Apakah Anda sedang terjebak friendzone?
Jawabannya hampir pasti ya jika Anda sedang membaca artikel ini. Menurut English Oxford Dictionary yang baru-baru ini memasukkan kata ‘friend zone’ ke dalam kosakata kamusnya, friendzone adalah a platonic relationship between two people, when one has an undeclared romantic/sexual interest in the other.
Kalau diterjemahkan bahasa Indonesia, friendzone adalah hubungan yang sangat erat akrab antar dua orang dimana salah satu pihak memiliki ketertarikan romansa/seksual yang tidak bisa diutarakan kepada pihak yang satunya lagi.
Nah seseorang yang sudah terjebak friendzone alias dianggap sebagai sahabat baik itu memang rasanya mengenaskan. Karena si dia terasa sangat dekat dengan idaman hatinya namun juga sekaligus sangat jauh. Makanya kondisi yang menyakitkan ini seringkali membuat seseorang jadi nekat menyatakan perasaannya. Usaha nekat demikian biasa berakhir kurang baik karena dipatahkan oleh belasa cara penolakan halus dan hubungan persahabatan itu akhirnya jadi terasa canggung.
Tapi jangan bersedih hati, jika si dia sudah (terlanjur) menjadi teman dekat atau menganggap Anda adalah teman terbaiknya, dan Anda tetap berminat untuk menjadi kekasihnya, berikut adalah 3 hal terakhir yang masih bisa Anda lakukan untuk memperbaiki keadaan:
Menghentikan fitur-fitur keintiman seorang kekasih. Sebagai sahabatnya, seringkali Anda memberikan banyak sekali perlakuan layaknya seorang kekasih. Misalnya bersedia antar-jemput, mendengarkan segudang curhatan dan memberikan solusi bagai konselornya, selalu menemani dan membantu kapanpun dia membutuhkan, dsb. Tugas Anda adalah menghentikan seluruh perlakuan spesial itu secara drastis.
Tenang saja Anda bisa tetap bersahabat kok dengan si dia, tapi Anda harus berani tegas untuk menolak ajakan maupun permintaannya. Singkat kata, Anda wajib menurunkan status Anda sebagai Sahabat Terbaik jadi Seorang Teman Biasa. Karena status Sahabat Terbaik adalah lahan yang tandus mandul, cinta tidak bisa tumbuh di sana.
Menambahkan gebetan-gebetan baru. Karena Anda berhenti melakukan banyak hal di poin sebelumnya, kini Anda memiliki banyak waktu luang yang selayaknya dihabiskan untuk bergaul dengan beberapa teman wanita baru. Lakukan PDKT dengan wanita-wanita lainnya semaksimal mungkin sampai itu jelas-jelas mengurangi waktu persahabatan Anda dengan si doi yang Anda inginkan.
Anda perlu 'hilang dari peredaran' atau sulit untuk ditemui oleh dia karena Anda memiliki teman-teman baru, agar dia menyadari nilai Anda yang sebenarnya layak dijadikan lebih dari sekedar teman. Lakukan ini selama mungkin, sambil Anda juga belajar meningkatkan penampilan serta keterampilan seperti belajar masak, punya hobi baru, aktif olahraga, dsb. Menghilanglah agar dia merasa kehilangan. Kalau di strategi perang Sun Tzu, ini namanya Pergi Ke Barat Untuk Menyerang Ke Timur.
Memulai-ulang hubungan dengan si dia. Jika Anda hilang sibuk belajar hal baru serta bergaul dengan teman dan gebetan baru, si dia akan mulai mencari dan menghubungi Anda kembali. Apalagi kini Anda sudah jadi orang yang terlihat sangat berbeda dibanding dahulu. Jika itu terjadi, inilah kesempatan yang Anda tunggu-tunggu untuk me-restart status hubungan kalian.
Jadi yang perlu Anda lakukan jika dia mulai menghubungi adalah langsung mengajak dia keluar dalam format kencan. Jangan berikan lagi fitur-fitur keintiman kekasih yang pernah kamu lakukan dulu, sebelum Anda dan dia sudah rajin kencan dan akhirnya jadi sebagai sepasang kekasih.
Bagaimana jika setelah semua usaha itu, dia tetap tidak mencari-cari Anda? Ah, relakan saja dia pergi karena toh kini Anda juga sudah memiliki sejumlah gebetan-gebetan baru. Anda mungkin sekarang merasa berat sekali harus melepaskan impian tersebut, tapi jika Anda sudah punya banyak gebetan lain, proses pelepasan itu akan terasa mudah alamiah. Percayalah karena apa yang saya share ini sudah saya alami sendiri dan sudah diuji ribuan kali kesuksesannya dalam pelatihan HitmanSystem.com.
So selamat merangkak keluar dari friendzone dan mengubah sahabat Anda jadi kekasih Anda!
Salam revolusi cinta, SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar