Jumat, 22 Maret 2013

TIPS HUBUNGAN ASMARA: Inilah Mitos Yang Perlu Dijauhi


Sekian lama hidup sendiri atau berstatus single, bisa membuat Anda menjadi mandiri. Namun tak jarang pula, Anda jadi kesulitan untuk menjalin hubungan asmara yang romantis. Salah satunya, karena Anda merisaukan beberapa mitos dalan menjalankan hubungan.
Berikut beberapa mitos hubungan asmara yang dibantahkan oleh faktanya berdasarkan laman Help Guide.
Mitos: “Saya hanya bisa bahagia dan terpenuhi jika saya dalam suatu hubungan” Atau “Lebih baik untuk memiliki hubungan yang buruk daripada tidak ada hubungan”
Fakta: Walaupun ada manfaat kesehatan yang datang dengan berada dalam hubungan yang sehat, banyak orang bisa sama bahagianya dan terpenuhi tanpa menjadi bagian dari pasangan.
Meskipun di beberapa kalangan sosial menjadi lajang seperti sebuah aib, tapi penting untuk tidak memasuki hubungan hanya untuk “menyesuaikan”. Menjadi sendirian dan kesepian bukanlah hal yang sama. Berada di dalam sebuah hubungan buruk, justru lebih tidak sehat lagi.
Mitos: “Jika saya tidak merasa daya tarik instan kepada seseorang, itu bukan hubungan layak dikejar”
Fakta: Jauhkan mitos ini, terutama jika Anda memiliki riwayat membuat pilihan yang tidak pantas. Daya tarik seksual instan dan cinta yang langgeng tidak selamanya berjalan beriringan. Emosi dapat berubah dan diperdalam dari waktu ke waktu. Teman kadang dapat menjadi kekasih, jika Anda memberikan mereka kesempatan untuk perasaan itu berkembang.
Mitos: “Perempuan memiliki emosi yang berbeda dari laki-laki”
Fakta: Wanita dan pria merasakan hal-hal serupa tapi kadang mereka mengekspresikan perasaan dengan cara yang berbeda. Tapi baik pria maupun wanita mengalami emosi inti yang sama seperti sedih, marah, takut, dan sukacita.
Mitos: “Cinta sejati adalah konstan” Atau “ketertarikan fisik memudar dari waktu ke waktu”
Fakta: Cinta jarang statis, tetapi itu tidak berarti cinta atau ketertarikan fisik ditakdirkan untuk memudar dari waktu ke waktu. Ketika kita menua, baik pria maupun wanita memiliki hormon seksual lebih sedikit tetapi emosi seringkali mempengaruhi gairah lebih dari hormon, dan gairah seksual bisa menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu.
Mitos: “Aku akan dapat mengubah hal yang saya tidak suka tentang seseorang”
Fakta: Anda tidak dapat mengubah siapa pun. Orang hanya berubah jika dan ketika mereka ingin berubah.
Mitos: “Saya tidak merasa dekat dengan orang tua saya, sehingga keintiman selalu akan menjadi tidak nyaman bagi saya.”
Fakta: Tidak pernah terlalu terlambat untuk mengubah pola perilaku. Seiring waktu dan dengan usaha yang cukup, Anda dapat mengubah cara Anda berpikir, merasa, serta bertindak.
Mitos: “Ketidaksepakatan selalu menciptakan masalah dalam hubungan”
Fakta: Konflik tidak harus negatif atau destruktif. Dengan keterampilan resolusi yang tepat, konflik juga dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan dalam suatu hubungan.
Dengan mengetahui fakta yang sebenarnya dari sebuah mitos, mudah-mudahan Anda mulai dapat mengubah pola berpikir, mnenggapi lawan jenis, sehingga Anda dapat menjalin hubungan yang selama ini Anda idamkan. (Sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita