Cerita tentang anggota militer Inggris, bernama Mayor Summerford, pada
bulan Februari 1918, dia tersambar petir ketika bertugas di Flanders,
setelah kejadian itu Mayor Summerfold mengalami kelumpuhan dari pinggang
ke bawah. Ketika dia pindah ke Vancauver, petir kembali menyambarnya
ketika dia sedang menyusuri pinggiran sungai dengan kursi rodanya pada
tahun 1924, dua tahun kemudian dia meninggal. Peristiwa selanjutnya
terjadi pada tahun 1930, ketika badai petir menghancurkan batu nisannya.
Jika nama anda Jean Marie Dubarry, lebih baik anda jangan menjadi orang Prancis
Pada tanggal 13 Februari 1746, Jean Marie Dubarry di eksekusi ditiang
gantungan, karena terbukti membunuh bapak kandungnya. 100 tahun kemudian
13 Februari 1846, Jean Marie Dubarry yang lain, juga dieksekusi ditiang
gantungan karena kejahatan yang sama.
Kematian Raja Umberto I
Pada
tanggal 28 juni 1890, Raja Umberto dari Italia makan malam disebuah
restoran di Monza, dia sangat terkejut mengetahui pemilik restoran itu
sangat mirip dengan dirinya, dan juga bernama Umberto, lebih mengejutkan
lagi Pemilik restoran itu memiliki istri bernama Margherita, sama
seperti nama sang Ratu, fakta mengejutkan lain restoran ini berdiri pada
hari yang sama dengan penobatan Raja Umberto sebagai raja Italia. Satu
lagi fakta menarik, Baik Raja Umberto dan pemilik restoran dilahirkan
pada hari dan tahun yang sama, 14 maret 1844.
Pada tanggal 29 juli 1900, Raja Umbert mendapat informasi, Umberto sang
pemilik restoran terbunuh oleh penembak misterius. Beberapa jam
kemudian, Raja Umberto dibunuh dalam suatu kerusuhan, dia di tembak
empat kali oleh Gaetano Bresci di monza.
Petir Mengejar Hingga Tiga Generasi
Pada tahun 1899, orang-orang terkejut ketika seorang laki laki tewas
oleh sambaran petir di tengah-tengah keramaian Taranto square, tigabelas
tahun kemudian, anak laki-lakinya tewas tersambar petir di tempat yang
sama. Pada 8 oktober 1949, cucu dari korban pertama sekaligus anak dari
korban kedua, tewas terbunuh dengan cara yang sama.
Mark Twain dan Komet Halley
Publik mengenalnya dengan nama Mark Twain, Samuel Langhorne Clemens
adalah nama sebenarnya dari tokoh kita kali ini. Mark Twain lahir pada
tanggal 30 November 1835 ketika komet Halley melintas di dekat Bumi,
dan meninggal ketika komet Halley melintasi bumi 75 tahun kemudian,
pada tanggal 21 april 1910. Peristiwa kebetulan luar biasa ini diulas
oleh "the father of American literature" yang bahkan mengatakan, jika
komet Halley datang lagi tahun depan, pasti Mark Twain akan muncul lagi
bersamanya.
Insiden yang Terjadi Menyerupai Cerita Novel
Pada tahun 1889, sebuah novel "Futility" ditulis oleh Morgan Robertson.
Tidak ada yang istimewa dari novel ini, sampai pada tahun 1911, ketika
kapal mewah Titanic tenggelam, pembaca novel ini menemukan kebetulan
yang sangat luar biasa. Novel itu menceritakan sebuah perjalanan
transatlantik pertama kapal mewah bernama Titan, ketika sebuah gunung es
menenggelamkannya, pada bulan yang sama seperti tenggelamnya kapal
Titanic. Bahkan penumpang dan perahu penyelamat sama persis jumlahnya.
Setelah peristiwa itu, Morgan Robertson menulis novel berjudul "Beyond
the Spectrum" menceritakan tentang perang masa depan, dengan pesawat
besar dan bom-bom dahsyat. Kemudian pada tahun 1941 pasukan Jepang
mengobarkan perang Pasifik, setelah menyerang Pearl Harbour di Hawai,
dengan pesawat dan bom seperti yang dilukiskan Morgan Robertson dalam
novelnya.
Sampai saat ini tak seorangpun yang bisa menjelaskan peristiwa-peristiwa kebetulan yang menakjubkan ini.
sumber