Rabu, 27 Februari 2013

Alami Kekerasan Psikis di Kantor, Kinerja Karyawan pun Menurun


detail berita


BERGOSIP, bullying dan pengkhianatan tidak hanya terjadi pada lingkungan sekolah, bahkan hal ini juga umum terjadi di tempat kerja. Berikut ulasannya.

Menurut sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan dalam Harvard Business Review, setengah dari pekerja telah mengungkapkan bahwa mereka diperlakukan dengan kasar oleh rekan kerja mereka setidaknya sekali dalam sepekan. Dan, hal tersebut pun terus mengalami peningkatan  dan terjadi peningkatan naik seperempatnya pada tahun 1998, seperti yang dilaporkan Fox News.

Para peneliti yang mensurvei 800 manajer dan karyawan di 17 industri menemukan bahwa menjadi korban kekasaran di kantor menyebabkan  kualitas kerja karyawan menurun, dan waktu bekerja juga menurun. Lebih mengejutkan lagi, 12 persen orang mengatakan bahwa mereka meninggalkan pekerjaan atas alasan tersebut.

”Tetapi banyak orang cenderung tidak melaporkannya tindakan ini, hanya karena ketakutan kehilangan pekerjaan,” kata peneliti studi Christine Porath, profesor di Georgetown University's McDonough School of Business.

Tidak hanya pekerjaan Anda, situasi itu juga menyebabkan stres yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik, juga. Oleh karena itu, para ahli telah menyarankan beberapa tip untuk membantu Anda mengatasi situasi seperti itu.

Setiap kali Anda berbicara dengan rekan kerja yang tidak memiliki etika dan berbicara kasar, responlah dengan cara bijak dengan tidak melanjutkan percakapan dengannya.

"Biasanya tipe orang seperti itu, menginginkan sebuah reaksi dari Anda jika diperlakukan hal tersebut, maka berikan kepada mereka tindakan yang santai,” kata McIntyre.

Dan ketika seorang rekan kerja berbicara buruk di belakang Anda, untuk mengatasi hal itu ajaklah ia berbicara. Gosip kantor dapat menyebar dengan luas tanpa diketahui betul kenyataan kebenarannya.

Karenanya, guna menghindari drama konflik di kantor, lebih baik Anda tunggu sampai Anda menangkap dengan sendirinya bahwa orang tersebut membicarakan Anda. “Katakan padanya, jangan membuat asumsi dan sebelum berbicara harus didasarkan pada fakta. Selain itu,  Anda dapat menegurnya tepat di hadapan banyak orang, sehingga membuat dirinya jera dalam bersikap,” saran McIntyre, sebagaimana yang dilansir dari Times of India
(Sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita