Saya ingat betul ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saat mengutarakan pada orang tua cita-cita ingin jadi wartawan, mereka tidak setuju dengan alasan pekerjaan itu ‘tidak menjanjikan’. Jujur saya sedih waktu itu dan berpikir kenapa kualitas hidup harus diukur dengan uang?
Mungkin itu dulu, sekarang banyak juga orang-orang yang dulu memulai karirnya sebagai kuli tinta dan berhasil menjadi orang sukses. Meskipun kenyataannya masih banyak wartawan yang gajinya di bawah rata-rata. Makanya kadang ada wartawan yang mencari pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan.
Namun seorang wartawati bernama Sarah Tressler tergolong nekat, dia memilih kerja sampingan menjadi penari telanjang. Sarah adalah wartawan Houston Crnonicle. Konon sekali menari dalam satu malam dia bisa meraih US$2.000. Tapi apes bagi Sarah, tidak lama menjalani profesi gandanya itu, Sarah ketahuan oleh kantornya setelah identitasnya dibuka oleh Pesaing Cronicle yakni Press Houston.
Setelah kejadian itu, dia mendapat pekerjaan baru di The San Anotonio Express-News sebagai reporter berita. Bahkan kini Sarah mengejar gelar master Jurnalisme di New York University. Kabar terakhirnya, saat ini Sarah terikat kontrak kontrak menulis buku dan tur promosi secara nasional. Begitulah dinamika hidup, masa lalu yang kelam tak selalu berujung pada kegagalan, siapapun bisa sukses selama ada niat memperb
0 komentar:
Posting Komentar