Saat
Anda menjalin sebuah hubungan asmara dengan seseorang, baik itu dengan
orang baru ataupun sahabat pasti akan ada tantangannya. Tetapi dengan
sahabat sendiri akan memiliki tantangan yang lebih banyak daripada
dengan pria yang baru saja Anda kenal, kata Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi,
seorang psikolog dewasa.
Wulan menjelaskan “pacaran dengan sahabat akhirnya jadi lebih kompleks karena konsekuensinya kehilangannya lebih menyakitkan. Kalau dengan orang baru investment dalam relationship-nya belum terlalu banyak. Kalau sama sahabat dia bisa kehilangan yang selama ini ada buat dia.”
Wulan menuturkan, komunikasi adalah masalah yang sering terjadi ketika terjadi perubahan status tersebut. Saat Anda memiliki hubungan asmara dengan orang lain, maka bisa jadi Anda akan lebih mengerti sikapnya dikarenakan Anda masih dalam tahap pengenalan. Berbeda dengan sahabat , yang pastinya telah mengenal Anda luar dan dalam sehingga Anda menganggap bahwa dia sudah harus tahu apa yang menjadi keinginan Anda.
Wulan kemudian menjelaskan “kalau dari sahabat ke pacaran komunikasinya akan sering bermasalah karena mereka lebih lama dekatnya sehingga ekspektasi bahwa ‘sahabat seharusnya lebih mengerti gua’ itu jauh lebih besar daripada dengan orang yang baru ketemu.”
Banyak yang menyangka bahwa berpacaran dengan sahabat akan lebih gampang daripada berpacaran dengan orang baru, padahal sebenarnya jauh lebih sulit berpacaran dengan sahabat sendiri karena pasangannya pasti menginginkan lebih banyak hal saat statusnya telah berubah.
Banyak peran yang harus Anda mainkan ketika berpacaran dengan sahabat, yaitu Anda harus menjadi seorang pacar, kakak, adik dan sahabat. Namun ternyata yang terjadi adalah banyak orang yang tidak bisa lagi menjadi seorang sahabat saat mereka telah menjadi sepasang kekasih.
Wulan kembali menuturkan “masa transisi ini krusial banget untuk menentukan hubungan mereka berhasil apa nggak. Misalnya dulu biasa saja kalau pergi ramai-ramai tapi kalau hubungan romantis pengennya pergi berdua. Seringkali yang jadi masalah kadang ekspektasinya saja yang berubah dari status sahabat jadi pacaran.”
Selain itu masalah yang biasanya muncul adalah perubahan kebiasaan, misalnya saat masih bersahabat, tidak masalah bagi Anda untuk saling melakukan kontak fisik seperti bergandengan tangan atau berangkulan. Tetapi saat telah menjadi sepasanga kekasih, hal tersebut bisa menjadi sebuah masalah. Lalu Wulan menandaskan “butuh kerja keras juga di masa transisinya. Fisik pun ada gesture yang lebih intimate.”
SUMBER : http://asmara.segiempat.com/serba-serbi-cinta/tantangan-jika-pacaran-dengan-sahabat/
Wulan menjelaskan “pacaran dengan sahabat akhirnya jadi lebih kompleks karena konsekuensinya kehilangannya lebih menyakitkan. Kalau dengan orang baru investment dalam relationship-nya belum terlalu banyak. Kalau sama sahabat dia bisa kehilangan yang selama ini ada buat dia.”
Wulan menuturkan, komunikasi adalah masalah yang sering terjadi ketika terjadi perubahan status tersebut. Saat Anda memiliki hubungan asmara dengan orang lain, maka bisa jadi Anda akan lebih mengerti sikapnya dikarenakan Anda masih dalam tahap pengenalan. Berbeda dengan sahabat , yang pastinya telah mengenal Anda luar dan dalam sehingga Anda menganggap bahwa dia sudah harus tahu apa yang menjadi keinginan Anda.
Wulan kemudian menjelaskan “kalau dari sahabat ke pacaran komunikasinya akan sering bermasalah karena mereka lebih lama dekatnya sehingga ekspektasi bahwa ‘sahabat seharusnya lebih mengerti gua’ itu jauh lebih besar daripada dengan orang yang baru ketemu.”
Banyak yang menyangka bahwa berpacaran dengan sahabat akan lebih gampang daripada berpacaran dengan orang baru, padahal sebenarnya jauh lebih sulit berpacaran dengan sahabat sendiri karena pasangannya pasti menginginkan lebih banyak hal saat statusnya telah berubah.
Banyak peran yang harus Anda mainkan ketika berpacaran dengan sahabat, yaitu Anda harus menjadi seorang pacar, kakak, adik dan sahabat. Namun ternyata yang terjadi adalah banyak orang yang tidak bisa lagi menjadi seorang sahabat saat mereka telah menjadi sepasang kekasih.
Wulan kembali menuturkan “masa transisi ini krusial banget untuk menentukan hubungan mereka berhasil apa nggak. Misalnya dulu biasa saja kalau pergi ramai-ramai tapi kalau hubungan romantis pengennya pergi berdua. Seringkali yang jadi masalah kadang ekspektasinya saja yang berubah dari status sahabat jadi pacaran.”
Selain itu masalah yang biasanya muncul adalah perubahan kebiasaan, misalnya saat masih bersahabat, tidak masalah bagi Anda untuk saling melakukan kontak fisik seperti bergandengan tangan atau berangkulan. Tetapi saat telah menjadi sepasanga kekasih, hal tersebut bisa menjadi sebuah masalah. Lalu Wulan menandaskan “butuh kerja keras juga di masa transisinya. Fisik pun ada gesture yang lebih intimate.”
SUMBER : http://asmara.segiempat.com/serba-serbi-cinta/tantangan-jika-pacaran-dengan-sahabat/
0 komentar:
Posting Komentar