barat Semarang. Saat ini Mak Tun tinggal yang lebih layak yaitu di sebuah bangunan yang dulunya digunakan untuk toko anjing. sumber

Selasa, 02 April 2013

KEJAM!! Bayi Kembar di Tenggelamkan Oleh Ibu kandung

|0 komentar


KEJAM!! Bayi Kembar di Tenggelamkan Oleh Ibu kandung - MANADO, Peristiwa kematian dua bayi kembar usia sekira 6 bulan Ralva dan Raldo Tumelap, di Kelurahan Winangun, Sabtu (8/12) jelang siang masih meninggalkan tanda tanya. Ibu dua bayi imut ini Nova Wurangian (43) belum banyak bicara. Matanya masih bengkak, pertanda kehilangan yang amat dalam atas dua dari bayi kembar tiga. ‘’Saya belum bisa menerima kehilangan dua anak saya,’’ kata Nova.

Kejadian langka yang menggegerkan warga Kelurahan Winangun, lorong yang dekat dengan SPBU Winangun diduga sengaja dibunuh. Dugaan sementara, pelaku adalah orang dekat si Ralva-Raldo yang tewas dalam posisi saling membelakangi di dalam loyang berisi air. ‘’Untuk sementara masih dicari motif peristiwa. Apakah ada hubungan dengan orang dekat atau bukan,’’ kata Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Nanang A Sik mewakili Kapolres Manado pekan lalu.

Pihak penyidik masih menduga-duga, karena tak ada satupun saksi mata yang melihat kondisi terakhir si kembar. Ibu korban adalah pihak yang dicurigai. Karena yang mengetahui posisi terakhir tiga kembar hanyalah Nova. ‘’Bisa jadi tidak ada orang lain di dalam rumah,’’ kata sejumlah tetangga.

Sebelumnya Nova, Sabtu (8/12) siang, di depan penyidik Polresta Manado (edisi Minggu, Manado Post-red) sambil menggendong Raldy satu di antara bayi kembar tiga ini mengisahkan sebelum malapetaka terjadi ia tak ada di rumah. Sehabis bermain dengan mereka, Nova baru sadar kalau susu mereka bertiga sudah habis. Maklum Nova tak bisa memberikan air susu ibu (ASI) kepada tiga anaknya sekaligus, apalagi usianya sudah di atas 40 tahun.

‘’Saya pergi mencari susu dan popok setelah yakin ketiganya sudah tidur,’’ aku Nova yang sibuk memberi popok anak ketiganya. Sebelum beranjak keluar rumah, Nova mengaku ada dua orang yang mengaku ingin mencari pekerjaan. 

Dia pun menyarankan cari tempat lain. Setelah berpesan kepada Timothi (12) sang sulung dan anaknya nomor dua Miracle (10), ibu rambut sebahu ini meminta mereka menjaga bila tiga adik mereka menangis. ‘’Memang saya sudah sering meninggalkan bayinya, dan memang tidak terjadi apa-apa,’’ ungkap Nova sambil membetulkan popok Raldy.

Setelah yakin beres semuanya, Nova bergegas menuju Fresh Mart Winangun sekira pukul 11.50 Wita. Karena habis di Fresh Mart ia pun memutuskan membeli di Multi Mart Wanea.

Saat lagi antre untuk membayar belanja, tiba-tiba adik saya di kampung menelpon. “Dia bilang qta pe anak kembar so mati. (Saudara saya telepon dan katakan anak kembar saya sudah meninggal),” ujar Nova sambil menangis. Mendengar kabar buruk tersebut, Nova langsung pulang ke rumah dengan meninggalkan antrian dan sejumlah belanja yang belum dibayar..

Nova mengaku, setiba di rumah sudah banyak tetangga. Dengan langkah kaki cepat dan wajah tegang, Nova menerobos di antara tetangga yang penasaran. Dia langsung menuju ke dalam toilet. Nova menjerit karena melihat dua anak kembarnya sudah tenggelam di dalam loyang dengan posisi saling melengkung dipisahkan gayung plastik warna biru.

Selain Nova, Manado Post mendapat keterangan dari Timothi dan Miracle. Versi mereka, keadaan di dalam rumah sepi. Mereka tak melihat satupun tetangga ada di sekitar rumah mereka. Mereka pun asik bermain Neka (Kelereng besar) di halaman depan rumah.

“Setelah bermain beberapa kali, kami mendengar suara adik kami menangis,” akunya. Saat berlari ke dalam rumah, pintu sudah terkunci. “Kami tidak bisa buka pintu sehingga meminta tolong om Alo,” tambah mereka. Pintu depanpun berhasil dibuka dengan bantuan Om Alo yang tinggal di dekat rumah. “Waktu periksa adik di kamar. Kami lihat yang menangis tinggal satu bayi,” lanjut keduanya.

Mereka mencoba mencari dua adik kembar mereka di semua ruangan namun tidak ditemukan. “Setelah kami periksa di Toilet dengan om Alo. Tiba-tiba kami melihat ada dua boneka di dalam loyang hitam,” ujar Timothi. “Ternyata itu adalah adik kami, Ralva dan Raldo,” beber Timothi dengan polos. Ayah dari korban sendiri, Erik Tumelap (60) tidak berada di rumah saat peristiwa terjadi.



Niat beri salam perpisahan ke pacar, Wanto tewas terlindas truk

|0 komentar
Niat beri salam perpisahan ke pacar, Wanto tewas terlindas truk


Sungguh nahas nasib Cut Wanto (22). Berniat melepas kepergian sang kekasih di Bandara Soekarno-Hatta, dia malah tewas terlindas truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara.

