Alaska, Seorang pria dari Alaska mentato wajahnya dengan berbagai merek perusahaan untuk mendapat uang. Pria ini lalu terkenal dengan sebutan 'Billy the Billboard'. Belakangan dia menyesal dengan tindakannya dan mencari sponsor untuk menghilangkan tato di wajahnya.
Ada 20 nama merek yang terpampang di wajah Billy, salah satunya adalah situs porno yang kini sudah tak ada lagi. Selama 3 tahun, Billy membiarkan wajahnya menjadi reklame. Agar mereknya bisa nampang di wajah Billy, perusahaan harus membayar sejumlah uang.
Terlahir dengan nama Billy Gibby, pria ini mengaku menderita gangguan bipolar yang membuatnya sulit mendapat pekerjaan. Ia memposting tulisan di blognya pada bulan Maret 2009 lalu yang menceritakan bahwa mentato wajah adalah caranya mendapat uang untuk anak-anaknya.
Upaya Billy mencari uang dengan mentato wajah ini memang membuahkan hasil. Ia pernah mendapat uang US$ 10.000 atau sekitar Rp 97,3 juta agar situs goldenpalace.com terpampang di wajahnya. Uang itu digunakan untuk membayar biaya pengobatan setelah Billy menyumbangkan ginjalnya kepada orang yang dikenalnya lewat koran.
Tak hanya itu, Billy juga mengaku ingin namanya tercatat di 'Guinness Book of World Records' sebagai pria dengan tato iklan terbanyak. Namun belakangan ia mengaku baru dipecat dari pekerjaannya dan membutuhkan uang untuk membayar sewa rumah agar keluarganya tidak digusur.
"Saya benci melakukan ini, tetapi anak-anak saya adalah segalanya bagiku. Saya akan memberikan hidup saya bagi mereka agar mereka hidup, jadi saya mentato wajah saya karena saya tak ingin mereka menjadi gelandangan," kata Billy seperti dilansir New York Daily News, Kamis(21/3/2013).
Walau begitu, Billy seringkali menangis ketika melihat wajahnya di cermin. Ia khawatir anak-anaknya akan diolok-olok karena wajah ayahnya dipenuhi tato. Orang-orang juga seringkali menilai Billy sebagai orang yang kurang baik karena penampilannya ini. Yang lebih parah, tak ada yang mau mempekerjakannya.
Belum lama ini Billy memang sempat bekerja sebagai konselor di pusat kesehatan mental di Anchorage. Namun dia terpaksa di-PHK karena pemerintah memangkas anggaran, terutama yang berkaitan dengan pekerjaannya. Tak putus asa, pria berusia 32 tahun ini terus mencari cara untuk menjual tubuhnya.
Dia bahkan pernah mengganti namanya menjadi Hostgator Dotcom dan bersedia mengubah namanya dengan nama sebuah perusahaan atau situs. Tujuan utamanya adalah untuk mendapat sejumlah uang untuk membersihkan wajahnya dari tato. Billy mengaku tak keberatan seluruh tubuhnya menjadi papan iklan asal wajahnya bisa bersih seperti semula.
"Nah, jika ada yang mau membayar US$ 1 juta (Sekitar Rp 9,7 miliar), saya akan melakukannya untuk menghidupi keluarga saya. Tapi saya sebenarnya lebih suka untuk tidak," katanya. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar