Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darusalam Banda Aceh Prof Dr Ir Yuwaldi Away M Sc menyatakan rekayasa mikroprosesor akan menghilangkan sifat konsumtif masyarakat membeli komputer baru, karena sistem itu mampu meningkatkan kinerja komputer.
"Sistem mikroprosesor akan mampu memaksimalkan kembali kinerja komputer yang telah lambat menjadi cepat guna mengerjakan berbagai kegiatan rutinitas," katanya dalam rapat pengukuhan guru besar di gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu (23/2).
Dalam rapat senat pengukuhan guru besar dipimpin Rektor Unsyiah Samsul Rizal, Yuwaldi yang dinobatkan sebagai guru besar Teknik Elektro itu menjelaskan mikroprosesor merupakan satu kesatuan minimum yang terdiri dari mikroprosesor (CPU), memori ram (Random acces Memory) dan ROM (read only memory) dan komponen I/O (input/output).
Yuwaldi mengatakan untuk meningkatkan kinerja komputasi ada beberapa langkah rekayasa yang dapat dilakukan yakni pengoptimuman fungsi/fitur mikroprosesor, memaksimumkan sistem prosesor dan mengefisienkan algoritma.
Menurut dia, banyak masyarakat saat ini bersifat konsumtif dengan terus berbelanja produk keluaran terbaru, sebab tidak dilakukannya pendekatan terhadap peningkatan kinerja komputer.
"Manusia merupakan perangkat intelektual yang harus mampu memberi intruksi yang efektif pada mikroprosesor agar mampu melaksanakan tugas-tugas yang berulang dengan kecepatan dan keakuratan tinggi," kata Yuwaldi yang juga mantan Kadishubkomintel Aceh periode Gubernur Irwandi Yusuf.
Karena itu, ia menyarakan agar lembaga keinsinyuran di Aceh khusunya dan Indonesia umumnya dapat mempersiapkan sumber daya manusia guna menjawab demand sistem mikroprosesor di masa mendatang.
"Kami yakin dengan ketersediaan SDM handal akan mampu merekayasa komputer bekerja maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli baru," demikian Yuwaldi (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar