Beberapa negara khususnya paling banyak muslim mencoba mengontrol hal-hal mengeksploitasi keindahan perempuan seperti sensor film hingga membuat hitung-hitungan jarak pandang dengan matematika. Dilansir dari cracked.com, berikut beberapa cara dianggap tidak masuk akal mmeminimalisasi seksualitas perempuan. Cara apa saja? Ini ulasannya.
1. Sensor film Iran
Jika di Indonesia sensor film hanya pada bagian persetubuhan dan
aktivitas seksual seperti mencium bibir terlalu bernafsu, lain lagi
dengan Iran. Negeri Mullah ini menyensor semua dianggap mengundang hawa
nafsu tidak peduli dalam adegan apapun. Misalnya saja perempuan memakai
busana kemeja memperlihatkan lekuk tubuh, mereka menaruh pot bunga demi
menutupi lekukan itu.
Adegan perempuan dan laki-laki dianggap intim, seperti percakapan di atas sofa dan perempuan bersandar di bahu lelaki juga mengalami sensor. Pemerintah Iran menghilangkan sosok perempuannya. Di sana juga tidak ada film beredar yang kameranya mendekati wajah kaum hawa.
Begitu pula jika ada adegan lelaki tidak mengenakan baju. Tiba-tiba sensor membuat efek baju menutupi tubuh si lelaki. Ini semua upaya menghindari pandangan bisa membuat birahi jadi lebih tinggi.
Adegan perempuan dan laki-laki dianggap intim, seperti percakapan di atas sofa dan perempuan bersandar di bahu lelaki juga mengalami sensor. Pemerintah Iran menghilangkan sosok perempuannya. Di sana juga tidak ada film beredar yang kameranya mendekati wajah kaum hawa.
Begitu pula jika ada adegan lelaki tidak mengenakan baju. Tiba-tiba sensor membuat efek baju menutupi tubuh si lelaki. Ini semua upaya menghindari pandangan bisa membuat birahi jadi lebih tinggi.
2. Matematika demi menghalau tukang intip di China
Provinsi Zhejiang, China menyerah dengan lelaki nakal kerap
memata-matai perempuan dan berakhir dengan pelecehan pandangan. Setelah
berhasil membekukan mesin pencari Google sementara waktu sebab banyaknya
gambar tidak senonoh, kini pemerintah Zhejiang mendapat mentode baru
meminimalisasi kelakuan kaum adam ini yakni matematika.
Situs kepolisian setempat melansir peta dan diagram membantu perempuan agar dapat mengidentifikasi lelaki tengah melecehkan mereka dengan melihat ke arah rok atau bagian terbuka lain selama posisi berhadapan dan sebagainya.
Diagram memberikan gambaran perempuan dalam situasi sehari-hari seperti tengah duduk di kereta atau berdiri pada tangga jalan dan diamati oleh para lelaki hingga perempuan dapat mengetahui apakah mereka tengah mengintip. Perhitungan berdasarkan pelbagai faktor seperti berat badan lelaki, berat badan perempuan, jarak keduanya, dan banyak lagi.
Namun para wanita malah mengecam peraturan ini lantaran malah membantu para pengintip mendapat sudut terbaik agar mereka leluasa dalam melecehkan korbannya. Akhirnya metode ini dihapus dari situs kepolisian.
Situs kepolisian setempat melansir peta dan diagram membantu perempuan agar dapat mengidentifikasi lelaki tengah melecehkan mereka dengan melihat ke arah rok atau bagian terbuka lain selama posisi berhadapan dan sebagainya.
Diagram memberikan gambaran perempuan dalam situasi sehari-hari seperti tengah duduk di kereta atau berdiri pada tangga jalan dan diamati oleh para lelaki hingga perempuan dapat mengetahui apakah mereka tengah mengintip. Perhitungan berdasarkan pelbagai faktor seperti berat badan lelaki, berat badan perempuan, jarak keduanya, dan banyak lagi.
Namun para wanita malah mengecam peraturan ini lantaran malah membantu para pengintip mendapat sudut terbaik agar mereka leluasa dalam melecehkan korbannya. Akhirnya metode ini dihapus dari situs kepolisian.
3. Tempat khusus agar bisa berenang di pantai
Perempuan Inggris hidup di zaman Ratu Victoria berkuasa tidak boleh
berenang di pantai dengan pakaian minim dan terlihat lelaki. Sebab itu
disediakan ruangan ganti khusus. Bentuknya seperti rumah kecil dan
berada di dekat bibir pantai bahkan sesekali menyelam sehingga perempuan
ada di dalamnya bisa langsung terjun ke air.
Ruangan ganti ini ditarik oleh seekor kuda dan ada kusirnya pula. Perempuan dilarang berenang jauh-jauh sebab jika ombak membawa mereka dan mereka terseret arus pasti meminta tolong. Saat itulah lelaki akan menengok dan datang.
Kelar bermain air, kuda akan mendekatkan ruang ganti ini ke bibir pantai. Para perempuan itu bisa langsung naik dan berganti serta membilas diri di tempat itu.
Ruangan ganti ini ditarik oleh seekor kuda dan ada kusirnya pula. Perempuan dilarang berenang jauh-jauh sebab jika ombak membawa mereka dan mereka terseret arus pasti meminta tolong. Saat itulah lelaki akan menengok dan datang.
Kelar bermain air, kuda akan mendekatkan ruang ganti ini ke bibir pantai. Para perempuan itu bisa langsung naik dan berganti serta membilas diri di tempat itu.
4. Lelaki Arab Saudi jaga toko kutang
Jelas saja perempuan merasa malu menerangkan kebutuhan dan ukuran kutang mereka. Para lelaki ini dengan percaya diri selangit menawarkan kutang terbaik bagi pelanggannya padahal di Saudi setiap kaum hawa tertutup rapat dan memakai busana tanpa lekuk jadi akan sangat sulit mengetahui ukuran sebenarnya dari si konsumen.
Alhasil banyak perempuan pulang dengan ukuran kutang salah. Berkat jejaring sosial Facebook banyak kaum hawa menuntut peraturan ini dicabut. Niat mereka dikabulkan pemerintah Saudi dengan menutup sekitar 100 toko kutang.
5. Kacamata pandangan kabur bagi penganut Yahudi Ortodoks
Kacamata seharga Rp 58 ribu ini diberi stiker khusus hanya mampu melihat dalam jarak tertentu. Selain itu pemerintah Kota Yerusalem juga melarang perempuan makan es krim di muka umum. Anda pasti sudah paham alasannya.
sumber : http://www.posterkini.blogspot.com/2013/07/5-cara-tergila-menyensensor-seksualitas.html
0 komentar:
Posting Komentar