Setiap hubungan cinta hampir pasti memiliki masalah. Ini wajar. Namun tidak semua masalah dalam hubungan bisa didiamkan saja. Beberapa masalah ini perlu diambil tindakan atau segera dihentikan. Apa saja?
Kekerasan
Tak ada alasan membiarkan kekerasan, baik fisik maupun verbal (kata-kata), berlangsung dalam sebuah hubungan. Kekerasan bisa membuat seseorang merasa tertekan dan tersiksa. Tapi korban kerap tak berdaya untuk keluar dari masalah tersebut karena merasa takut. Secara tidak sadar mereka bahkan melindungi dan membiarkan sang kekasih yang melakukan kekerasan.
Mengapa? Sebab, biasanya si pelaku kekerasan dapat berubah drastis setelah menyakiti. Mereka bahkan mungkin meminta maaf sambil menangis. Akhirnya, korban jatuh kasihan dan memaafkan. Ini bisa berlangsung berkali-kali tanpa solusi.
Pasangan yang baik tak akan pernah tega menyakiti Anda apa pun alasannya. Begitu kekerasan terjadi dalam sebuah hubungan, jangan pernah tinggal diam. Ambil tindakan tegas dan jika perlu tinggalkan kekasih saat itu juga. Anda pantas mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Kebohongan
Bohong merupakan sumber masalah tiada ujung. Sekali ia berbohong, tak ada jaminan ia tak akan mengulanginya lagi. Apa pun alasannya, bohong tidak bisa dibenarkan. Pasangan yang baik adalah yang bisa berbagi tanpa perlu menutup-nutupi.
Bohong bisa merupakan sinyal kalau ia tidak percaya dan meremehkan Anda. Untuk apa Anda menjalani hubungan yang seperti ini? Ia berjanji berhenti merokok, tapi di belakang Anda ia tetap merokok. Ia bilang menemani sang ibu belanja, padahal pergi dengan teman-temannya.
Menghiasi hubungan dengan kebohongan sama saja Anda seperti berada dalam hubungan palsu. Sebaiknya perbaiki komunikasi dan saling jujur tentang isi hati serta apa yang disuka dan tidak. Jika kekasih dilarang merokok namun ia belum bisa berhenti, sebaiknya Anda bersikap kooperatif. Jangan langsung marah yang memicunya untuk berbohong. Sebaiknya cari solusi bersama-sama. Dengan begitu ia tidak perlu bohong.
Berat sebelah
Anda selalu punya perasaan takut padanya. Anda merasa berkorban lebih banyak dari dia. Anda sering berusaha lebih keras mempertahankan hubungan ini. Mungkin saja hubungan Anda berat sebelah. Ini merupakan tanda-tanda yang tidak baik.
Dalam hubungan seharusnya tidak ada pihak yang lebih tinggi atau lebih rendah. Masing-masing harus saling menghargai dan menghormati. Hubungan berat sebelah akan membuat salah satu pihak selalu merasa tertekan. Anda harus selalu mengalah. Bahkan mimpi Anda juga bisa terjegal karena bertabrakan dengan keinginannya. Lebih lanjut tentang hubungan berat sebelah bisa dibaca di artikel ini: http://id.she.yahoo.com/5-tanda-hubungan-cinta-anda-berat-sebelah.html
Tidak setia
Ini merupakan sumber perpecahan hubungan paling utama. Ketidaksetiaan bisa muncul dalam bentuk bermacam-macam — terutama perselingkuhan. Jika ada masalah dalam hubungan, sebaiknya diselesaikan baik-baik, bukan beralih ke pihak ketiga. Begitu juga jika ada godaan. Jika pasangan sudah merasa bahagia dan puas dengan hubungannya, kemungkinan ia akan melirik yang lain akan semakin kecil.
Menggoda orang lain (flirting) pun tak bisa diterima begitu saja. Belum tentu pasangan Anda bisa mengendalikan diri. Selain itu, kegiatan tersebut tentu tak ada manfaatnya untuk hubungan Anda. Untuk menjaga hubungan Anda sebaiknya main mata tak perlu dipelihara. Apalagi sekarang hal tersebut tidak selalu dilakukan secara langsung tapi bisa lewat medium komunikasi pesan singkat atau media sosial. Bicarakan dengan tegas atau tinggalkan pasangan jika ini terjadi pada hubungan Anda.
Posesif
Awalnya Anda melihat hal ini sebagai hal yang menggemaskan. Pasangan mudah cemburu jika Anda dekat dengan orang lain. Percayalah, tidak ada yang menyenangkan ketika memiliki seorang kekasih yang posesif. Selain gerak-gerik Anda dibatasi, pergaulan Anda pun dipersempit. Pada banyak kasus, bahkan bertemu dengan keluarga pun dipersulit.
Pasangan seperti ini punya masalah dengan kepercayaan diri dan kepercayaan pada Anda. Dia selalu merasa tidak aman jika Anda tidak bersamanya. Hidup Anda perlahan-lahan ditarik dari lingkungan Anda dan hanya untuk dia seorang. Untuk perkembangan pribadi atau karir, tidak ada gunanya memiliki kekasih yang seperti ini.
Ia hanya akan selalu membatasi pergerakan dan perkembangan Anda. Anda akan sulit untuk membangun pertemanan baru yang bisa bermanfaat untuk karier atau pribadi Anda. Mulailah memberi pengertian kepada kekasih tentang sifatnya yang menganggu dan pentingnya Anda untuk bersosialisasi. Jika ia tidak bisa mengerti, maka tak ada gunanya Anda bertahan di sebuah hubungan yang membuat Anda terkungkung. (Sumber)