Tidur Setelah Sahur Itu Baik, Tapi Perhatikan Hal Ini
Perubahan pola tidur selama bulan puasa membuat jam tidur semakin
berkurang. Oleh karena itu, disarankan untuk menyempatkan tidur jika
memang memungkinkan, termasuk saat setelah makan sahur. Tidur setelah
sahur dinilai sangat baik, karena bisa membantu mencukupi kekurangan
tidur. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar puasa tetap
sehat.
"Tidur setelah makan sahur itu justru baik, yang paling penting adalah jumlah jam tidurnya wajar dan tidak berlebihan," tutur pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr Andreas Prasadja, RPSGT, yang akrab disapa dr Ade, saat dihubungi oleh detikHealth dan ditulis pada Selasa (16/7/2013).
Menurut dr Ade, selama ini sering dikatakan tidur setelah sahur akan membuat perut menjadi buncit dan kegemukan. Nyatanya, selama asupan makanan wajar dan tidak berlebihan, maka tidur setelah sahur tidak akan memberi pengaruh secara langsung terhadap kegemukan.
"Saat bulan puasa seringnya kan orang jadi kurang tidur karena adanya perubahan jam tidur, jadi ada baiknya memenuhi jam tidur tersebut dengan kembali tidur saat setelah sahur," ujar dr Ade.
Selain itu, ada baiknya juga untuk makan sahur mendekati waktu imsak, yaitu sekitar pukul 4 pagi. Jika dimulai pada pukul 4, maka umumnya akan selesai pada pukul 4.30 dan akan dilanjutkan dengan ibadah salat Subuh hingga pukul 5. Setelah itu, disarankan untuk menyempatkan tidur setidaknya 1 jam bila sempat.
"Aktivitas kerja dan sekolah kan tetap ada saat bulan puasa, tidak lantas diliburkan. Jadi untuk mencegah ngantuk muncul saat belajar atau bekerja, sempatkan tidur setelah sahur bisa jadi cara untuk mengatasinya," ungkap dr Ade.
"Intinya, tidak benar kalau dibilang tidur setelah sahur itu tidak baik. Karena sebenarnya tujuan utamanya kan mengembalikan jam tidur yang berkurang di bulan puasa, jadi menurut saya ini justru penting untuk diperhatikan," tegas dr Ade.
"Tidur setelah makan sahur itu justru baik, yang paling penting adalah jumlah jam tidurnya wajar dan tidak berlebihan," tutur pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr Andreas Prasadja, RPSGT, yang akrab disapa dr Ade, saat dihubungi oleh detikHealth dan ditulis pada Selasa (16/7/2013).
Menurut dr Ade, selama ini sering dikatakan tidur setelah sahur akan membuat perut menjadi buncit dan kegemukan. Nyatanya, selama asupan makanan wajar dan tidak berlebihan, maka tidur setelah sahur tidak akan memberi pengaruh secara langsung terhadap kegemukan.
"Saat bulan puasa seringnya kan orang jadi kurang tidur karena adanya perubahan jam tidur, jadi ada baiknya memenuhi jam tidur tersebut dengan kembali tidur saat setelah sahur," ujar dr Ade.
Selain itu, ada baiknya juga untuk makan sahur mendekati waktu imsak, yaitu sekitar pukul 4 pagi. Jika dimulai pada pukul 4, maka umumnya akan selesai pada pukul 4.30 dan akan dilanjutkan dengan ibadah salat Subuh hingga pukul 5. Setelah itu, disarankan untuk menyempatkan tidur setidaknya 1 jam bila sempat.
"Aktivitas kerja dan sekolah kan tetap ada saat bulan puasa, tidak lantas diliburkan. Jadi untuk mencegah ngantuk muncul saat belajar atau bekerja, sempatkan tidur setelah sahur bisa jadi cara untuk mengatasinya," ungkap dr Ade.
"Intinya, tidak benar kalau dibilang tidur setelah sahur itu tidak baik. Karena sebenarnya tujuan utamanya kan mengembalikan jam tidur yang berkurang di bulan puasa, jadi menurut saya ini justru penting untuk diperhatikan," tegas dr Ade.
sumber : http://www.suatudunia.com/2013/07/tidur-setelah-sahur-itu-baik-tapi.html#ixzz2ZJHfGEX2
0 komentar:
Posting Komentar