Tonns Compsell, New York : Mitos bahwa Bill Gates adalah seorang yang visioner itu salah, yang benar adalah ia eksekutor handal. Orang superkaya di dunia ini telah membawa Microsoft menjadioperating system ternama di dunia. Tidak pernah terlihat berjalan sendiri, ia justru merangkul dan membantu mitranya.
Hasil survei dari buku Business Brillian menunjukkan, banyak orang yakin bahwa keberhasilan memerlukan eksekusi yang luar biasa, lebih dari pada ide biasa.
Berikut di bawah ini adalah tiga cara Gates capai kesuksesan, yang dikutip dari Inc.com, Sabtu (9/2/2013).
1. Bertindak strategis
Daripada hanya bermimpi atau berinovasi, lebih baik ayunkan langkah pertama yang strategis. Gates dan rekannya Paul Allan menuliskan versi pertama Microsoft BASIC hanya untuk masuk pada pionerpertama pembuat home-built.
Hijrah dari Harvard ke New Mexico, Gates bekerja pada perusahaan bernama MITS, berharap dapat mengembangkan Microsoft BASIC. Beberapa tahun kemudian, bersama Allen, Gates pindah ke Digital Research, produsen operating system PC populer.
Hubungan Digital Research dengan IBM menjadi peluang Gates. Pada suatu waktu, Digital Research tak dapat menyediakan operating system yang diminta IBM. Gates bekerja sabagai sukarelawan dalam proyek ini, tak peduli bagaimana Microsoft ini dapat berjalan sebagai operating system.
Nampaknya, posisi strategis serta sedikit keberuntungan telah memberikan Gates peluang untuk menghasilkan miliaran dolar AS di IBM.
2. Kemitraan yang kuat
Gates tidak pernah terlalu bangga berada di peringkat kedua. Seperti pengusaha sejati, ia juga melihat ada lubang struktural di pasar personal computer (PC).
Awalnya, Microsoft diposisikan di kelas junior, di bawah MITS. Untuk meningkatkan posisinya, Gates berobsesi untuk mengawinkan dua raksasa Digital Research dan IBM. Namun, ketika Digital Research menolak tawaran ini, Gates khawatir IBM juga akan lepas dari proyek PC sama sekali.
Tak peduli bagaimana potensi IBM, Gates ingin menjadi bagian dari itu. Ironisnya, setelah sekian lama waktu berjalan dan Gates menjadi miliarder, dua seniornya tumbang, MITS dan Digital Research. Dan kemudian yang ketiga, IBM pun, berhenti membuat PC pada 2004.
3. Teguh hati
Gates selalu membantu rekan-rekannya berkembang, IBM salah satunya yang sangat didukung oleh program MS-DOS. Selama fase pengembangan MS-DOS, eksekutif IBM diburu karyawan Microsoft, terkait pelanggaran keamanan dan rincian prosedural. Tapi Gates mengatakan kepada timnya untuk membiarkan.
Awalnya, insinyur IBM harus menulis ulang seluruh hal untuk perangkat lunak. Tidak peduli apakah MS-DOS adalah operating system yang ciamik, Gates datang tepat waktu untuk memberi bantuan. Dari pada kebanyakan visi, Gates lebih memilih eksekusi.
Itulah metode Gates: Bertindak strategis, mitra kuat, dan teguh hati. (Est/Ndw) (Sumber)