Tonnscompsell, Remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas
seringkali berakhir pada masalah kehamilan yang tak diinginkan. Masalah
ini tidak dapat disalahkan sepenuhnya kepada pergaulannya karena memang
secara mental mereka memang cenderung kurang stabil. Apabila ditanya
bagaimana bisa mereka sampai terjerumus dalam seks bebas, para remaja
ini cenderung menyalahkan orang tuanya.
Sebuah survei yang digelar oleh Kampanye Nasional untuk Mencegah Kehamilan Remaja di AS menemukan bahwa untuk urusan seks, para remaja sangat dipengaruhi oleh orang tuanya. Kampanye Nasional ini bertujuan untuk mengurangi kehamilan pada remaja. Secara keseluruhan, tingkat kelahiran di kalangan remaja Amerika Serikat meningkat tajam untuk pertama kalinya sejak tahun 1995.
Remaja latin adalah kelompok yang paling tinggi tingkat kehamilan dan melahirkannya di antara semua kelompok etnis di Amerika Serikat, yaitu sekitar 53 persen remaja latin yang hamil saat masih remaja. Survei juga menemukan bahwa 49 persen remaja menyalahkan orang tuanya atas kecelakaan tersebut.
Survei ini dilakukan terhadap 759 remaja latin dan 915 orang dewasa latin. Sekitar tiga perempat remaja mengatakan bahwa orang tuanya telah membicarakan mengenai seks, tetapi hanya ada 49 persen remaja yang mengaku orang tuanya berdiskusi mengenai kontrasepsi. Alasan paling umum yang menjadi penyebab remaja tidak menggunakan kontrasepsi adalah karena takut orang tuanya akan menemukan mereka menyimpan kontrasepsi.
Sebuah survei yang digelar oleh Kampanye Nasional untuk Mencegah Kehamilan Remaja di AS menemukan bahwa untuk urusan seks, para remaja sangat dipengaruhi oleh orang tuanya. Kampanye Nasional ini bertujuan untuk mengurangi kehamilan pada remaja. Secara keseluruhan, tingkat kelahiran di kalangan remaja Amerika Serikat meningkat tajam untuk pertama kalinya sejak tahun 1995.
Remaja latin adalah kelompok yang paling tinggi tingkat kehamilan dan melahirkannya di antara semua kelompok etnis di Amerika Serikat, yaitu sekitar 53 persen remaja latin yang hamil saat masih remaja. Survei juga menemukan bahwa 49 persen remaja menyalahkan orang tuanya atas kecelakaan tersebut.
Survei ini dilakukan terhadap 759 remaja latin dan 915 orang dewasa latin. Sekitar tiga perempat remaja mengatakan bahwa orang tuanya telah membicarakan mengenai seks, tetapi hanya ada 49 persen remaja yang mengaku orang tuanya berdiskusi mengenai kontrasepsi. Alasan paling umum yang menjadi penyebab remaja tidak menggunakan kontrasepsi adalah karena takut orang tuanya akan menemukan mereka menyimpan kontrasepsi.
Survei juga menemukan bahwa 74 persen remaja berpikir bahwa orang tua memberikan pesan yang berbeda mengenai seks kepada anak perempuan dan anak laki-laki. Sebanyak 72 persen remaja yang banyak memiliki pengalaman seksual berharap bisa menunggu lebih lama sebelum menjadi aktif secara seksual.
Sebanyak 34 persen remaja mengatakan bahwa menjadi orang tua saat masih remaja akan membuyarkan cita-citanya. Sebanyak 76 persen remaja latin mengatakan bahwa penting bagi pasangan untuk menikah terlebih dahulu sebelum memiliki anak.
"Kehamilan pada remaja telah menjadi perhatian nasional dalam beberapa tahun terakhir, namun hanya ada sedikit penelitian yang dilakukan untuk memahami perbedaan dan persamaan dalam komunitas," kata Ruthie Flores, Senior Manager Kampanye Nasional sepeti dilansir US News, Minggu (30/12/2012)
Di samping itu, banyak remaja juga menyatakan penyesalannya karena sudah melakukan aktivitas seksual pada usia yang terhitung dini. Para remaja ini juga menyadari bahwa menjadi orang tua di usia yang relatif muda akan menghancurkan atau menghambat cita-citanya. Bahkan, banyak yang mengakui pentingnya menikah sebelum memulai melakukan aktivitas seksual. (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar