Minggu, 23 Desember 2012
TONNS COMPSELL, Salah satu ketrampilan terpenting kita, baik secara personal maupun profesional, adalah kemampuan untuk berkomunikasi..
Kita menggunakan ketrampilan komunikasi ini sepanjang hari, setiap
hari. Karena penting dan frekwensi komunikasi, Anda mengira kita semua
harus menguasai ketrampilan tersebut. Sayangnya ini tidak benar.
Ada situasi tertentu dimana kita menggunakan ketrampilan ini dengan
lebih baik. Salah satu situasi tersebut adalah saat berkomunikasi dengan
pelanggan atau klien.
Sebelum Anda berhenti membaca, karena menurut Anda, Anda tidak
berhubungan dengan pelanggan, kenali hal tersebut dalam organisasi dan
proses apapun, hubungan pelanggan/supplier yang sudah ada – bahkan
antara Anda dan kolega. Disamping itu, tips berikut akan membantu Anda
untuk berkomunikasi dengan lebih baik pada bos Anda.
Mari kita identifikasi mengapa komunikasi ini sangat menantang.
Ini bisa menjadi berat ketika kita, supplier, membutuhkan sesuatu
dari pelanggan tapi kesulitan untuk memintanya karena, mereka adalah
pelanggan dan sudah tugas kita untuk melayaninya. Terkadang, kita tahu
melaui informasi atau kerangka waktu yang lebih baik, atau jika mereka
akan melakukan sesuatu dengan berbeda, kita bisa melayaninya dengan
lebih baik. Dan terkadang lebih sulit untuk memberikan pesan yang sulit
pada pelanggan karena keinginan kita untuk melayani dan menyenangkan
mereka.
Berikut adalah empat hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi
tantangan berikut dan meningkatkan komunikasi – serta hubungan Anda
dengan pelanggan.
Berbagi ekspektasi
Pikirkan hal tersebut, bagaimana pelanggan bisa tahu apa yang Anda
butuhkan untuk membantu mereka, kecuali Anda mengatakannya pada mereka?
Ini bisa semudah menanyakan nomor rekening mereka saat mereka menelpon.
Bisa saja menjadi hal yang lebih kompleks atau rumit. Cara lainnya, jika
mereka tidak tahu apa yang Anda butuhkan, mereka bisa sekesal Anda.
Bisa jadi lebih buruk, pelanggan Anda berpikir Anda tidak serius dan
tidak bisa memenuhi permintaan mereka dengan segera.
Ingatlah, berbagi adalah aktivitas dua arah. Ini lebih dari sekedar
kebutuhan Anda – jadi kita juga harus menanyakan kebutuhan dan harapan
mereka. Pendekatan ini untuk membuka pembicaraan, bukan sebagai
“masalah” yang harus “dipecahkan”. Undang pelanggan Anda untuk berbagi
harapan dengan Anda, dan Anda berbagi harapan Anda.
Membicarakan benefit
Mereka adalah pelanggan Anda, jadi Anda ingin membantu mereka melihat
bagaimana perubahan dalam perilaku akan membantu mereka. Pelanggan Anda
mungkin tidak banyak memikirkan kebutuhan Anda – mereka menganggap
mereka yang berperan! Dan tentu saja, di berbagai cara memang demikian.
Kita perlu membantu pelanggan melihat bagaimana mereka bisa membantu
kita untuk melayani dengan lebih baik. Mereka akan paham jika mereka
mengerti bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan dengan melakukan
hal yang sedikit berbeda untuk membantu Anda. Bisakah Anda lebih akurat
atau responsif pada kebutuhan mereka? Akankah perubahan bisa membantu
Anda mengurangi biaya mereka? Jika mereka melihat keuntungan personal,
Anda mendapatkan perhatian mereka !
Memulai dari hal yang kecil
Mungkin Anda melihat beberapa hal yang Anda ingin mereka kerjakan
dengan berbeda. Bagus, tapi jangan berusaha membuat perubahan tersebut
seketika. Bantu mereka melihat bagaimana perubahan kecil bisa memberikan
perbedaan yang besar. Ketika Anda mendapatkan kesuksesan, maka Anda
bisa menyarankan lebih banyak perubahan.
Memahami gaya komunikasi
Pelanggan juga orang, yang berarti meraka tidak ingin segala
sesuatunya dikomunikasikan dengan cara yang sama persis. Pastikan Anda
memikirkan kecenderungan ini. Apakah mereka berbicara dengan cepat dan
menginginkan solusi yang cepat? Maka segera pahami. Apakah mereka
menginginkan detil atau latar belakang? Jika demikian, berikan pada
mereka. Apakah mereka lebih tertarik pada hubungan? Luangkan waktu
untuk lebih banyak mempelajari mereka secara personal. Sasaran Anda
adalah melakukan pendekatan yang sesuai untuk mereka, bukan pendekatan
yang Anda sukai.
Ke-empat tips ini mengarah pada satu kesimpulan. Kami akan
meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, bos, kolega. Supplier –
siapapun – saat kita berupaya membangun hubungan, berdasarkan
kepercayaan dan respek, daripada hanya sekedar komunikasi transaksi.
Ingin meningkatkan komunikasi dengan pelanggan? Lakukan dengan
membangun hubungan dengan mereka.Saat Anda melakukan ini, semuanya
menjadi lebih mudah dan menguntungkan !
Penulis: Kevin Eikenberry adalah seorang pakar kepemimpinan dan
Chief Potential Officer dari The Kevin Eikenberry Group, perusahaan
yang bergerak di bidang konsultasi pembelajaran yang membantu klien
mencapai potensinya dengan berbagai pelatihan, konsultasi, dan jasa
pembicara.
Sumber: http://www.kevineikenberry.com
0 komentar:
Posting Komentar