Lahir dari keluarga petani 66 tahun lalu di Jombang, merantau ke
Jakarta menjadi seorang pengusaha, kolektor kristal dan sekaligus
penasehat spiritual. Itulah sosok Eyang Subur, yang namanya menjadi
tenar setelah berseteru dengan Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna.
"Untuk musik, kami sudah menghubungi pihak Neonomora, mereka itu musikus Indonesia yang berada di Australia. Mereka baru saja tampil di Java Rockin Land kemarin," ujar Toto kepada tempo.co
Syuting yang akan dilakukan sekitar 14-25 hari ini akan cukup menjadi PR besar bagi Toto sendiri sebagai sutradara. Sebab, ia harus menciptakan setting Jombang pada masa lalu, juga Jakarta saat lingkungan rumah Eyang Subur kebakaran.
Kabar kisah Eyang Subur akan difilmkan. Arya Wiguna tak keberatan bila dilibatkan, Asal skenario sesuai fakta.
Dikutip dari viva.co.id, ketika ditanya apakah ia mau bermain di film tersebut, jika ditawari, Arya mengaku tak keberatan, namun dengan syarat tertentu. Arya juga ingin melihat skenarionya dahulu.
"Kalau mau saya main, ada dua syarat. Pertama, berani bayar saya berapa. Kedua, ceritanya bener nggak, kalau bohong mah ogah," katanya.
Arya mengatakan, ia meragukan jalan cerita yang akan diangkat oleh sang sutradara. Ia sangat yakin, mereka tidak akan mengangkat sisi "lain" Eyang Subur.
Film yang mengangkat sisi lain Eyang Subur itu rencananya dirilis pada September mendatang. Film yang disutradarai Toto Hoedi ini bercerita mengenai perjalanan Eyang Subur mulai dari masa kecil, hingga mendapatkan ilmu yang dikenal sebagian besar masyarakat.
Bagaimana dengan Adi BingSlamet?
sumbr : http://iniunic.blogspot.com/2013/07/wowrp-10-milyar-disiapkan-untuk-film.html
0 komentar:
Posting Komentar