Fitness center atau yang biasa dikenal dengan gym sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban saat ini. Tak hanya di perkotaan, keberadaan gym juga mulai mewabah di daerah-daerah pedesaan.
Inilah pertanda bahwa gaya hidup sehat bukan hanya sebatas wacana saja, melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat kita saat ini.
Ada beragam motivasi dari seseorang yang ingin berlatih di gym. Mulai dari ingin menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, atau mendapatkan bentuk tubuh ideal. Namun terkadang munculnya mitos-mitos yang beredar seputar latihan di gym kerap menjadi bumerang bagi mereka yang ingin meraih hasil maksimal. Padahal mitos-mitos tersebut terkadang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Apa saja mitos-mitos tersebut?
Kardio Dulu baru Latihan Beban
Banyak yang datang ke gym dan mengawalinya dengan latihan kardio 30-45 menit baru melakukan angkat beban. Dengan anggapan, latihan kardio terlebih dulu agar lemak bisa dibakar kemudian baru membentuk otot. Kira-kira seperti itulah pemikiran orang yang ingin menurunkan berat badan. Padahal bukan itu sebenarnya yang terjadi.
Latihan kardio 30-45 menit hanya membakar gula darah, sedangkan latihan beban setelah kardio membutuhkan gula darah. Jika ini yang Anda lakukan maka bisa jadi Anda akan merasa lemas dan kurang tenaga saat latihan beban.
Alhasil, tubuh akan mengambil energi dari protein untuk menggantikan gula darah yang habis saat kardio di awal latihan, dan protein tersebut akan diambil dari otot Anda!
Nah, apa yang sebaiknya Anda lakukan? Lakukan latihan beban terlebih dulu baru kardio. Cara ini akan membuat tubuh Anda membakar lemak lebih efisien. Jika Anda merasa lapar saat 10-15 menit pertama kardio, teruskanlah karena itu tandanya tubuh Anda mulai membakar lemak.
Makin Banyak Keringat Makin Banyak Lemak dibakar
Mitos yang satu ini masih melekat kuat di pikiran para dietmania. Mereka berpikir bahwa semakin banyak mengeluarkan keringat semakin banyak pula lemak yang dibakar. Kalau memang teori ini benar, berarti Anda tidak perlu susah payah berolahraga, cukup berjemur di tengah panas matahari sampai tubuh Anda berkeringat biar berat badannya turun.
Keringat diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dibawah kulit yang berfungsi menjaga suhu tubuh dan bukan menjadi patokan berapa banyak lemak yang dibakar, karena apabila Anda berlatih di suhu yang dingin dan tidak berkeringat, apakah ini berarti tubuh tidak membakar lemak?
Yang pasti tubuh masih membakar lemak, karena sekali lagi keringat bukan menjadi ukuran berapa banyak lemak yang dibakar.
Latihan Beban Hanya untuk Membesarkan bukan Melangsingkan
Banyak pula di antara Anda yang hanya melakukan latihan kardio dan meninggalkan latihan beban untuk menurunkan berat badan.
Pada dasarnya, pembakaran lemak terjadi di dalam sel-sel otot. Jika Anda memiliki otot yang terlatih dengan baik, maka semakin besar peluang Anda untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Untuk menurunkan berat badan, baik pria atau wanita, sebaiknya selalu sertakan latihan beban. Kombinasikan latihan beban dengan latihan kardio untuk pembakaran lemak lebih optimal.
Latihan beban membutuhkan energi yang disebut dengan ATP (Adenosine triphosphate) yang akan habis dan diproduksi lagi saat istirahat. Uniknya, proses pembentukan ATP ini menggunakan lemak sebagai bahan bakarnya.
Itulah mengapa latihan beban tidak boleh Anda tinggalkan jika ingin menurunkan berat badan.
Sit Up untuk Langsingkan Perut Buncit
Banyak yang bilang jika ingin mengecilkan perut, banyak-banyaklah sit up. Kemudian ada pula yang bilang,” saya sudah sit up ratusan kali tapi mengapa perut masih saja buncit?”.
Sit up adalah latihan untuk melatih otot perut, bukan untuk membakar lemak di perut. Otot dan lemak adalah dua hal yang berbeda, dan ironisnya, sit up ratusan kali pun tidak akan membakar lemak di perut Anda.
Logikanya, jika Anda memiliki pipi yang tembem dan ingin terlihat kurus, apakah Anda akan melatih pipi Anda setiap hari?
Lalu bagaimana caranya? Menerapkan pola makan tinggi protein dan rendah kalori serta diimbangi kombinasi latihan beban dan kardio adalah cara terbaik untuk membantu membakar lemak, termasuk di perut Anda.
Sekarang, apakah Anda masih percaya dengan mitos-mitos tersebut atau mulai melakukan perubahan untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan yang Anda lakukan?