![](http://1.bp.blogspot.com/-P_yCXa8llKE/UPfSkDUfRfI/AAAAAAAAA2Q/LWvbjI5vie4/s1600/www.sebarberita.web.id.banner-iklan-blog-kota.gif")
Bermula dari konfliknya dengan Adi Bing Slamet, kini Eyang Subur mengalami permasalahan rumah tangga. Diketahui memiliki tujuh istri, oleh Majelis Ulama Indonesia, ia diminta untuk menceraikan tiga istrinya.
Itu karena dalam Islam hanya memperbolehkan maksimal memiliki empat istri. Menurut pihak Front Pembela Islam, selama ini Eyang Subur berzina, karena pernikahannya dengan istri kelima, ketujuh, dan kedelapan tidak sah secara Islam.
"Bisa dikatakan zina. Saya sudah ketemu istri Eyang. Saya bilang ini sudah melanggar syariat Islam," kata Habib Selon, Ketua FPI Jakarta.
Tapi, pihak Eyang Subur menolak tuduhan zina tersebut. Menurut dia, hal itu terjadi karena Eyang tidak tahu banyak soal syariat Islam.
"Jangan disamakan seperti itu, itu ketidaktahuan hukum syariat Islam. Yang Eyang Subur lakukan itu karena keawamam soal hukum syariat Islam," ujar Ramdhan, pengacara Eyang.
Eyang Subur melepaskan istri ke-5, Reny Mulya Ningsih, ke-7 Anniesa, dan ke-8 Nita Septiarini. Disebut melepaskan dan bukan cerai, karena perkawinan ke-5 dan seterusnya sudah tidak bisa disebut pernikahan.
Itu karena dalam Islam hanya memperbolehkan maksimal memiliki empat istri. Menurut pihak Front Pembela Islam, selama ini Eyang Subur berzina, karena pernikahannya dengan istri kelima, ketujuh, dan kedelapan tidak sah secara Islam.
"Bisa dikatakan zina. Saya sudah ketemu istri Eyang. Saya bilang ini sudah melanggar syariat Islam," kata Habib Selon, Ketua FPI Jakarta.
Tapi, pihak Eyang Subur menolak tuduhan zina tersebut. Menurut dia, hal itu terjadi karena Eyang tidak tahu banyak soal syariat Islam.
"Jangan disamakan seperti itu, itu ketidaktahuan hukum syariat Islam. Yang Eyang Subur lakukan itu karena keawamam soal hukum syariat Islam," ujar Ramdhan, pengacara Eyang.
Eyang Subur melepaskan istri ke-5, Reny Mulya Ningsih, ke-7 Anniesa, dan ke-8 Nita Septiarini. Disebut melepaskan dan bukan cerai, karena perkawinan ke-5 dan seterusnya sudah tidak bisa disebut pernikahan.
Menurut tim kuasa hukum Eyang Subur, Anas Alaidi, setelah pelepasan ini, ketiga istri Eyang akan tetap tinggal di rumah Eyang.
0 komentar:
Posting Komentar