Saat kejadian korban tengah menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk menemui kekasihnya yang akan pergi bekerja ke Taiwan. Korban mengendarai sepeda motor berboncengan dengan adik iparnya, Kristin (28). 

Namun nahas, sepeda motor yang ditungganginya terjatuh saat hendak menyalip truk kontainer dari arah Cilincing-menuju Terminal Tanjung Priok. Korban lantas menabrak taksi dari arah berlawanan dan terlindas truk kontainer. 

Sementara, Kristin berhasil selamat dari kejadian itu. "Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, sepeda motor Mio putih B 6706 VGN, dari arah Jalan Raya Cilincing menuju Terminal Tanjung Priok dengan memboncengi Kristin adik iparnya," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Jakarta Utara, AKP Daud Iskandar saat dihubungi, Selasa (4/2).

Setelah kejadian, sopir truk kontainer langsung diamankan polisi ke Polsek Cilincing. Sementara korban langsung dilarikan ke RSCM dan Kristin dibawa ke RSUD Koja.

"Korban ingin mengantar kekasihnya di Bandara Soekarno-Hatta, karena ingin pergi ke Taiwan. Korban janji bertemu di Bandara, makanya dia pergi ke terminal Tanjung Priok untuk menggunakan bus ke bandara," bebernya. sumber

Sabtu, 30 Maret 2013

Pergoki pacar selingkuh, mahasiswi dianiaya sampai luka-luka

|0 komentar
Pergoki pacar selingkuh, mahasiswi dianiaya sampai luka-luka
Ilustrasi kekerasan. guardian.co.uk


Nasib nahas menimpa mahasiswi berinisial FDA (19), saat memergoki tambatan hatinya sedang bersama wanita lain, dia justru dianiaya kekasihnya, DFF hingga luka memar. Selain dianiaya, uang korban juga diambil oleh pelaku dan handphone miliknya dibanting.
Korban menceritakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Saat itu, ia memergoki sang kekasih bersama dengan wanita lain di Jl Krinci 8 No 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kesal, FDA lantas menegurnya.
Bukannya menyesal, pria tidak bertanggung jawab itu malah memukul kepala FDA sebanyak 10 kali. Tak hanya kepala, pelaku juga memukuli bagian dada, tangan serta kaki korban. Dengan emosi, DFF juga mencekik leher gadis malang itu.
Setelah puas menganiaya FDA, pelaku lantas mengambil uang korban senilai Rp 1 juta serta membanting handphone korban.
"Kepala saya dipukul sebanyak 10 kali, dada dipukul, tangan kiri dipukul, kaki kanan ketendang, leher dicekek. Kemudian diambil uang saya diambil dan handphone dibanting," kata FDA kepada petugas saat membuat laporan di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (30/3).
Tidak terima dengan perlakuan kekasihnya, korban akhirnya melapor ke Mapolres Jakarta Selatan. Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin mengatakan, korban mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta berikut handphone yang dirusak kekasihnya.
Dia mengatakan, kasus itu sudah masuk dalam proses penyelidikan. Jika terbukti, DFF akan dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 351 tentang penganiayaan, Pasal 362 tentang pencurian dan Pasal 406 tentang pengerusakan.
"Benar ada laporan tersebut, saat ini masih diselidiki oleh penyidik dan rencananya akan kita panggil kekasihnya tersebut untuk kita periksa," jelas Aswin di kantornya, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. sumber

Tragis... Karena Tak Punya Uang, Jasad Ibu Dibiarkan Membusuk

|0 komentar

Tragis... Karena Tak Punya Uang, Jasad Ibu Dibiarkan Membusuk - Seorang wanita di Jerman terpaksa harus tidur di kamar apartemen bersama jenazah ibunya sendiri selama delapan bulan. Ini dia lakukan lantaran tidak punya uang untuk biaya pemakaman.

Diberitakan Daily Mail pekan ini, peristiwa ini terungkap setelah petugas pengadilan berkunjung ke apartemennya di distrik Moosach, Munich untuk menagih utang sang ibu.

Petugas terkejut ketika dia menemukan satu jenazah yang telah membusuk tergeletak di atas dipan. Mereka lalu menginformasikan kepada wanita 39 tahun itu bahwa negara siap membayarkan biaya pemakaman pada warga yang tidak mampu.

Pemerintah Jerman akan memberikan bantuan dana senilai 3.200 Euro atau Rp41 juta bagi warganya yang tidak mampu membayar biaya pemakaman keluarganya. Wanita yang tidak disebutkan namanya ini mengaku tidak tahu bahwa layanan semacam itu tersedia di Jerman. 

Namun petugas tidak begitu saja percaya pada alasannya. "Kami tidak percaya bahwa dia tidak mengetahui ada layanan semacam itu di Jerman," ujar petugas pengadilan.

Mereka kemudian menugaskan seorang detektif untuk menyelidiki kemungkinan bahwa wanita itu tetap mengklaim uang pensiun ibunya sambil menyembunyikan berita mengenai kematiannya. 

Menurut penyelidikan awal pihak kepolisian, alasan dia menyembunyikan kematian ibunya entah karena sangat sedih sehingga tidak dapat menerima kenyataan atau karena dia tidak ingin diketahui mendapat warisan berupa utang besar peninggalan sang ibu. 

Diperkirakan ibunya telah meninggal sejak bulan Juli tahun lalu. sumber

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita