Jakarta
--- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berkomitmen
menyediakan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa miskin, dalam
bentuk pemberian beasiswa. Pada tahun 2012, total anggaran yang
disediakan untuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa miskin sebesar Rp.
3,99 triliun, sedangkan untuk tahun 2013 akan ditingkatkan menjadi Rp.
4,59 triliun. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Mohammad Nuh dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2012, di
Kantor Kemdikbud Jakarta, Jumat (28/12) kemarin.
"Dengan anggaran yang meningkat, tentu saja jumlah
penerimanya akan meningkat," ujar Mendikbud. Jumlah penerima Beasiswa
Bidikmisi yaitu beasiswa kuliah S1 bagi mahasiswa miskin, akan
ditingkatkan. Jika tahun 2012 ini penerima Bidikmisi berjumlah 92 ribu
mahasiswa, tahun 2013 akan dialokasikan untuk 150 ribu mahasiswa.
Selain itu dari segi tata kelola penyaluran
beasiswa untuk siswa miskin juga akan diperbaiki. Menteri Nuh
menjelaskan bahwa Kemdikbud akan memperbaiki mekanisme penyaluran
Bantuan Siswa Miskin melalui penyaluran langsung dari Kementerian ke
rekening siswa penerima.
Dalam kesempatan tersebut Mendikbud juga
mengungkapkan kegembiraannya, bahwa indeks prestasi mahasiswa penerima
Bidikmisi cukup memuaskan. "Sebanyak 81 % dari total penerima Bidikmisi,
indeks prestasi kumulatif (IPK)-nya lebih dari 2,75," ujar mantan
Rektor ITS tersebut. Selain itu ada beberapa mahasiswa Bidikmisi yang
sampai semester ke-3, memiliki IPK 4. "Ini membuktikan bahwa anak-anak
miskin jika diberi kesempatan, mampu berprestasi," ujar Menteri Nuh.
(NW) (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar