“Life is like a piano,” ujar dara jelita itu. Dia masih belia, baru 18
tahun. Tapi, pergulatan menuju puncak membuat dia mulai bisa menakar
hidup. Ia melanjutkan, ”What you get out of it depends on how you play
it. That means you have to take chances in order to get the results you
want.”
Meeghan Henry Tirtasaputra, begitu nama dara itu. Mungkin namanya belum
begitu berdenting di Tanah Air. Tapi, Meeghan yang lahir di Jakarta 7
Januari 1995 itu, mengejar kariernya sebagai penyanyi di Los Angeles,
Amerika Serikat. Suaranya mampu menembus pasar yang ketat di negeri
Paman Sam itu.
Melalui email, VIVAlife mewawancarai Meeghan. Dia menuturkan kisahnya,
bagaimana peliknya bertarung di negeri orang. Kata dia, semua sukses itu
tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, dia orang Asia. “I’m
Asian and Asians have not found their place in music yet in America,”
ujarnya.
Tapi, Asia juga memberikannya berkah. Berambut hitam, dan berwajah
oriental, membuat dia unik di antara penyanyi remaja lainnya. “I’am
Indonesian and I’m unique. Saya bangga menjadi orang Indonesia,”
ujarnya. Ia juga menambahkan, di Amerika belum ada bintang pop yang
berasal dari Asia.
Hijrah ke Los Angeles
Ia tinggal di Los Angeles sejak usianya 4 tahun. Meeghan kecil memang
suka menyanyi. Bakatnya lalu diasah oleh Vocal Power Academy, Los
Angeles. Pada usia 9 tahun, Meeghan menjadi juara menyanyi dalam ajang
Little Miss San Dimas. Sejak itu, ia makin percaya diri. Meeghan rajin
ikut kompetisi bernyanyi di tempat tinggalnya.
Melihat bakat anaknya itu, Djie Sing Tjwan dan Christina Endang
Pratiknjo, mengirim Meeghan ke sekolah jurusan vokal di Los Angeles High
School of Art. Sekolah ini banyak mencetak penyanyi terkenal, seperti
Josh Groban dan Fergie dari Black Eye Peas. Di sekolahnya, Meeghan aktif
berorganisasi. Ia terpilih menjadi Class President, di angkatannya.
Meski belasan tahun hidup di negeri orang, Meeghan tak lupa akan tanah
airnya. Ia suka kangen makanan Indonesia. “Saya sangat suka sate ayam,
bakso, bakmi goreng, dan ayam kalasan. Saya tidak akan pernah lupa itu,”
tuturnya.
Daun muda
Pada usia 16, Meeghan menjadi mahasiswa di University of Leaverne. Ia
mengambil jurusan komunikasi. Lantaran menjadi yang termuda di
kampusnya, Meeghan dijuluki “Jailbait”, atau daun muda. “Setiap saya
berjalan di sekitar kampus, mereka pasti akan memanggil ‘hei JB’!”
Kepiawaian Meeghan bernyanyi, membuat seorang produser ternama di
Amerika kepincut. Ronnie King yang juga produser dari Mariah Carey,
Snoop Dogg, dan Tupac Shakur, mengajak kerja sama Meeghan dalam Wright
Records Inc, sebuah label independen. King kagum pada Meeghan.
Selain mahir bernyanyi, Meeghan juga andal menulis dan menata lagu. Ia mulai bekerja sama dengan King ketika usianya 15 tahun.
Sejak itu, kiprah Meeghan di dunia musik semakin berkibar. Dia mengambil
jalur musik pop dengan sentuhan R&B dan hip-hop. Dalam membuat
lagu, Meeghan mengandalkan pengalaman hidupnya.
Lagu-lagu yang dibawakan Meeghan menggambarkan hasrat dunia anak muda
penuh warna, dinamis, dan ceria. Beberapa lagu di antaranya adalah In
the Moment, I Wanna Say Yes, dan Make You Mine.
Selain King, ada beberapa produser lainnya turut jatuh hati pada
Meeghan. Dia adalah C Minor, Excel Beats, Speaker Junkies, dan Terence
Davis.
Puncak kepopuleran
Pada 2010, nama Meeghan Henry mulai melambung. Saat itu, dia merilis
single berjudul When I’m 18. Lagu itu menyabet sejumlah penghargaan, di
antaranya Hollywood Music Award untuk kategori Best Music Video. Pada
tahun sama, ia juga dinobatkan sebagai artis baru terpopuler oleh New
Music Weekly Award, dan Best Newcomer Female Pop Artist oleh Independent
Music Network.
Dalam LA Music Award, lagi-lagi Meeghan kembali mendapat pengakuan. Ia
memenangkan kategori Pop Artist 2011. Lagunya berjudul Crash a Party,
masuk nominasi pada Best Dance Music Award.
Meeghan tak hanya piawai tarik suara. Ia juga masih dalam dunia
modeling. Gadis berambut panjang ini sempat dinobatkan sebagai Miss Teen
Asia USA, sebagai wakil dari Indonesia, pada Agustus 2011. Untuk tahun
ini, Meeghan baru saja mendapatkan penghargaan baru, yaitu sebagai
nominator termuda dari EOTM Award 2103.
Duet bareng Justin Timberlake
Seperti halnya banyak perempuan yang kagum dengan penyanyi Justin
Timberlake, demikian juga Meeghan. Ia terpukau oleh penyanyi pria yang
digandrungi para wanita itu. Ia bertemu lelaki seksi itu saat
mempromosikan album terbaru Justin berjudul Target, 20/20 Experience.
“Itu adalah hari yang tak akan pernah saya lupakan,” ujarnya.
Dalam syuting iklan itu, Meeghan tak hanya menjadi sosok wanita dalam video klip. Tapi, ia turut bernyanyi, dan menari bersama.
Selain dengan JT, Meeghan juga sempat satu panggung, dan duet bersama
musisi Amerika kenamaan, Colby O. Donis. Itu terjadi pada 20 Februari
2010, ketika Meeghan konser di lima tempat berbeda di Amerika. Konser
berlangsung di Saban Theater, Beverly Hills, California itu,
menghadirkan kolaborasi gemilang, antara Meeghan dan Colby O Donis.
Konser itu boleh dibilang sukses. Sejumlah selebriti AS hadir di sana.
Antara lain, pemilik Beverly Hills Choppers, Johnny Fratto, produser
Ronny King, dan kelompok penyanyi 98 Degrees.
“Life is like a piano,” ujar Meeghan. Dan, dara jelita itu kini lincah memainkan dentingnya.