Senin, 25 Februari 2013

Ketika Kolam Purbakala di Mojokerto Disulap Jadi Waduk


Kolam segaran yang dalam Kitab Negarakertagama pupuh VII : 5.3. disebut
Mojokerto di Jawa Tengah pernah jadi pusat Kerajaan Majapahit. Konon, kekayaan kerajaan ini tersimpan dalam sebuah kolam berukuran besar. Kolam Segaran inilah yang sekarang menjadi sebuah waduk.

Selama perjalanan mengunjungi situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, salah satu tempat yang membuat kami terkesima adalah Kolam Segaran.

Dari perempatan jalan besar Trowulan menuju Kota Jombang, perjalanan dilanjutkan ke arah Museum Purbakala Majapahit. Dari museum kami berjalan sekitar 100 meter ke arah utara. Di sanalah Kolam Segaran berada.

Cerita rakyat mengisahkan, dulu kolam ini digunakan sebagai tempat rekreasi dan menjamu tamu dari mancanegara. Apabila perjamuan telah selesai, maka peralatan perjamuan seperti piring, sendok, mangkuk dan lain-lain yang terbuat dari emas dilemparkan ke Kolam Segaran.
Kolam Segaran peninggalan Majapahit seluas kira-kira 6,5 hektar. Kolam ini untuk pertama kalinya ditemukan oleh Henry Maclain Pont pada 1926
Aktivitas 'pelemparan piring' ini dilakukan untuk memperlihatkan kepada tamu asing, betapa kayanya Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Dulu, kolam ini juga berfungsi sebagai penambah kesejukan udara di ibukota Majapahit.

Hal itu terbukti sampai saat ini. Saat kemarau panjang bulan Agustus-November tahun lalu pun, Kolam Segaran berhasil mempertahankan volume airnya. Pemerintah setempat juga memanfaatkan situs ini untuk budidaya perikanan. Wisatawan bisa menikmati Kolam Segaran dengan memancing ikan.

Saat musim penghujan seperti ini, volume air kolam pun meningkat. Pemerintah Kota Mojokerto menampung potensi kolam ini dengan menjadikannya waduk irigasi. Fungsinya adalah sebagai pemasok air pesawahan di Mojokerto yang lahannya ada di sekitar Kolam Segaran.

Sebaliknya, waduk Kolam Segaran sangat berperan saat kemarau tiba. Pesawahan sedang kekurangan air agar padi bisa tumbuh, inilah saatnya air mengalir dari Kolam Segaran menuju sawah-sawah. Kolam ini, sejak dulu hingga sekarang, tampaknya jadi berkah bagi masyarakat di sekitarnya.(Sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita