KOPENHAGEN–Acara televisi reality show ini bisa dikatakan acara yang paling merendahkan wanita. Karena dalam sebuah reality show bertajuk Blachman, wanita akan diminta bugil sementara tubuhnya dinilai oleh juri.
Konsep acara ini digagas oleh Thomas Blachman, yang juga menjadi juri di X-Factor Denmark, dan acara tersebut ditayangkan oleh saluran DR2, Denmark. Di setiap acara, seorang wanita akan masuk ke ruangan lalu diminta untuk menanggalkan semua pakaian yang menutupinya.
Setelah tidak ada satu helai benang di tubuh si wanita, ada 2 orang juri yang keduanya laki-laki untuk memberi penilaian dan mengkritik tubuh si wanita secara terang-terangan di depan si wanita.
“Ide dari acara ini adalah, para lelaki bisa mengeluarkan pikirannya terhadap tubuh wanita dan wanita ini berdiri tepat di hadapan si lelaki. Tubuh wanita haus akan kata-kata, khususnya kata-kata lelaki,” ujarnya kepada The Daily Mail.
Acara ini tentu saja mengundang kecaman dari berbagai pihak, meski Blachman merasa tak ada yang salah dari konsep acara tersebut.
Salah satu yang mengecam adalah Lotte Hansen, seorang blogger. Menurutnya acara ini sungguh menjijikkan dan murahan.
Lotte bahkan meminta DR2 untuk membatalkan acara ini. Namun tampaknya keinginan Lotte sulit untuk terkabul karena Sofia Fromberg, produser acara Blachman, juga tidak melihat ada yang salah dengan acara ini.
“Kami mempunyai acara yang mengungkap pikiran pria tentang tubuh wanita. Lalu apa yang salah dengan itu?” ujar Sofia.
Menjadikan tubuh wanita sebagai objek dan mengkritiknya memang bukan hal baru bagi sebuah reality show di televisi. Contohnya saja, acara seperti America’s Next Top Model, kontes pencarian bakat model baru yang diciptakan oleh Tyra Banks.
Sebuah riset pada 2005 menunjukkan bahwa penonton acara seperti itu akan merasa khawatir dengan tubuhnya sendiri, setelah melihat tubuh orang lain dikritik di dalam acara televisi. Sementara penelitian lainnya pada 2004 menunjukkan bahwa perempuan muda cenderung menganggap pencitraan tubuh di media sebagai sesuatu yang ideal. SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar