![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK-_RLaAYq458CpMCURG1NfIFx5m9dMsYeV7RsGUyMcZaxM7IQh_onBH_1PfKaTbjSvIjTyxbhfwJhN6YuhZ6XpQokJKJo7S2W1MQkt9O68G1bxUft_oFBg6aNVkB97mkES61eijJg6Ug/s1600/www.sebarberita.web.id.banner-iklan-blog-kota.gif")
Wow Diminta Tobat, Solmed Malah Sebut Pimpinan FPI Dai Murahan!! - Setelah disarankan untuk bertobat dan minta maaf kepada jamaah di Hong
Kong, oleh Front Pembela Islam (FPI), ustadz Solmed justru melakukan
perlawanan. Sekretaris DPD FPI DKI Jakarta, Ustadz H. Novel Bamu'min
mengaku justru mendapat serangan dari suami April Jasmine itu.
"Belum minta maaf. Sering banget kita nasihati dia (Solmed). Bukannya minta maaf, dia malah nyerang kita. Jadinya saling serang gitu, enggak ada, dia minta maaf," kata ustadz Novel saat berbincang dengan Okezone.
Bukan hanya itu, ustadz Novel juga mendapat serangan dari orang yang mendukung Solmed. Melalui orang suruhannya, Solmed justru menilai ustadz Novel iri terhadapnya.
"Kalau ancaman adalah biasa serangan-serangan ada yang mungkin dekat dengan ustadz itu. Ini lagi ribut sama dia, sudah main kata-kataan lah. Lewat orangnya dia, yang masih orang FPI, dia mau nelefon saya, minta nomor saya. Dia bilang, 'dai ecek-ecek, murahan, ngiri lo?'. Sudah enggak masalah yang begitu, kita dianggap kecil. Kan dia orang ngetop, dai internasional," sindirnya.
Meski demikian, ustadz Novel belum mau membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Belum sampai ke situ, kita lihat saja nanti perkembangannya," pungkasnya.
"Belum minta maaf. Sering banget kita nasihati dia (Solmed). Bukannya minta maaf, dia malah nyerang kita. Jadinya saling serang gitu, enggak ada, dia minta maaf," kata ustadz Novel saat berbincang dengan Okezone.
Bukan hanya itu, ustadz Novel juga mendapat serangan dari orang yang mendukung Solmed. Melalui orang suruhannya, Solmed justru menilai ustadz Novel iri terhadapnya.
"Kalau ancaman adalah biasa serangan-serangan ada yang mungkin dekat dengan ustadz itu. Ini lagi ribut sama dia, sudah main kata-kataan lah. Lewat orangnya dia, yang masih orang FPI, dia mau nelefon saya, minta nomor saya. Dia bilang, 'dai ecek-ecek, murahan, ngiri lo?'. Sudah enggak masalah yang begitu, kita dianggap kecil. Kan dia orang ngetop, dai internasional," sindirnya.
Meski demikian, ustadz Novel belum mau membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Belum sampai ke situ, kita lihat saja nanti perkembangannya," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar