Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Juli 2013

Orang yang Tidur Larut Malam dan Bangun Siang Lebih Sukses Karirnya

|0 komentar

Orang yang Tidur Larut Malam dan Bangun Siang Lebih Sukses Karirnya

Tidur larut malam dan kebiasaan begadang sering disebut-sebut tidak baik bagi kesehatan. Anehnya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan kebiasaan yang dianggap buruk tersebut justru meningkatkan kecerdasan, penalaran hingga kemampuan analitik.

Para peneliti dari University of Madrid meneliti hampir 1.000 orang remaja dan menemukan bahwa orang yang suka terjaga hingga larut malam lalu bangun siang memiliki beberapa kualitas yang lebih unggul dibanding yang tidur lebih dini, terutama aspek kecerdasan, penalaran, pemikiran konseptual dan analitis.

Orang yang sering bangun pagi memiliki nilai yang lebih tinggi di sekolah. Tapi untuk masalah kesuksesan karir, peneliti menemukan orang yang bangun siang lebih unggul. Peneliti menduga bahwa kecenderungan ini disebabkan karena perilaku yang dilakukan setelah matahari terbenam cenderung menarik orang dengan rasa ingin tahu yang besar.

"Orang yang bangun siang cenderung menjadi orang yang lebih kreatif, ekstrovert, penyair, seniman dan penemu. Sedangkan yang bangun pagi lebih banyak berpikir deduktif seperti yang sering dilakukan pegawai negeri dan akuntan," kata Jim Horne, profesor psikofisiologi di Loughborough University seperti dilansir Medical Daily, Kamis (28/3/2013).



Untuk membandingkan kedua tipe orang ini, Horne menegaskan ada 2 perbedaan yang mencolok. Orang yang tidur lebih larut malam dan bangun siang cenderung lebih sosial dan lebih berorientasi pada manusia. Sedangkan orang yang bangun pagi cenderung lebih mengutamakan berpikir logis.

Tak hanya itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion ini juga menunjukkan bahwa orang yang bangun pagi cenderung lebih bahagia. Diduga sebabnya karena jam biologis orang yang bangun pagi pada umumnya lebih sesuai dengan masyarakat.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan Angkatan Udara AS juga menunjukkan bahwa orang yang bangun siang lebih unggul dalam 'berpikir lateral'. Penelitian lain dari University of Southampton juga menemukan bahwa orang yang bangun siang rata-rata memiliki penghasilan yang lebih besar.
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/03/orang-yang-tidur-larut-malam-dan-bangun.html

Jangan Biasa-Biasa Aja!

|0 komentar

Jangan Biasa-Biasa Aja!

Ada 240juta orang di Indonesia. Hanya segelintir yang mampu menjadi orang sukses, mungkin sekitar 2% atau sekitar 5juta orang. Sisanya? Mereka yang biasa-biasa aja.

Saya punya prinsip: Hidup ini cuma 1x, sayang amat kalau ngga kita maksimalin?

Sekali lagi, saya selalu bilang bahwa arti sukses itu bermacam-macam. Tidak selalu harus dihitung dari harta, kekayaan. Ada yang mungkin ingin menjadi ayah/ibu yang baik, suami/istri yang baik, menjadi profesor, dan sebagainya.

Nah, saya juga punya prinsip: Kalau bisa jadi ayah dan suami yang baik, memiliki teman yang banyak, apa salahnya untuk jadi kaya raya (sukses secara finansial) sehingga bisa berbagi lebih banyak lagi kepada orang-orang yang membutuhkan?

Banyak yang berpikir bahwa untuk menjadi kaya itu harus rakus. TIDAK! Untuk ingin menjadi orang yang kaya itu sangat sah. BOLEH! Cumaaa, yang harus diset dari awal adalah, apa tujuannya? Percaya deh, kalau tujuannya adalah agar kita bisa membuat keluarga bahagia, supaya bisa berbagi lebih banyak lagi untuk orang-orang yang membutuhkan (sumbang ke panti asuhan, atau bahkan membuat panti asuhan),... kekayaan itu akan Agan dapatkan.

Menurut saya, orang yang ingin hidupnya biasa-biasa aja justru malah adalah orang-orang yang EGOIS. Mereka ngga mau berbagi ilmu, ngga mau berbagi harta! Coba kalau mereka mau mencoba semaksimal mungkin untuk serving banyak orang, mereka pasti kaya... dan kalau sudah kaya, kan bisa berbagi ke lebih banyak orang? Ya kan?

