Festival of the Guinea Pig atau juga disebut Cavies, merupakan tradisi tahunan yang dilakukan di kota kecil Huacho di Peru.
Festival ini akan dimulai dengan parade marmut yang telah dihias sebelumnya. Para penduduk akan mendandani marmut-marmut mereka dengan pakaian raja, penambang, petani, penyanyi tradisional dan juga kostum modern untuk diikutkan dalam sebuah fashion show.
Setelah parade selesai, hewan pengerat tersebut akan dimasak dalam berbagai cara, seperti dipanggang atau digoreng. Penduduk setempat biasanya menyajikan marmut olahan tersebut dalam keadaan utuh di atas piring - lengkap dengan kepala, nyali, dan bahkan cakarnya. Kemudian dihias dengan tomat, mentimun, kentang, dan jagung.
Namun, beberapa tahun terakhir. Tradisi menghidangkan marmut dalam keadaan utuh mulai ditinggalkan karena semakin banyak wisatawan yang datang. Agar hidangan marmut tidak terlihat begitu mengerikan, mereka menghilangkan kepala atau kakinya. Berminat untuk mencoba? (Sumber)
Festival ini akan dimulai dengan parade marmut yang telah dihias sebelumnya. Para penduduk akan mendandani marmut-marmut mereka dengan pakaian raja, penambang, petani, penyanyi tradisional dan juga kostum modern untuk diikutkan dalam sebuah fashion show.
Setelah parade selesai, hewan pengerat tersebut akan dimasak dalam berbagai cara, seperti dipanggang atau digoreng. Penduduk setempat biasanya menyajikan marmut olahan tersebut dalam keadaan utuh di atas piring - lengkap dengan kepala, nyali, dan bahkan cakarnya. Kemudian dihias dengan tomat, mentimun, kentang, dan jagung.
Namun, beberapa tahun terakhir. Tradisi menghidangkan marmut dalam keadaan utuh mulai ditinggalkan karena semakin banyak wisatawan yang datang. Agar hidangan marmut tidak terlihat begitu mengerikan, mereka menghilangkan kepala atau kakinya. Berminat untuk mencoba? (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar