Jumat, 12 April 2013

Di India Ritual Sumpah Sallekhana Hingga Ajal


 

Dalam agama Jainisme, dosa bunuh diri dianggap sama beratnya dengan membunuh orang lain. Kitab-kitab umumnya mengatakan bahwa kematian dengan cara bunuh diri mengakibatkan seseorang menjadi hantu. Bagaimanapun, agama Jainisme menganggap bahwa bunuh diri melalui puasa dengan berbagai keadaan tertentu dapat diterima. 

Perbuatan ini yang dikenali sebagai Sallekhana, yang memerlukan banyak waktu dan daya pikir sehingga tindakan tersebut tidak lagi merupakan suatu tindakan yang mengikuti suara hati. Perbuatan tersebut juga memberikan waktu untuk seseorang menyelesaikan semua urusan duniawinya, merenung tentang kehidupan, serta mendekati diri dengan Tuhan.

Jainisme, Secara tradisional dikenal sebagai Jaina dharma, adalah sebuah agama India yang mengatur jalan non-kekerasan terhadap semua makhluk hidup. Ini adalah salah satu agama tertua di dunia menemukan akarnya di India kuno. Tradisi mengatakan bahwa keyakinan ini telah diberitakan oleh suksesi dua puluh empat dai iman yang dikenal sebagai tirthankara. 

Jainisme menekankan kemandirian spiritual dan kesetaraan antara semua bentuk kehidupan. Praktisi agama ini percaya bahwa non-kekerasan dan pengendalian diri adalah cara yang mereka dapat memperoleh pembebasan dari siklus reinkarnasi

 

Yang mau kita bahas dalam ajaran ini adalah ritualnya yg disebut "Sumpah Sallekhana". Ritual ini bisa dibilang sangat ekstrim dimana seseorang penganut ajaran ini melakukan puasa hingga ia meninggal. Sallekhana adalah ritual agama Jain untuk bunuh diri dengan berpuasa. 

Karena sifat berkepanjangan Santhara, seseorang diberikan waktu yang cukup untuk merenungkan hidupnya.
Sumpah Sallekhana diambil ketika seseorang merasa bahwa kehidupannya telah mencapai puncaknya. Tujuan dari sumpah ini adalah untuk membersihkan karma lama dan mencegah terciptanya karma yang baru.


Gambar di atas menggambarkan bagaimana seorang yang sedang menjalankan ritual sumpah sallekhana hingga meninggal dan setelah meninggal akan dibakar namun sebelumnya di arak sebagai simbol kebanggaan telah menjalani ritual tersebut untuk menuju ke hadapan Yang Maha Kuasa. 

Jika kita bayangkan, berpuasa hingga ajal adalah hal yang sangat susah dilakukan, harus menahan segalanya dari kehidupan duniawi. Mungkin banyak menjadi pertentangan karena hal tersebut berbeda dengan apa yang kita percayai, namun begitulah kehidupan ritual disana.




0 komentar:

Posting Komentar

Update Terbaru

Blogger Widget Get This Widget -

Semua Ada di Sekitar Kita