Kamis, 04 Juli 2013

Goyang Maut Para Pedangdut

Goyang Maut Para Pedangdut, 
Goyang Maut Para Pedangdut
Dangdut tanpa goyang, kurang sedap, kurang asyik.
Wuri Handayani, Beno Junianto, Shalli Syartiqa
Selasa, 2 Juli 2013, 10:38 WIB
Janeta Janet si goyang gogo. (Brankas video)

Para penonton
Bapak-bapak, ibu-ibu
Semuanya, jangan heran
Kalau Inul sedang goyang
Rada panas agak seksi

VIVAlife  - Tahun 2003 penggalan lirik lagu itu meledak. Ya, sekelumit lirik lagu Goyang Inul yang mungkin masih diingat sampai sekarang. Bisa begitu populer, tentu saja lagu ini tak berdiri sendiri. Selain suara ciamik, lagu ini diiringi goyangan ngebor pelantunnya. Inul Daratista.
 
Akibat goyangannya ini, Inul sempat mendapat tentangan dari sang raja dangdut Rhoma Irama. Wanita kelahiran Pasuruhan itu dinilai merusak musikalitas dangdut dengan porno aksi. 

Terlalu berani meliukkan tubuh untuk menghidupkan lagunya. Mengekspos titik-titik sensual yang mengundang imajinasi kaum pria. Ditambah lagi dengan kostum panggungnya yang memperjelas lekuk tubuh.

Tapi Inul tak gentar. Ia terus mempertahankan goyangannya. Masuk dalam jajaran penyanyi dangdut laris, meski kemudian frekuensi manggungnya berangsur menurun. 

Jauh sebelum era Inul, sebenarnya dangdut memang sudah akrab dengan goyangan. Sampai banyak orang mengatakan bahwa dangdut tanpa goyangan seperti sayur tanpa garam. Kurang sedap. Kurang asyik.  

Kesuksesan Inul membentuk trademark itu nyatanya banyak ditiru oleh generasi dangdut di bawahnya. Mereka para pendatang baru langsung melejit lewat keunikan goyangan masing-masing. Seakan sadar betul bahwa goyangan bisa menjadi nilai jual tersendiri. 

Sebut saja Janeta Janet si goyang gogo, Zaskia si goyang itik, Siti Badriah si Goyang manjur, dan Manda Cello dengan goyang cumi. Apa kehebatan goyangan mereka? 


Satu  dua tahun nyemplung ke dunia dangdut, Janeta Janet sudah punya ciri khas. Ia mendandani diri dengan rambut warna-warni, mirip Katy Perry. Demi mempertahankan penampilan itu, Janeta pun rela merogoh kocek dalam untuk mengoleksi wig atau rambut palsu bermacam warna.

Ia mengatakan sudah ada sekitar 300 wig berbeda di rumahnya, yang disiapkan sebagai penunjang karier. Dara 25 tahun ini tak lantas berhenti mematenkan tampilan lewat gaya rambut warna-warni. Iseng-iseng berhadiah, ia menciptakan sebuah goyangan. Goyang gogo.

Goyangan ini ternyata membawa berkah tersendiri. Janeta bahkan tak menyangka "panggilan" manggungnya menjadi berlipat. Soal kehebatan goyangannya, ia mengatakan bahwa goyangan itu merupakan ekspresi kebebasan tanpa harus menjual keseksian.

"Setiap kita mendengarkan lagu itu kita bergoyang gak harus memperlihatkan lekuk tubuh kita, gak yang harus bokong kita gimana," ujarnya.

Janeta berujar, pada goyang gogo yang terpenting adalah mempertahankan gerak. Ada kombinasi yang pas antara gerakan tangan, kaki dan badan sesuai irama lagu. 

Pertama dirilis, goyangan itu tak mulus. Ia banyak dicemooh penonton. Tak ambil pusing, Janeta malah makin serius mengusung goyangan itu. "Tapi apa yang diomongin dan diejek itu malah diikuti sama mereka goyangannya," kata wanita bermata bulat ini.


Merintis karier sejak usia 13 tahun, pahit manis panggung dangdut banyak dialami Zaskia Shinta. Sampai ia menemukan sebuah goyangan yang mengantarkannya pada kesuksesan. Goyang itik.

Zaskia Gotik

Sesuai namanya, goyangan ini menitikberatkan pada gerakan bokong. Awalnya, gerakan ini juga dianggap sensasi semata. Pamer bokong untuk melancarkan nafkah. 

"Apanya yang salah sebenarnya. Saya hanya menggoyang bagian belakang saya. Itu kan ciri khas itik," ujarnya.

Tapi Zaskia sepertinya sudah mengerti soal konsekuensi pekerja dunia hiburan. Semakin dicibir, semakin melaju. Zaskia malah mengatakan goyangannya adalah cara santai mendapat kebugaran tubuh. "Semua badan gerak. Apalagi saat goyang, kita mainkan pinggul kita ke belakang secara terus-menerus," ujarnya.

