Apakah dalam minggu-minggu ini istri Anda tampaknya mulai melemah dalam urusan ranjang? Apakah Anda bertanya-tanya mengapa belakangan ini istri Anda sering mengeluh sakit kepala pada saat Anda ajak untuk bercinta?
Perlu Anda ketahui, bahwa sejatinya wanita pun sama seperti dengan pria. Seks terkadang menjadi masalah besar untuk sebagian wanita ketika kondisinya dalam keadaan menurun. Namun, wanita tidak berani mengungkapkannya.
Umumnya, wanita menyadari bahwa ia memiliki masalah seksual hanya bila itu mempengaruhi hubungannya, pasangannya yang mulai mengeluh, ketika ia mengalami depresi, ketika ia sendiri takut diselingkuhi.
Masing-masing wanita memiliki masalahnya masing-masing dan selalu saja berbeda. Menurut Times of India, Jumat (8/2/2013) di bawah ini diutarakan apa saja perbedaan itu:
1. Wanita muda dan wanita lebih tua
Untuk wanita muda, masalah seksual lebih kepada masalah 'image' tubuh dan kecemasan kinerja. Apalagi jika ia merasa seks adalah satu-satunya cara dia untuk dapat mempertahankan hubungannya.
Untuk wanita yang lebih tua, seks bermuara pada sebuah tugas atau kewajiban setelah bertahun-tahun lamanya menikah. Kemudian mewujudkan dalam rasa sakit, nyeri, kurangnya orgasme dan gejala fisik lainnya.
2. Kurangnya ketertarikan dan foreplay terus berlanjut sepanjang hari
Seorang wanita menginginkan pria untuk membuat dirinya merasa istimewa sepanjang hari. Ini membentuk suasan hatinya untuk malam yang istimewa.
Dalam sebuah pernikahan, tertarik pada rumah untuk merawat anak-anak adalah suatu kepentingan. Konflik dengan anak-anak mempengaruhi hubungannya dengan suami tercinta.
Oleh karena itu, mengerahkan semua upaya khusus untuk menunjukkan Anda peduli dapat melalui pesan, hadiah, dan tamasya.
3. Citra tubuh memburuk dan pria ingin wanita merasa cantik saat berduaan
Seorang wanita mungkin menghindar dari hubungan seksual karena citra tubuh yang buruk. Jika pasangannya memberikan komentar tentang dirinya karena ketidaksempurnaannya, hal itu dapat mempengaruhi kepercayaan seksualnya.
Jangan pernah mengatakan 'pinggul Anda terlalu lebar' atau 'payudara Anda yang terlalu' kecil kepada pasangannya. Karena itu akan berdampak buruk pada urusan ranjang Anda.
4. Bepura-pura dan orgasme bukanlah segalanya
Pria cenderung fokus pada orgasme, tetapi bagi seorang wanita foreplay yang besar sudahlah dirasa cukup.
Oleh karena itu, pastikan dia senang dengan kualitas seks Anda. Jika dia mengalami orgasme palsu, itu berarti dia tidak puas dan tidak percaya dengan kualitas Anda.
5. Masalah frekuensi dan anggapan wanita kalau dia adalah mesin seks
Beberapa pria menginginkan seks setiap hari. Tetapi, banyak faktor lain yang membuat wanita enggan mengiyakannya.
Tidak ada waktu yang ideal atau frekuensi pasti untuk melakukan hubungan seks. Akan tetapi jika frekuensi dan keinginan berbeda jauh, carilah bantuan. (SUMBER)