Merokok Bisa Membuat Menstruasi Lebih Menyakitkan

Penyimpangan dalam siklus menstruasi dan masalah mens adalah dua kekhawatiran yang paling mengganggu dan umum bagi perempuan di seluruh dunia. Masalah-masalah ini sampai batas tertentu tidak dianggap sangat serius tapi kemudian itu bisa berbahaya jika penderita sendiri mencapai kesimpulan ini. Dokter yang akan memutuskan apakah “masalah terkait mens” ini serius atau tidak.

Kedatangan mens dan berhentinya adalah dua kejadian paling penting dalam kehidupan seorang wanita. Kejadian ini dalam diri mereka sangat memberatkan pikiran dan tubuh. Di atas semua itu hal menjadi lebih buruk karena kedua kejadian ini disertai dengan banyak masalah dan menambah masalah. Mereka datang dan pergi dengan rasa sakit dan trauma bagi wanita. Dan hampir tidak ada pengecualian untuk aturan ini. Semua perempuan menderita karenanya, meskipun besarnya pasti berbeda.

Namun, ada penyebab di balik terjadinya siklus mens yang tidak teratur atau dalam hal siklus bermasalah. Alasan bisa tak terhitung dan luas dan mereka juga bervariasi dari satu wanita kewanita yang lain. Oleh karena itu hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi penyebab setiap masalah siklus bulanan. Namun dokter di seluruh dunia telah berhasil menekankan pada beberapa penyebab yang telah ditemukan yang terutama bertanggung jawab untuk menstruasi merepotkan. Salah satu penyebab tersebut adalah ‘Nikotin’.

Telah disepakati bahwa masalah-masalah yang berkaitan dengan mens diintensifkan oleh nikotin, yaitu wanita kecanduan nikotin memiliki peluang jauh lebih tinggi memiliki masalah menstruasi terkait. Wanita-wanita ini juga menghadapi masalah pada saat melahirkan dan menopause, sebuah perubahan fisik lain yang sangat signifikan yang terjadi dalam kehidupan setiap wanita.

Telah ditemukan dalam sebuah penelitian bahwa komponen yang disebut PAH yang ditemukan pada orang-orang kecanduan merokok, menempel pada reseptor Hidrokarbon Aromatik dalam sel-sel ovarium. PAH menginduksi ovarium sedemikian rupa sehingga pertumbuhan telur terhambat. Telur terjebak dalam folikel non ovulasi. Fenomena ini telah bertanggung jawab atas menopause dini pada wanita yang kecanduan merokok. Di atas kesulitan-kesulitan ini, merokok juga secara signifikan mengurangi tingkat kesuburan. Itulah mengapa wanita yang merokok, menghadapi kesulitan lebih dalam hamil dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak merokok. Mereka bahkan hamsil lebih lambat dari rekan-rekan mereka. (Sumber)