Dari goyangannya ini, Zaskia mendapat julukan baru. Zaskia Gotik. Nama yang makin melambungkan popularitasnya karena terdengar lebih enak di telinga. Untuk urusan materi pun Zaskia sudah merasa cukup. Impiannya juga sudah kesampaian. Menjalankan ibadah umroh bersama keluarga.  


Tak mau kalah dengan goyang itik yang diciptakan oleh Zaskia, Siti Badriah juga punya goyang ampuh. Ya, goyang maju mundur atau lebih akrab disebut goyang manjur. 

Siti pun menuai hasil. Goyang manjur itu memanas awal tahun 2013. Saat ia menampilkannya di sebuah pagelaran, di salah satu stasiun televisi. "Puncaknya pas tahun baru, saya rilis goyang manjur itu," ujar Sibad, panggilan akrabnya.

Meski goyangannya hanya sebatas gerakan maju mundur, Sibad mengklaim bahwa goyangannya punya karakter sendiri. Ia hanya perlu menggerakkan kaki ke depan dan ke belakang, serta kombinasi pada gerakan kepala. Tak perlu memamerkan bagian bokong.

Siti Badriah Saat Ditemui VIVA.co.id

Penyanyi kelahiran 11 November 1986 ini menuturkan goyang manjur adalah pemberian dari ayahnda tercinta."Bapak dulu suka mencari undur-undur. Bapak bilang bagus dan pakai saja goyangan tersebut karena lucu," ujarnya.

Soal goyang manjur ini, Sibad juga sempat berkonflik dengan pendahulunya. Ia dianggap meniru goyangan rekan seprofesinya, Zaskia Gotik. 

"Tapi dalam hatiku bilang, apanya yang mirip? Yang menyamakan itu hanyalah lekuk badannya saja, tapi dari gerakan dan goyangannya itu jauh berbeda," ujarnya.

Selain konflik itu, Sibad juga menuai cibiran dari masyarakat. Aksinya dianggap seronok. "Nama saja Siti Badriah tapi goyangannya begitu. Sedih banget aku saat orang bilang begitu."

Kini dalam setiap penampilannya, ia lebih memilih menggunakan pakaian yang dinilai layak, tidak harus vulgar.


Lain Siti Badriah, lain juga penyanyi cantik Manda Cello. Mengusung goyang cumi, ia mengaku lebih percaya diri sejak menemukan goyangan itu.

Nama goyang itu diambil dari judul single terbarunya Cumi (Cuma Miscall). "Namanya unik kan? Saat itu saya mulai berpikir untuk menemukan goyang apa yang unik dan menarik perhatian," ujar Manda yang juga sempat menggeluti profesi sebagai model dan presenter ini.

Manda Cello

Goyangan cumi tak meluncur begitu saja. Lebih dulu goyangan dengan gerakan tangan dan badan ini muncul di dunia maya. Videonya diunggah via Youtube dan berhasil dilihat lebih dari 10 ribu orang. 

Dari situ ia mulai mendapat respon positif penggemarnya. Manda pun mematenkan goyang cumi sebagai identitas diri. Ia selalu membawa goyangan tersebut dari pentas ke pentas. Baik itu saat tampil di stasiun televisi. Atau saat ia didaulat menghibur para penggemarnya ke daerah-daerah. 

Dalam wawancara dengan VIVAlife, Manda membocorkan muasal goyang cumi itu. Ia mengaku mendapat inspirasi dari sekumpulan anak muda di tempat hiburan malam. Bergoyang santai tanpa ada gerakan erotis. 

Lewat goyangan ini, Manda mengaku sudah ada label rekaman yang melamar dirinya. Tapi Manda menolak. Ia lebih percaya karier menyanyinya dikelola sendiri.

"Ada manajerku satu saja cukup. Aku belum siap kalau masuk label," ujarnya.


Soal goyang dangdut yang banyak muncul belakangan ini, pengamat musik Bens Leo angkat bicara. Ia justru khawatir dengan tren ini. Pasalnya, banyak pedangdut pendatang baru yang kemudian mengabaikan kualitas suara. Menjual goyangan untuk memuluskan karier. 

"Tidak semua orang di Indonesia tertarik dengan nama goyangan. Yang penting kan lagunya dan suaranya enak didengar," ujar Bens.

Ditambahkan Bens, untuk menjadi populer para pedangdut juga harus memiliki kemampuan membaca momen. Mencari kesempatan dan waktu tepat sebagai siasat mencuri pasar.

"Inul, selain ia sebagai perintis, saat dia sedang naik daun, jadi semua masyarakat tanah air bersimpati kepada dia," ujarnya.
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/425331-goyang-maut-para-pedangdut

0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita