Rabu, 26 Desember 2012

China Pertimbangkan Wajib Nama Asli untuk Pengakses Internet


BEIJING, suaramerdeka.com - Pemerintah China tengah mempertimbangkan untuk mengharuskan pengguna internet menyebutkan identitas asli mereka, ketika menggunakan akses internet, tulis media pemerintah, Selasa (25/12).
Jika rancangan undang-undang yang sedang dibahas minggu ini disetujui, warga akan diwajibkan mencantumkan identitas asli mereka ketika berlangganan saluran telepon maupun akses internet mobile.
"Undang-undang harus mengawal perkembangan internet untuk melindungi kepentingan rakyat," kata juru bicara Partai Komunis, seperti ditulis Harian Rakyat.
"Hanya dengan cara itu bisa internet kita menjadi lebih sehat, lebih berbudaya, dan lebih aman," tambah sumber itu.
Penolakan akan rencana itu disuarakan sejumlah pihak. Pembatasan kebebasan berinternet ditujukan untuk membungkam obrolan politik yang anonim dan menciutkan kebebasan berpendapat secara online. Hal ini dikhawatirkan juga dapat mencegah kemungkinan warga mengekspos korupsi secara online.
Awal tahun ini, pemerintah mulai memaksa pengguna platform microblogging yang sukses Sina Corp Weibo untuk mendaftarkan nama asli mereka.
Pemerintah mengatakan sistem seperti ini diperlukan untuk mencegah orang membuat tuduhan anonim secara online.
Pengguna internet Cina telah lama harus menghadapi sensor yang luas, terutama untuk topik-topik politik yang sensitif seperti hak asasi manusia, sementara situs asing populer seperti Facebook, Twitter dan Google, serta YouTube diblokir.
Sumber :  http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/12/25/139267/China-Pertimbangkan-Wajib-Nama-Asli-untuk-Pengakses-Internet

0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita