Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Januari 2013

Guru dan Kurikulum 2013

|0 komentar

Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013. Apa saja?   
Pertama, kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar (baca: kompetensi pedagogi/akademik).  Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-ratanya 44,46.
Kedua, kompetensi akademik (keilmuan), ini juga penting, karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, jika guru hanya menguasai metode penyampaiannya tanpa kemampuan akademik yang menjadi tugas utamanya, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa.

Jumat, 04 Januari 2013

Tahun 2013, Total Bantuan Operasional Kemdikbud Capai Rp 8,66 Triliun

|0 komentar

Jakarta --- Total bantuan operasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2013 yang disalurkan ke jenjang pendidikan dasar, menengah dan jenjang pendidikan tinggi mencapai sebesar Rp 8,66 triliun atau sebesar 11,85 persen dari total anggaran sebesar Rp 73,09 triliun.
Mendikbud Mohammad Nuh, menyampaikan hal itu dalam acara jumpa pers akhir tahun 2012, di Jakarta, Jumat (28/12) siang. "Kami pastikan pemberian bantuan operasional untuk jenjang pendidikan tinggi dalam bentuk BOPTN dalam kerangka untuk memberikan keterjangkauan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi," katanya.
Masih dalam memastikan keterjangakaun itu, Mendikbud berjanji akan menyiapkan aturan berkait dengan pembiayaan di lingkungan perguruan tinggi. "Insya Allah akhir Februari 2013 kami akan mengeluarkan aturan mengenai pembiayaan di lingkungan perguruan tinggi. Ini dilakukan agar pembiayaan di jenjang perndidikan tinggi terkendali," katanya.
Rincian dana operasional sebesar Rp 8,66 triliun itu masing-masing untuk jenjang pendidikan tinggi (BOPTN) sebesar Rp 2,7 triliun, Sebesar Rp 4,91 triliun untuk operasional jenjang pendidikan menengah (BOSSM), dan sebesar Rp 1,05 triliun untuk jenjang pendidikan dasar yang selama ini dikenal dengan sebitan bantuan operasional sekolah (BOS). Dikatakan Nuh, besarnya bantuan operasional tersebut diluar beasiswa yang besarnya mencapai Rp 7,84 triliun atau 10,73 persen dari total anggaran Kementerian sebesar Rp 73,09 triliun. (Kemi) (sUMBER)

Kamis, 03 Januari 2013

Struktur Kurikulum 2013

|0 komentar

Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.

iklan4-tabel2
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang. (Sumber)

Beasiswa untuk Siswa dan Mahasiswa Miskin Terus Ditingkatkan

|0 komentar

Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berkomitmen menyediakan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa miskin, dalam bentuk pemberian beasiswa. Pada tahun 2012, total anggaran yang disediakan untuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa miskin sebesar Rp. 3,99 triliun, sedangkan untuk tahun 2013 akan ditingkatkan menjadi Rp. 4,59 triliun. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2012, di Kantor Kemdikbud Jakarta, Jumat (28/12) kemarin.
"Dengan anggaran yang meningkat, tentu saja jumlah penerimanya akan meningkat," ujar Mendikbud. Jumlah penerima Beasiswa Bidikmisi yaitu beasiswa kuliah S1 bagi mahasiswa miskin, akan ditingkatkan. Jika tahun 2012 ini penerima Bidikmisi berjumlah 92 ribu mahasiswa, tahun 2013 akan dialokasikan untuk 150 ribu mahasiswa.

Sabtu, 29 Desember 2012

Persiapan Guru dalam menghadapi Kurikulum 2013

|2 komentar



Guru dalam Kurikulum 2013
Guru SD, SMP, SMA dan SMK
Guru memiliki peran besar di dalam  proses pembelajaran pada setiap pergantian kurikulum.
Setidaknya ada empat aspek kompetensi guru yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013.


1.    Pertama, kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar; kompetensi pedagogik.  Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-ratanya 44,46.

2.    Kedua, kompetensi akademik (keilmuan), ini juga penting, karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. jika tidak, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa.

3.    Ketiga, kompetensi sosial. Guru sebaiknya memiliki kompetensi sosial, karena ia tidak hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik, tapi juga dituntut untuk secara sosial memiliki komptensi yang memadai, baik terhadap teman sejawat, peserta didik maupun lingkungannya.

4.    Keempat, kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Pada diri gurulah sesungguhnya terdapat teladan, yang diharapkan dapat dicontoh oleh peserta didiknya. Seperti pada slogan pendidikan: Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso dan Tutwuri handayani

Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.

Kesiapan guru sangat penting, karena dalam tujuan kurikulum 2013, diantaranya mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan - mempresentasikan, apa yang mereka peroleh setelah menerima materi pembelajaran.

Dikutip dari
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id/


Melihat info di atas tampak jelas tugas guru ke depan semakin berat. Jangan-jangan pemerintah merasa sudah terlalu besar memberikan Gaji Guru sehingga guru harus ditambah beban tugasnya. (?????)

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita