Seorang relawan proyek amal sanitasi di Madagaskar nyaris meninggal akibat cacing pita menggerogoti otaknya. Sherry Fuller, nama relawan itu, diduga telah mengkomsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Demikian dilansir Daily Mail.
Saat Fuller kembali ke Inggris, wanita berusia 40 tahun itu mengalami sakit kepala parah. Dokter yang memeriksanya tidak tahu apa penyebab sakit kepala Fuller dan yang membuatnya kejang-kejang. Namun, saat dirujuk ke ahli bedah saraf, Fuller didiagnosis menderita neurocysticercosis. Ini kondisi di mana tubuh seseorang dipenuhi dengan cacing pita babi.
Cacing masuk ke usus dan lalu bermigrasi ke otot dan otak. Di sanalah mereka membentuk sebuah kista. Dalam kasus Fuller, dokter menemukan larva di dalam otaknya sebesar uang logam.
"Saya kejang empat hingga lima kali sehari," ujarnya.
Cacing pita tersebut berhasil dideteksi melalui proses scanning yang dilakukannya di Rumah Sakit Royal London. Awalnya, dokter menduga Fuller menderita tumor otak.
Menurut Fuller, kondisi ini membuat dia tampak konyol. Selama di Madagaskar, dia mengajari anak-anak untuk mencuci tangan dan hidup bersih, supaya terbebas dari kuman, cacing atau penyakit lainnya. "Tapi justru dari sanalah saya terjangkiti cacing pita." sumber
0 komentar:
Posting Komentar