*Note: "...serving banyak orang, mereka pasti kaya" -> Kalau jasa/produk kita bisa berguna buat orang lain, semakin banyak diperlukan, otomatis kita akan semakin kaya.

Mulailah dari sekarang, untuk JANGAN biasa-biasa aja. Yuk, coba untuk memaksimalkan hidup ini. Trust me, #HidupIniIndah, kalau kita tahu apa yang mau kita capai dan bagaimana cara mencapainya (dengan penuh integritas tentunya).

See you ON TOP!
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/07/jangan-biasa-biasa-aja.html

 

Jumat, 26 Juli 2013

Tukang Tato Geng Yakuza Jepang ini Kini Seorang Muslim

|0 komentar

Tukang Tato Geng Yakuza Jepang ini Kini Seorang Muslim

Dilihat dari namanya saja, sudah dapat diketahui bahwa ia adalah orang Jepang. Dengan ciri khas rambut gondrong dan tubuh penuh tato, membuatnya tampak mirip dengan anggota geng mafia Jepang, Yakuza. Dia memang mantan tukang tato para anggota geng paling ditakuti di Jepang itu. Dan bukan main, profesi ‘tukang tato’ itu telah ia lakoni selama 20 tahun.

Tapi pandangan negatif pada penampilan fisiknya itu berubah saat dia mengumandangkan Azan. Takazawa kini menjadi Imam sebuah masjid di Ibukota Tokyo. Setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat, Takazawa mencantumkan nama muslim Abdullah, yang berarti hamba Allah SWT.

Perkenalannya dengan Islam secara tidak sengaja terjadi di wilayah Shibuya. Takazawa melihat seseorang dengan kulit dan janggut putih. Orang itu juga mengenakan baju dan turban warna suci. “Orang itu memberikan sebuah kertas dan menyuruh saya membaca kalimat tertera bersama dia,” ujarnya seperti dilansir islamicmovement.org.

Kalimat itu ternyata Syahadat, pengakuan pada ke-esaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai utusannya. Meski tak paham secara keseluruhan, Takazawa pernah mendengar sepintas Allah dan Muhammad. Seperti kebanyakan penduduk Jepang, sebelumnya Takazawa menganut aliran kepercayaan Shinto.

Pertemuan dengan orang serba putih itu membekas di ingatan Takazawa. Dua tahun setelah memeluk Islam, dia bertemu lagi dengan sosok inspiratifnya itu. “Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur bisa bertemu dengannya,” katanya.

Imam Masjid Nabawi itu meminta Takazawa untuk menjadi Imam di masjid di wilayah Shinjuku. Sebelumnya, dia melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu beberapa bulan di Kota Makkah. Nama Takazawa menjadi terkenal lantaran dia menjadi satu di antara lima imam Masjid besar di Jepang.
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/07/tukang-tato-geng-yakuza-jepang-ini-kini.html

Rabu, 01 Mei 2013

Cara Mudah Tenangkan Pikiran

|0 komentar

Pikiran yang tidak tenang, khawatir, takut, dan kurangnya fokus bisa disebabkan banyak hal. Perasaan seperti itu pada akhirnya akan membuat Anda kurang konsentrasi dan tidak mampu berpikir jernih.
Saat ini terjadi, cobalah beberapa cara sederhana berikut ini untuk menenangkan pikiran.
Luangkan waktu untuk hobi
Kerjakan sesuatu yang Anda sukai, seperti hobi membaca, mendengarkan musik favorit, pergi berjalan-jalan ke pantai, fotografi, dan lain sebagainya.
Pergilah menyendiri
Untuk bisa merilekskan tubuh dan pikiran, sebenarnya Anda hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Cobalah pergi menyendiri, lakukan meditasi atau kegiatan yang menenangkan, seperti yoga atau berjalan-jalan di tempat tenang.
Gunakan kata-kata positif
Perkataan secara tak langsung mempengaruhi alam bawah sadar, perilaku, dan perasaan. Karena itu, biasakanlah menggunakan kata-kata dan kalimat positif, baik saat berbicara dengan orang lain maupun saat melakukan introspeksi diri. Kebiasaan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus mengarahkan pikiran Anda ke arah yang lebih positif.
Atur napas
Lakukan latihan napas saat pikiran Anda mulai terasa tidak tenang. Cobalah lakukan pernapasan teratur sambil menenangkan diri selama kira-kira 30 menit. Lakukan berulang kali setiap kali Anda merasa cemas atau ketakutan.
Gerakkan tubuh
Olahraga tidak hanya baik bagi kebugaran, tapi juga kesehatan pikiran Anda. Dengan rutin menggerakkan tubuh, Anda pun akan merasa lebih segar, fokus, dan rileks.
Nikmati alam
Melihat pemandangan alam, pohon, sungai, laut, dan langit merupakan cara lain untuk mendapatkan rileksasi. Jika Anda bosan dengan pemandangan kota dan gedung bertingkat, cobalah cari lokasi dengan suasana alam yang menenangkan. SUMBER

Peran Ibu Rumah Tangga Mengelola Keuangan Keluarga

|0 komentar

<div class="caption-credit"> Photo by: Laurence Dutton</div><div class="caption-title"></div><b>Write Down What You Spend</b>
<br>
Managing money can be difficult for people with ADHD, especially if you tend to make impulse purchases. Carry a notebook or use an electronic device or financial website to keep track of everything you buy -- even very small purchases. Knowing how much you spend each month -- and on what -- will help you manage your money.
<br>
<p>
  <a rel="nofollow" href="http://wp.me/p1rIBL-1dB">Spend Money Wisely To Meet Your Needs</a>
</p>
<p>
  Three  <a rel="nofollow" href="http://wp.me/p1rIBL-198">Easiest Ways To Start Saving Money Each Month</a>
</p>
<br>
Peranan perempuan di dalam rumah tangga masa kini tidak hanya sekadar menjadi sosok yang mengasuh, mendidik anak-anak serta mengurus suami dan rumah. Perempuan juga memiliki peran dalam mengelola keuangan keluarganya. Jika pria merupakan kepala keluarga, maka perempuan merupakan leher yang menentukan ke mana arah kepala bergerak.

Pada dasarnya perempuan lebih detil dalam mengurus keuangan keluarga. Oleh karena itu, di dalam rumah tangga, perempuan seringkali berperan sebagai “Mama Bos” yang memegang tanggung jawab mengelola keuangan keluarga. Pria sebagai suami boleh jadi pintar dalam hal memperoleh uang tetapi harus diimbangi dengan istri yang juga pandai mengatur uang sehingga kondisi keuangan keluarga tetap sehat. 

Adapun peranan perempuan sebagai istri yang mengelola keuangan keluarga antara lain sebagai berikut:

1. Mengatur keseimbangan cash flow, baik cash flow bulanan maupun tahunan. Langkah awalnya dengan cara mencatat penghasilan dan pengeluaran. Dengan memiliki pencatatan, akan diketahui jelas ke mana saja penghasilan terpakai, seberapa besar pengeluaran rutin dan pribadi serta cicilan utang (jika ada). Alokasikan pendapatan ke dalam pos-pos pengeluaran dengan bijak sehingga memiliki sisa. Cash flow yang sehat memiliki sisa minimal 10% yang dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi.

2. Memiliki kemampuan menentukan skala prioritas. Contoh sederhananya adalah dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan (needs or wants). Hal ini dapat diimplementasikan dalam pengaturan pengeluaran rutin bulanan. Dahulukan apa saja yang benar-benar menjadi kebutuhan.

3. Mengalokasikan sisa cash flow untuk ditabung atau investasi. Sisa cash flow dapat ditabung untuk tujuan finansial jangka pendek (idealnya di bawah tiga tahun) atau diinvestasikan jika memiliki tujuan jangka menengah atau jangka panjang. Agar tidak ketinggalan dalam hal investasi, wanita dapat memanfaatkan berbagai akses informasi untuk menambah pengetahuannya.

4. Cermat mengelola aset yang sudah dimiliki dan terus mengasah kemampuan untuk membuat aset tersebut berkembang dan menjadi optimal sesuai tujuan finansial keluarga. Hal ini bisa didapat melalui pengalaman anggota keluarga lainnya maupun orang lain yang sudah berpengalaman.

Perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan keluarga akan memberi dampak besar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarganya. Telah banyak contoh kasus keluarga yang terlibat masalah keuangan akibat suami atau istri yang berperilaku tidak bijak terhadap uang yang dimiliki. 

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa istri ibarat leher bagi kepala suami, maka sudah sepatutnya istri dapat membantu mengarahkan suami, menjadi partner suami, mengambil porsi dalam mengelola keuangan keluarga sehingga kondisi keuangan semakin membaik ke depannya.

So, para Kartini abad 21, siap terima tantangan kelola keuangan keluarga? Selamat mencoba dan semangat mengimplementasikannya, ya! SUMBER

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita