Senin, 01 April 2013

Meski penyakit sama, pria dan wanita tunjukkan gejala berbeda

Meski penyakit sama, pria dan wanita tunjukkan gejala berbeda


Baik itu dari bentuk fisik, sifat, atau kesukaan, sangat jelas bahwa pria dan wanita adalah makhluk berbeda yang pastinya juga memiliki kebutuhan berbeda. Baru-baru ini peneliti juga menemukan bahwa pria dan wanita juga membutuhkan penanganan kesehatan yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Giovannella Baggio dari Padua University Hospital menunjukkan adanya lima perbedaan yang harus diperhatikan dalam perawatan kesehatan pria dan wanita, yaitu pada bidang penyakit jantung, kanker, penyakit lever, osteoporosis, dan bidang farmasi.
Karena penyakit jantung seringkali dikaitkan dengan pria, gejala pada wanita seringkali terlewatkan. Pada pria, gejala sakit jantung berupa rasa sesak pada dada disertai rasa sakit di bawah lengan kiri. Meski begitu, gejala pada wanita sangat berbeda. Wanita biasanya mengalami pusing dan rasa sakit pada perut dan bagian bawah tubuh. Ketika wanita mengalami serangan jantung, konsekuensinya lebih parah dibanding pria.
Karena gejala yang berbeda dengan penyakit jantung yang dialami pria, biasanya gejala pada wanita sering terlewatkan. Kurangnya perawatan cepat menyebabkan wanita mengalami kondisi yang lebih fatal ketika mengalami serangan jantung.
Peneliti juga menemukan adanya perbedaan antara pria dan wanita dalam hal kanker dan penyakit lever. Selain gejala yang berbeda, lokasi penyakit pada tubuh juga berbeda antara pria dan wanita, seperti dilansir oleh Red Orbit (23/03).
Penelitian mengenai osteoporosis akhir-akhir ini juga menemukan adanya gejala khusus yang dialami oleh wanita saja. Hal ini menyebabkan penyakit osteoporosis menjadi lebih fokus pada wanita. Padahal pria juga bisa mengalami osteoporosis. Gejala kerapuhan tulang pada pria biasanya akan diabaikan dan menyebabkan kemungkinan sembuh mereka berkurang karena kurang tanggapnya pengobatan.
Pada akhirnya, Baggio dan timnya menunjukkan adanya efek dan reaksi berbeda yang ditunjukkan oleh pria dan wanita terhadap pengobatan. Beberapa jenis obat bisa diterima dan menunjukkan efek berbeda bergantung pada jenis tubuh, tingkat penyerapan, dan perbedaan hormon.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa membuat para profesional di bidang kesehatan semakin berhati-hati ketika menangani pasien pria dan wanita. Mereka perlu memperhitungkan perbedaan gender pasien ketika memeriksa beberapa penyakit tertentu atau saat memberikan obat. sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita